After Meet You | Lee Haeseung [END]

006

"Maaf ka kayanya kita harus break dulu, gua gak tau harus apa sekarang" hiro pasrah fyi dia pake hp gara, kebetulan gara lagi maen ke rumah Hera biasalah mau jalan kan ini malam minggu.

"Tapi hiro gua bakal perjuangin lo sampe kapan pun"

"Tapi ka, gua besok udah harus berangkat"

"Kemana??"

"Gua bakalan sekolah di Amerika, papa Jay yang nyuruh, btw ka nanti gua telpon lagi ya, bye"

"Hiro, lo jangan tutup dulu"

Tututut

"Sialan,gua harus ke rumah Hera" haeseung berlari sekencang mungkin padahal cukup jauh dari apartemennya.

"Kamu siapa?" Pembantu di kediaman Jay yang sangat mewah bak istana itu, bertanya kepada haeseung, dan tiba-tiba ada Yuna "kamu siapa?, bi itu papa mau kopi tolong bikinin ya"

"Eh tante aku temen ya hiro tan"

"Maaf hiro nya ga ada." Gerbang langsung di tutup, haeseung tidak menyerah di situ saja dia kembali ke apartemennya.

Kali ini dia menyamar sebagai tukang paket. "Permisi paket"
"Tunggu sebentar" gerbangnya sekarang terbuka sangat lebar itu sangat memudahkan penyamaran haeseung untuk masuk kedalam. "Paket buat siapa ya?" Kali ini Hera yang keluar, haeseung agak deg-degan karna dia tau kalo Hera gak suka sama kedatangannya. "Atas nama emanuel hiro, maaf jangan diambil dulu kata yang kirim ini harus di terima sama penerimanya langsung"

"Huh, tapi mas adik saya lagi sedih mas gamau kan kalo adik saya tambah sedih kalo liat lo haeseung"
Sial ternyata penyamaran haeseung gagal.

"Tunggu Hera gua kesini dengan maksud baik, gua tau lo gak suka sama hubungan gua sama hiro tapi bisa kan buat terus temenan,"

"Gak bisa semuanya udah selesai, dan satu lagi putusin Adek gua. Mulai besok dan seterusnya lo gak akan pernah ketemu Adek gua lagi" pintu yang akan di tutup di halang oleh haeseung dengan kakinya

"Oke maafin gua waktu dulu gua mutusin lo tanpa alasan tapi lo harus
Tau kali ini gua serius sama Adek lo"

"Tapi kalian sama-sama cowok anjing!"

"Stop" Jay tiba-tiba datang

"Jadi ini yang namanya haeseung?"

"Om Jay".

•
•
•
•

"Kalo kamu serius perjuangin hiro om bakal setuju" tiba-tiba semuanya syok. "Papa beneran restuin?!" Hera  bertanya dan jawabannya sangat mengejutkan "iya, tapi ada syaratnya"

"Syarat apa om?"

"hiro kuliah di Amerika, om sengaja nyuruh hiro buat sekolah disana dan apa kamu kuat ditinggal selama beberapa tahun?"

"Hm.. Baik om kalo itu syaratnya"

"Tapi kalo sampai kamu ngecewain hiro ya kamu harus tanggu konsekuensinya"

"Panggil hiro, bilang jangan nangis terus"

"Iya pa bentar"

"Hiro lo dipanggil papa, jangan nangis terus masa cowok nangisan sih" Hera mengunyingkan senyum miringnya

"Gua kan uke! Bilang papa gua lagi males keluar"

"Tapi ini penting hiro,"

"Hi, hiro"

"Ka haeseung ngapain disini?" Hiro sangat gembira dia menghapus air matanya

"Jangan nangis terus ya, gua bakal perjuangin lo sampai kapan pun"

"..gua bakal tunggu lo sampai balik lagi ke tanah air"

"Tapi ka, papa marah sama hubungan kita"

"Papa restuin kalian tapi papa punya syarat!" Hera yang dari tadi diam di pintu berteriak.

"Hera sini ada gara" dengan semangat nyamperin Yuna di meja makan ya tentu buat ketemu gara.

"Kamu abis dari mana?"

"Gua abis liatin hiro sama haesung"

"...gua tau lo udah tau kejadian hiro dari awal, tenang gua maafin lo ko"

"Maaf soal itu"

"Gapapa gara,eh lo bawa apaan?"

"Oh ini bawa donat kentang, btw malem ini jalan yu? Kan malming"

"Boleh tapi bilang dulu sama papa ya"

"Ya udah kita makan donat nya ya"

•
•
•
•

"Papa harap kamu di Amerika bener bener serius"

"..dan buat Hera gara tolong jagain hiro" fyi Hera sama gara ikut ke Amerika.

"15 menit lagi landing, buruan hiro"

"Tunggu sebentar haeseung belum dateng"

"Kalo 5 menit lagi haeseung gak dateng kita langsung aja"

"Tunggu, hiro maaf gua terlambat, gua punya sesuatu buat lo" haeseung yang masih 'hah heh hoh' memberikan satu polaroid, itu foto mereka saat di photobook dan perlengkapan bak seserahan

"Gapapa ka, makasih hadiahnya lo janjinya ga akan berpaling hati sama orang lain"

"Harusnya gua yang ngomong gitu!" Ucap haeseung sambil menyubit hidung mancung hiro

"Iya, ka haeseung ganteng"

"Gua boleh minta sesuatu sebelum lo pergi?"

"Minta apa?"

"Tante,om,gara,hera. Hm saya pinjam hiro dulu ya hehe"

"Cepetan!" Hera sudah kehabisan kesabaran

•
•
•
•

"Lo mau minta apa?"

"Karena kita bakalan lama gak ketemu gua pengen kita"

"Apa?" Dan tiba-tiba bibir haeseung menempel dengan bibir hiro tak lupa dia meninggalkan cap di leher hiro.

"Makasih"

"Ya em, lain kali bilang dulu ya ka" dan kecupan manis mendarat di kening hiro.

"Ka aku berangkat ya,"

"Ya bye hiro, i love you"

"Love you too,dadah"