59. The Day

1K 125 48
                                    

Sebelum mulai, coba putar lagu yang menurut kalian cocok untuk part ini deh, biar lebih menghayati, ceilah..

Lonceng Katedral berbunyi..
Suasana pagi hari yang begitu mendebarkan bagi Kiara maupun Kevin, Kiara tidak melepas genggaman tangannya dari Ibu dan Mama Nia, tubuhnya bahkan gemetar.

Kiara sudah selesai di rias, ia tinggal menunggu Ayahnya menjemputnya untuk mengantarkannya menuju altar.

Ibu Kiara mengecup tangan putrinya yang begitu cantik dengan balutan gaun putih, begitupun Mama Nia ia mengelus tangan Kiara memberikan kekuatan pada putrinya.

"Ibu, doain ala ya bu? Doain-" Ibunya mengangguk, ia mengecup kening Kiara.

"Selalu sayang, ibu selalu doain kamu dan Kevin, berbahagia ya nak? Hari ini punya kalian" Ibu Kiara tersenyum agar putrinya juga ikut tersenyum.

Kiara beralih menatap ibu mertuanya, Mama Nia yang tersenyum, ia memeluk Kiara.

"Jangan gugup gitu sayang, tenangin diri kamu" Kiara mengangguk.

Kiara kemudian harus berfoto dengan bridesmaid dan juga orang tuanya, dan tolong jangan lupakan Dika yang juga ikut merasakan gugup.

"Kakak, doain Ala ya?" Dika mengangguk ia mengecup kening Kiara.

Dika dan Ayah Kiara mengambil beberapa foto bersama, Ayahnya yang berpose merapihkan tiara yang ada di kepala Kiara, dan juga pose Kiara yang dipeluk oleh Dika dan Ayahnya.

Sesi foto selesai, ini adalah saat yang lebih mendebarkan lagi bagi Kiara dan juga Ayahnya, yaitu dimana Ayah Kiara sendiri yang akan mengantarkan putrinya menuju Altar.

Sebelum itu Kiara dipeluk oleh sang Ayah, Ayahnya juga memberikan nasihat kepada Kiara sebelum ia akan berjanji dihadapan Tuhan untuk hidup bersama dengan Kevin.

"Ala sayang, putri Ayah untuk satu langkah didepan yang sebentar lagi akan Ala jalani, Ayah cuma minta ke Ala untuk berkomitmen dan tanggung jawab sama rumah tangga ala nanti, jadi istri yang baik, yang takut sama Tuhan, dan jadi istri yang nanti akan menjaga nama baik suami kamu ya nak ya? Berbahagia sama jalan yang udah ala pilih okay?" Pesan Ayah Kiara, Kiara mengangguk ia meneteskan air mata yang langsung dihapus oleh Ayahnya, keningnya sekali lagi dicium oleh sang ayah.

Kiara menggandeng tangan Ayahnya, mereka berjalan bersama untuk turun dan masuk ke dalam Katedral.

Tepat di pintu masuk Katedral, Kevin menatap Kiara, matanya berkaca-kaca ia meneteskan air mata sambil tersenyum, rasa rindunya terbayar belum lagi rasa haru dimana hanya tinggal menghitung detik, ia dan Kiara akan bersama-sama mengucap janji suci pernikahan di hadapan Tuhan.

Ayah Kiara tersenyum penuh haru, ia bahkan menitikan air matanya, ia mengusap air mata yang keluar dari matanya, dan berjalan sembari menatap putri cantiknya.

Kiara diantarkan hingga ke altar, sebelum benar-benar melepas putrinya, Ayah Kiara sempat memeluk Kiara kemudian memeluk Kevin.

"Ayah titip Kiara ya vin, cintai dia dan muliakan dia sebagai istri dan ibu dari anak kamu nanti" Bisik Ayah Kiara, Kevin mengangguk ia menangis di pelukan Ayah Kiara.

Sekarang lah saat yang benar-benar ditunggu dan mendebarkan bagi Kevin dan Kiara, dihadapan para keluarga dan kerabat, Kevin dan Kiara akan mengucapkan pernyataan yang akan di pimpin oleh Pastor.

"Saudara Kevin Sanjaya Sukamuljo, adakah anda menerima dan meresmikan pernikahan ini dengan sungguh dan ikhlas hati?" Tanya Pastor tersebut pada Kevin.

"Ya, saya menerima dan meresmikan dengan sungguh dan hati yang ikhlas" Jawab Kevin tegas, matanya tidak berhenti menatap ke arah Kiara.

"Bersediakah anda menjadi suami saudari Kiara Annalies Artamawijaya seumur hidup, saling mengasihi, menghormati, dan mencintai serta bersediakah anda menjadi Bapak yang baik bagi anak-anak yang di percayakan Tuhan kepada anda, dan mendidik mereka menjadi orang Katolik yang setia?" Lagi dengan tegas dan lantang, serta mata yang berkaca-kaca Kevin menjawab.

Reach You || Kevin Sanjaya SukamuljoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang