23. Same mistakes

1K 125 20
                                    

Kevin mengantarkan Kiara pulang ke rumahnya, dirinya merasa kesal dilarang Kiara untuk ikut menemaninya datang ke ulang tahun temannya, maksud Kiara sebenarnya baik, karena Kevin harus maksimal pemulihannya sebelum kembali ke pelatnas nanti.

"Udah jangan kesel-kesel gitu, mau kamu ngambek 3 hari juga gapapa aku tetep ga bakal izinin kamu ikut" Kiara mengelus rambut Kevin, menatap Kevin yang masih fokus menatap jalanan.

"Iya kan kamu bakal sel-" Ucapan Kevin terhenti karena dering telepon dari ponsel Kiara.

"Halo, iya lih siapin aja bajunya gue udah otw rumah kok" Kevin menatap Kiara malas.

"Maaf, kamu ngomong apa tadi?" Tanya Kiara, Kevin terlanjur merajuk, membuat Kiara terkekeh dan mendorong pipi Kevin.

"Ndut ndut ndut" Kiara menoel-noel gemas pipi Kevin.

"Aku ga lagi becanda Kiara" Kevin menjauhkan wajahnya dari Kiara yang menghela nafas kemudian menghentikan aktifitasnya mengganggu Kevin.

"Iya yaudah maaf ya" Kiara berhenti dan menatap jalan melalui jendela mobil, Kevin dan moodnya benar-benar tidak bisa dipisahkan.

Kevin yang merasa didiami oleh Kiara pun menjadi bersalah sekarang, merasa dirinya terlalu egois dan tidak mengerti maksud baik Kiara.

Kevin menoleh ke arah gadis yang hanya diam sambil memiringkan posisi badannya ke arah jendela.

Dia tersenyum tipis, tangannya bergerak mengelus rambut Kiara, membuat Kiara menoleh dan tersenyum ke arahnya.

"Kenapa?" Kevin menggeleng, Kevin paham sekarang, kenapa dirinya merasa nyaman dengan Kiara, karena hanya Kiara yang bisa bersabar ketika Kevin sendiri tidak bisa menahan moodnya, ah tidak lupa juga coach herry dan ko sinyo tentunya.

"Maaf ya?" Ucap Kevin membuat Kiara terkekeh, dia bangun dan memeluk Kevin dari samping.

"It's okay, gapapa kok kalo kamu emang belum bisa mengontrol emosi dan perasaan kamu, its normal yang penting kamu akan terus belajar untuk ngontrol itu ya? Aku yakin kok kamu bisa" Kalian bisa lihat sendiri kan? Kiara selalu memiliki sisi pemikiran positif dalam dirinya.

Sampainya dirumah Kiara diantar oleh Kevin, berhubung Ibu dan Ayahnya sedang berada dirumah.

Kevin ikut masuk ke dalam bersama Kiara, Ayah dan Ibu memeluk mereka berdua dan mereka disuruh masuk, tapi Kevin harus segera pulang karena Mama Nia hanya sendiri dirumah.

"Ga bisa lama bu, yah soalnya Mama sendiri dirumah" Jelas Kevin, Ayah dan Ibu Kiara mengangguk paham kemudian kembali memeluk Kevin sebelum dia pulang.

"Aku pulang dulu ya?" Pamit Kevin pada Kiara, dia tersenyum sambil mengangguk dan berjinjit untuk memeluk Kevin.

"Hati-hati yaa, sampe rumah istirahat ga boleh kemana-mana!" Pesan Kiara yang diangguki Kevin.

Sepeninggalan Kevin, Kiara dan kedua orang tuanya masuk ke dalam rumah dan duduk bersama di ruang tamu.

"Gimana hubungan kamu sama Mama Nia?" Tanya Ibu ke Kiara yang duduk menyender pada ayahnya.

"Baik, Mama udah nerima ala kayak dulu beberapa kali juga Mama sering minta maaf sama ala, walaupun buat ala ya yaudah toh juga itu udah lewat" Ibu dan Ayah Kiara mengangguk sambil tersenyum.

"Terus gimana hubungan kamu sama Kevin?" Tanya Ayah Kiara, membuat Kiara mendongak ke arahnya.

"Maksud ayah?" Tanya Kiara balik ke ayahnya, dirinya mengernyit bingung.

"Usia kamu udah cukup untuk mulai hubungan serius la, Kevin juga pasti gitu, terus gimana? Mau sampai kapan kalian bertahan distatus pacaran kayak gini?" Kiara mengalihkan pandangannya, jujur saja ia bingung sekarang.

Reach You || Kevin Sanjaya SukamuljoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang