67. Happiest

971 125 7
                                    

"Ala hamil bu" Bisik Kiara memeluk Ibunya, test pack yang ada ditangannya terjatuh saking gemetarnya Kiara, test pack itu langsung di ambil Ayah Kiara dan Dika, keduanya berpelukan bahkan Ayah Kiara sampai menitikan air mata.

"Selamat ya sayang, dijaga baik-baik ya nak yaa?" Ibu Kiara mencium seluruh wajah putrinya, Kiara menangis.

"Ibu, ada malaikat kecil disini" Lirih Kiara mengelus perutnya, Ibunya mengangguk menghapus air mata Kiara, Ayah Kiara beralih memeluk putri kesayangannya itu.

"Sayang, dijaga yaa? Tuhan udah kasih amanat besar untuk Ala sama Kevin, di jaga ya nak? Ayah bahagia dan bersyukur banget" Kiara mengangguk, entah karena bawaan bayi atau apapun itu Kiara jadi sangat sensitif.

"Ala, adik kakak kita jaga sama-sama yaa? Ala harus sehat dan paling penting harus bahagia, ga boleh sedih-sedih, kalo mau apa-apa bilang ke Ka Dika yaa? I love you adek bumil" Dika mengecup sayang kening adiknya.

"Kita ke dokter yaa? Biar langsung di periksa terus Ala dikasih obat sama vitamin" Kiara mengangguk, ibunya mengambil tas Kiara sedangkan Dika membantu Kiara untuk berjalan menuruni tangga, keluarga itu begitu antusias dengan kehamilan Kiara.

Sesaat masuk di mobil Kiara malah meminta turun, dan ingin pindah mobil, alasannya karena pengharum mobil yang digunakan membuatnya mual.

"Ibu, pindah mobil ya? Ala ga kuat mual terus" Padahal tadi pulang bersama Mang Odi menggunakan mobil yang sama, tapi sekarang Kiara malah mual.

"Iyaa sayang, mau naik mobil Kevin aja?' Kiara mengangguk dengan mata berbinar, mereka akhirnya menggunakan mobil Kevin yang terparkir dihalaman rumah Kiara, kemarin saat menjemput Mang Odi, Kevin memang sengaja menyimpan mobilnya di rumah Kiara karena ingin meminjam mobil Alphard yang biasa digunakan keluarga itu karena barang bawaan dan juga kenyamanan Kiara yang sedari kemarin mengeluh pusing.

Kiara begitu bahagia naik di mobil Kevin, ia bahkan menyuruh Dika mengganti bajunya dengan jersey Kevin yang tergantung di dalam mobil.

"Ka Dika, ganti bajunya pake ini yaa? Ala pengen peluk Kevin tapi dia ga disini" Bujuk Kiara, matanya penuh binar melihat Dika memakai baju suaminya.

"Makasih Kakak" Dika mengangguk dan tersenyum, membiarkan Kiara memeluknya.

Mereka menuju dokter kandungan yang pernah didatangi Kiara untuk Pre Marital Check up dan promil, yaitu Dokter Sandy Prasetyo.

Kiara memeluk Dika, entah karena memang bawaan bayi atau Kiara yang dasarnya tidak bisa jauh dari suaminya, Kiara terus saja memeluk Dika dan mencium aroma parfum Kevin yang menempel di jersey itu.

Ia mengelus perutnya, hatinya begitu bahagia meskipun ada sedikit rasa takut, karena sekarang ada seorang malaikat kecil berada di dalam dirinya yang membutuhkan perhatian ekstra.

Kiara dan keluarganya akhirnya sampai di Rumah Sakit tempat Dokter Sandy Prasetyo praktik, Kiara digandeng oleh Dika dan diikuti oleh kedua orang tuanya.

Kiara mendapat penanganan utama, ia langsung masuk dan diikuti oleh ibunya.

"Selamat siang dokter" Sapa Kiara sembari tersenyum, dokter Sandy berdiri menyambut Kiara dan Ibunya.

"Selamat siang Ny. Sukamuljo, dan Ibu mari silahkan duduk" Kiara dan Ibunya di silahkan untuk duduk.

"Bagaimana kabarnya nih Ala? You good?" Kiara mengangguk tapi kemudian menggeleng, membuat Dokter Sandy terkekeh.

"Hamil kan?" Tebak Dokter Sandy yang tentu saja benar, Kiara mengangguk.

"Congratulations Ny. Sukamuljo, i'm happy for you, jadi ini mau check up?" Kiara mengangguk ia menjelaskan kondisinya bahkan ikut membawa test pack yang tadi ia gunakan.

Reach You || Kevin Sanjaya SukamuljoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang