About Kiyara

3 0 0
                                    

Ku kira kamu menolong ku pertanda kamu menyukaiku, namun kamu hanya berusaha memanusiakan manusia saja!!!

-Kiyara

"Kak Gema nanti pulang aku nebeng ya! Hujan soalnya papa ga jemput" ucap gadis berkuncir dua yang sedang menyusun lembaran paper soal olimpiade dan buku-buku tebal di meja perpustakaan yang sedang berantakan.

Ya saat ini Gema dan Kiyara sedang belajar bersama untuk mengikuti lomba olimpiade tingkat nasional mewakili SMP nya. Gema merupakan siswa berprestasi yang masuk kelas Akselerasi sedang kan Kiyara hanyalah gadis pintar yang mendapat kesempatan untuk masuk kelas akselerasi namun ia tidak mengambil nya karena ia ingin menghabiskan masa smp seperti teman-teman lainnya 3 tahun sedangkan untuk masa akselerasi itu hanya 2 tahun lebih cepat.

"Ga gue sibuk!" Ucap Gema kemudian berjalan keluar perpustakaan di ikuti oleh Kiyara di belakang nya.

"Tapi kak Gema kakak kan mau latihan dulu ga papa Kiya tungguin kakak latihan basket nya kak, soalnya Kiyara mau ke ruang OSIS dulu ada rapat biar sekalian bareng".

"Gue bilang enggak ya enggak Lo ga usah Tuli deh!!" Bentak Gema.

"Lagian biasanya Lo ga kek gini! Lagian kenapa sih manja banget jadi anak? Dari dulu Lo cuman nyusahin gue aja, gue bantu Lo waktu itu karena pas aja gue lagi lewat di gudang belakang pas Lo dirundung jadi ga usah merasa bersalah dan hutang Budi ke gue! Gue bantu Lo bukan karena gue suka sama Lo tapi karena gue di ajarin sama bunda gue caranya untuk memanusiakan manusia ingat itu!!!, Dan so jangan kegeeran" ucap Gema panjang lebar dan meninggalkan Kiyara yang terdiam akan tamparan keras dari Gema.

......

Ruang OSIS Kiyara melangkahkan kakinya dengan lemas masuk ke ruangan itu. Ia mengambil posisi duduk di sebelah Naya karena gadis itu telah duluan menyusul masuk ke dalam ruang OSIS.

"Jadi gimana PJ acara rundown apa yang udah di siapin untuk malam dies  natalis ini?" Ucap ketua OSIS Lucas Argantara.

"Untuk rundown saya menyuruh Kiyara kak yang membuat" ucap Shifa Pj acara.

"Gimana Ki?" Ucap Lucas namun tidak ada respon dari Kiyara.

"Kiya di panggil kak Lucas" ucap Naya sambil menyenggol lengan Kiyara.

"Eh, maaf Cas gagal fokus" ucap Kiyara.

"Iya ga papa, rundown nya mana Ki?" Tanya Lucas.

"Ini Cas sebentar ya Cas ada didalam tas!" Ucap Kiyara membuka ransel tasnya mencari lembar kertas print.

'kok ga ada sih' batin Kiyara mencari lagi di dalam tasnya.

Teringat iya saat merapikan buku Gema saat Gema pergi ke WC sebelum keluar dari perpustakaan.

"Di tas kak Gema Cas!" Ucap Kiyara sambil tersenyum tipis kepada Lucas.

"Kiyara izin ambil dulu bentar ya Cas!" Ucapnya.

"Emang Gema masih di sekolah sekarang?".

"Iya lagi latihan basket" ucap Kiyara kemudian berjalan keluar ruang OSIS. Ia berlari menaiki lantai paling atas gedung sekolah karena disana lapangan indoor berada tempat anak basket biasa nya berlatih.

"Bentar lagi Ki tahan" ucap Kiyara berusaha kuat menaiki anak tangga satu persatu yang terakhir akan mengantarkannya ke lantai empat gedung sekolah.

"Kak Gema!" Ucap Kiyara setengah berteriak karena sangat kelelahan berlari hendak mengambil berkas yang ada di tas Gema. Namun saat membuka pintu ruang latihan basket betapa terkejutnya ia melihat Gema, sedang berciuman panas dengan perempuan yang cukup populer ketua tim children sekolah nya, Chika ayu.

Terkejut namun ia berusaha mengontrol emosinya.

"Kak Gema" panggil Kiyara membuat kedua orang yang sedang merengkuh tubuh satu sama lain terkejut sesaat melihat kedatangan Kiyara. Namun Gema sama sekali tidak berekspresi, ini bukan sekali Kiyara memergoki berciuman dengan lawan jenis namun sudah berkali-kali tepatnya pertama kali gadis itu menguntitnya sampai ke club malam dan berakhir di tarik Lucas pulang ke rumah dan malam itu Lucas datang kembali ke club dan menghajar Gema habis-habisan padahal yang salah adalah Kiyara.

"Kiii yaaa mau ngambil map yang kemasuk di dalam tas kakak" ucap Kiyara dengan pelan di iringi nafas yang tak teratur.

"Ambil aja cepat ga usah ganggu" kali ini bukan Gema yang berbicara namun Chika.

"Iya kak Chika" .

Kiyara berlari kecil membuka ransel Gema, setelah mendapat kan map itu Kiyara menutup kembali tas Gema dan pamit.

Saat hendak berjalan menjauhi Gema suara Gema memanggilnya.

"Lo ga papa Ki?" Ucap Gema membuat Kiyara terkejut. Karena Gema dari tadi memperhatikan Kiyara yang masuk dengan wajah pucat dan bercurur keringat.

Gadis itu menoleh sambil tersenyum.

"Ga papa kak!" Ucap Kiyara, Namun saat berbalik gadis itu.

Brukkk

Kiyara terjatuh.

Membuat Gema berteriak dan berlari ke arah gadis itu.

"Kiyaraaaa".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gema Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang