Gema x Kiyara

6 1 0
                                    

Jihan menatap lurus pria yang menyuapinya nasi goreng sambil tersenyum manis.

Ia Jihan akui bahwa ia menyukai Gema sangat menyukai Gema, namun hubungan ini hanya sebatas komitmen saja karena sampai sekarang Gema tidak pernah menyatakan perasaan suka sama sekali kepada Jihan hanya berkata bahwa Jihan tidak boleh pergi dari sisinya sampai ia menyuruh Jihan pergi.

Egois bukan?

Namun itulah cinta, Jihan rela melakukan apapun demi Gema sampai rela berpura-pura di depan publik menjadi pacar Gema padahal kenyataannya hubungan mereka tanpa status dan tidak bisa di katakan friendzone karena awalnya mereka sama sekali tidak saling kenal.

"Gema" panggil Jihan sangat hati-hati saat mulutnya sudah selesai mengunyah nasi goreng yang di sodorkan oleh Gema.

"Apa?".

"Kenapa kita ga pacaran aja, Gem?" Lirih Jihan.

Bukannya menjawab pertanyaan Jihan Gema malah balik bertanya.

"Kenapa? Emang ada yang salah?".

"Gem! Kamu nyadar nggak perlakuan kamu ke aku membuat aku binggung Gem akan hubungan ini? Di katakan friendzone ga bisa, di katakan pacaran kamu ga pernah nyampein perasan kamu ke aku dan aku binggung Gem!".

"Jihan listen!" Panggil Gema sambil mengelus pipi Jihan dengan lembut.

"Sorry kalo gue jahat sama Lo, gue kan udah bilang dari awal sama Lo kalo gue ga akan mau pacaran tapi Lo yang ngeyel mau jalani hubungan tanpa status ini dan atas kesepakatan gue Lo setuju kalo hubungan ini akan di akhiri kalo gue yang minta! Lo lupa kan itu?".

"Tapi Gem, perlakuan Lo beberapa Minggu belakang ini manis ke gue wajar gue mempertanyakan hubungan kita?" Ucap gadis itu dengan pelan takut Gema akan tersinggung.

"Perlakuan gimana Hem?".

"Kayak Gini?" Ucap Gema kemudian memajukan kepalanya dan mengecup kening Jihan membuat seisi kantin riuh berteriak.

"Best couple anjir"
"Nista mata gueee"
"Tuhan Gemaaa, cowok able bangetttt".

"Pengen punya doi kek Gemaaaaa".

Dan tatapan Gema menatap lurus ke arah gadis yang tengah membawa mangkok batagor tengah berdiri di hadapannya.

Namun gadis itu sama sekali tidak menunjukkan ekspresi, ia hanya diam menatap Gema kemudian berjalan mencari bangku kosong untuk duduk.

Gadis itu adalah Kiyara pengganggu Gema.

Karena sikap dingin Kiyara membuat Gema bertanya-tanya dalam hati.

Kenapa gadis itu tidak cemburu saat dia mencium kening Jihan, padahal saat ia berada di dekat Jihan, Kiyara marah bukan main dan ini sama sekali tidak berekspresi.

'Aneh' batin Gema.

.......

Di lain tempat Kiyara berusaha menahan kecemburuan nya meskipun, rasanya ia ingin menarik bibir Gema yang tertempel di kening Jihan dan membersihkan bibir Gema dari jidat gadis itu. Namun ia harus mengurungkan niat dan menahan rasa sesak dadanya lagi dan lagi karena jika ia bertindak gegabah ia akan semakin mempermalukan dirinya, dan berakhir membuat kedua pasangan itu semakin bersorak.

'Tahan Kii Lo bisa' batin Kiyara.

"Lo ga papa Ki?" Suara panggilan itu membuat Kiyara menoleh ke arah sumber. Ternyata bukan Naya namun Lucas yang menarik kursi duduk di depannya.

"Gue kenapa?, Ada yang aneh cas?" Tanya Kiyara.

"Ga sih, cuman tumben Lo ga nemplok sama yang ono?" Tunjuk Lucas dengan bibir di majukan sedikit kearah dua sejoli yang sedang suap-menyuap makanan dengan sendok.

Kiyara menarik nafas perlahan.

"Gue berenti cas! Berenti buat suka sama dia!".

"Capek gue, jadi perempuan murahan di mata dia" lanjutnya sambil melanjutkan menyuap batagor ke dalam mulutnya dengan tatapan sayu.

Melihat wajah Kiyara sudah di pastikan bahwa gadis itu terpaksa melakukan nya. Karena sudah 2 tahun gadis itu selalu mengejar cinta Gema dan ga mungkin dalam semalam ia berenti mencintai pria itu.

"Bibir Lo ada saus kacang" ucap Lucas  dengan tangan menunjuk ke arah ujung bibir Kiyara.

"Dimana?".

"Kanan!" Tunjuk Lucas, Kiyara kemudian menujulurkan tangannya ke arah yang di arahkan oleh Lucas dengan telunjuk.

"Bukan di situ Ki disini ke kanan dikit bawah bibir!".

"Yang mana sih!" Dumel Kiyara kesal.

"Yang ini tuan Puteri!" Lucas berdiri dari kursinya berdiri di sebrang meja kemudian tangannya terulur membersihkan saos kacang di bawah bibir Kiyara.

"Lo selalu makan ga pernah rapi kayak bocah aja" ucap Lucas dengan nada mengejek Gemas.

"Lucassssss" teriak Kiyara kesal. Membuat seisi kantin menoleh ke arah mereka dan Kiyara yang merasa tidak enak hati tersenyum sipu.

Mereka asik mengobrol dan tanpa mereka sadari dari tadi ada orang yang melihat kelakuan dan tingkah mereka dengan rasa kesal.

Gema Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang