Go-eun dan Yong-ji yang akhirnya memutuskan untuk makan sebelum pulang. Mereka makan di meja yang terpisah agar tidak menimbulkan perdebatan diantara mereka lagi.
Walaupun tidak satu meja dengan Go-eun. Lee Min-ho hanya mengarahkan matanya pada Go-eun. Dia menatap dan mengamati Go-eun dari meja sebelah. Mengamatinya tanpa berkedip. Melihat caranya makan dan minum menurutnya itu sangat menggemaskan. Dimana kedua pipinya yang mengembung ketika dia menguyah makanan. Dua orang yang disamping Min-ho hanya bisa memutar bola matanya melihat kelakuan temannya itu.
"Min-ho ya berhenti menatapnya dan makanlah ini" ucap Kim bum.
"Arraseo nanti aku makan." Jawabnya masih sibuk mengamati seseorang disebrang sana.
"Min-ho ya aku tidak pernah melihatmu tergila-gila pada seorang wanita sampai seperti ini."
"Diamlah."
"Yak jangan lupa kau hutang penjelasan padaku tentang kejadian 3 tahun lalu." sambung Kim Bum.
"Kejadian apa hyung? Ahh kejadian dimana dia jadi suka permen karet? Dan memacari banyak wanita??" Tanya Do-hwan.
"Hmm dia masih hutang penjelasan tentang hal itu. Jangan lupa untuk memberitahuku atau Do-hwan." Ucap Kim Bum.
"Arraseo." Jawabnya singkat.
"Aku tahu kau punya alasan yang kuat tentang hal itu. Kau dulu tiba-tiba banyak berubah." Ucap Kim bum yang tidak dibalas oleh Min-ho.
Go-eun dan Yong-ji sudah menghabiskan makanan mereka akan bersiap untuk pulang. Mereka merasa tidak nyaman disana. Bagaimana tidak dari tadi ketiga orang disana hanya menatap mereka. Menimbulkan spekulasi aneh pada para karyawan di sana.
Go-eun dan Yong-ji bersiap untuk pamit. Saat Go-eun mengambil tasnya tiba-tiba tas itu jatuh ke bawah dan mengeluarkan beberapa isi di dalam tasnya. Sebuah barang yang cukup familiar ada disana. Kim Go-eun buru-buru mengambilnya tapi barang itu sudah diambil oleh seseorang lebih dulu.
"Eoh sepertinya aku ingat buku ini?" ucap Min-ho sambil tersenyum penuh arti.
"Apa memangnya??" tanya Go-eun.
"Bukankan ini buku pemberianku?" Min-ho bertanya balik.
"Tidak ini milikku kau pikir buku ini hanya satu?! Buku seperti ini juga banyak dan juga aku tidak akan menyentuh barang pemberianmu." ucap Go-eun berbohong.
Flasback on
"Eoh itu Kim bum ssi ayo berangkat" ucap Go-eun saat Kim bum datang menjemput mereka beedua.
Ketika mereka akan memasuki mobil tiba-tiba Go-eun teringat sesuatu yang tertinggal di dalam.
"Ah sebentar ponselku tertinggal di dalam."
"Baiklah eonnie jangan lama-lama"
Dan benar saja ponsel Go-eun tertinggal di meja. Matanya beralih menatap sebuah buku disamping ponselnya. Dia ingat sedang membaca buku itu dan batu beberapa bab dia baca.
'Apakah harus aku bawa saja agar bisa membacanya?'
'Geurae sebaiknya aku bawa saja agar cepat selesai membaca' batinnya
Go-eun pun memasukkan buku itu ke dalam tas nya. Dia segera pergi berjalan keluar untuk menghadiri pesta makan malam.
Flasback end
"Benarkah kau tidak akan menyentuh pemberianku? Gwenchana itu tidak masalah. Suatu saat kau pasti akan menggunakannya." Ucap Min-ho sambil memberikan buku yang dia ambil tadi pada Go-eun.