48. Everything's for you

825 110 17
                                    

"Terima kasih sudah mencintai aku ya? Udah menjaga aku, dan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk aku, if i had another word to describe how much i love you, i would use it, but i dont have it, so i can only say i really love you, i love you Kevin" Lirih Kiara, dibalas ciuman Kevin dikeningnya.

Keduanya tersenyum, Kevin berjongkok menyamakan tingginya dengan Kiara yang duduk di ranjang, Kiara mengelus luka di sudut bibir Kevin, matanya berkaca-kaca.

"Pasti sakit ya? Maafin aku-" Kevin menutup mulut Kiara dengan satu jarinya.

"Enough sayang, its not your fault" Kevin menghapus air mata Kiara yang luruh.

"Jangan nangis lagi, aku ga suka kamu nangis gini" Kiara mengangguk, ia tersenyum meskipun masih ada air mata yang luruh.

"Lately, i'm being too sensitive, i'm sorry ya?" Kevin mengangguk paham, ia menghapus lagi air mata Kiara.

"Tidur ya? Kamu harus-" Kiara menggeleng, ia memotong ucapan Kevin.

"Obatin dulu itu, takut-" Kebiasaan Kevin dan Kiara adalah memotong ucapan satu sama lain.

"Gapapa luka biasa-" Ucapan Kevin diganti ringisan karena Kiara menekan sudut bibirnya.

"Shh, kok di teken sih?" Dumel Kevin, Kiara tertawa.

"Katanya luka biasa kan? Orang kita lukanya sama kok, jadi aku tau sakitnya kamu mah ngomong gitu biar aku ga maksa kamu, kalo ga digituin kamunya makin tengil, udah ah aku panggil suster ke sini ya?" Kevin akhirnya mengalah, ia mengangguk.

Kiara menekan nurse call, datang seorang suster yang membawa alat untuk membersihkan dan mengobati luka Kevin.

Setelah itu Kevin berkacak pinggang dihadapan Kiara yang menampilkan senyum manisnya.

"Udah nih, udah diturutin maunya nyonya sekarang nyonya harus tidur" Kiara menggeleng sekali lagi, Kevin menghela nafas lagi dan memberi kode bertanya apalagi yang gadis ini inginkan.

"Aku pengen makan" Kevin menatap Kiara malas.

"Tadi ditawarin ga mau, sekarang mau makan apa sayang aku? Aku suruh bawain suster kesini-" Nah ucapan Kevin kembali di potong lagi oleh Kiara.

"Ga mau makanan rumah sakit" Potong Kiara sambil nyengir.

"Terus mau makan apa sayang?" Tanya Kevin lagi, Kiara berpikir sebentar kemudian ia sudah memiliki jawabannya.

"Aku mau MCD yang panas spesial, minumnya diganti es milo yang large ya, terus ayamnya yang spicy, aku juga pengen double cheese burger yang paketan pake kentang sama mau ice coffee jelly nya MCD, dessertnya mau pancake durian pak salam" Kiara menjelaskan semua makanan yang dia inginkan, Kevin cengo mendengar list makanan yang diucapkan Kiara.

"Kamu lagi sakit gini bisa ya mikirin makanan sedetail itu" Kevin membuka aplikasi ojek online untuk memesan makanan yang Kiara inginkan.

"Tapi es kopinya ga usah ya? Terus milonya ga usah pake es" Kiara menatap Kevin dengan tatapan malas.

"Tapi kan-" Kevin menggeleng menatap Kiara yang mulai melancarkan aksi 'puppy eyes' agar keinginannya dikabulkan.

"No, ga pake es dan ga boleh minum kopi, nanti kamu yang ada ga tidur" Kiara akhirnya mengalah daripada tidak makan MCD yang sudah ia idam-idamkan.

"Fine, tapi pancakenya jadi 2 pack berarti" Kevin menatap Kiara tidak percaya, ini Kiara kan? yang selalu menjaga makannya.

"Nanti ga abis gimana?" Tanya Kevin, Kiara dengan santai menjawab.

"Ada kamu ini, ya kamu yang makan lah sisanya" Kevin mengangguk pasrah.

Sembari menunggu makanan, Kiara meminjam ponsel Kevin, yang dipinjam hanya mengiyakan saja.

"Hp aku di Ka Dika ya? Rusak ga?" Kiara teringat ponselnya, Kevin mengangkat kedua bahunya pertanda tidak tau.

"Ga tau rusak apa ga, tapi kayaknya ga sih kan di tas kamu, kenapa emang?" Kiara menggeleng.

"Yah padahal aku ngarepnya rusak biar aku bisa ganti hp, kalo itu ga rusak sayang hpnya tar ga ke pake" Sekali lagi Kiara sangat aneh, jika orang lain ingin ponselnya baik-baik saja, berbeda dengan Kiara yang malah berharap ponselnya rusak.

"Soalnya baru launching type yang baru warnanya lucu, aku kan jadi mupeng, tapi sayang kalo beli baru yang itu belum rusak" Kevin mengacak gemas rambut Kiara, malam ini ia begitu menggemaskan, Kiara sangat jarang seperti ini, dia bertingkah seperti anak kecil dihadapan Kevin.

"Yaudah aku doain hpnya rusak"

"Pasangan freak emang lo berdua" Seru Dika dari belakang, sedari tadi ia mendengar pembicaraan random dua manusia yang saling mencintai di hadapannya ini.

"Daripada jomblo karatan wlee" Ejek Kiara, ia malah semakin membuat Dika panas dengan memeluk Kevin dari samping.

"Kasian ga bisa peluk-pelukan kasiaan" Ejek Kiara lagi, Kevin tertawa melihat ekspresi Dika yang cengo menatap adiknya.

"Makanya Dika, cari cewe masa pelukannya sama Ala mulu kamu" Ayah Kiara juga ikut mengejek Dika, ia mengusap wajah Dika dengan tangannya.

"Ayah, kalo cari pasangan tuh harus yang terbaik, minimal kayak Ala atau ibu gitu lah, sampai hari ini Dika belum nemu nih-" Dika memasang wajah sendu.

"Halah itu mah bukan belum nemu, kamunya yang ga nyari orang pacaran sama laptop mulu" Ibu Kiara juga ikut-ikutan membully Dika.

"Dih, 4 lawan satu curang nih para couple ini" Dika mencak-mencak sendiri.

"Udah tua Dika, sadar umur" Sambung Ibu Kiara, membuat tawa Kiara pecah, dirinya begitu menggemaskan bahkan ayahnya mengelus gemas rambut putrinya.

Dika pun tersenyum lega, adik kesayangannya sudah tersenyum bahkan tertawa lagi, ia melangkah mendekat dan mencium puncak kepala Kiara.

"Gapapa deh bully kakak gapapa, yang penting Ala senyum sama ketawa gini, Ka Dika sayang Ala" Kedua kakak beradik ini tidak pernah berubah, mereka tumbuh dikeluarga yang penuh kehangatan, perdebatan mungkin sering terjadi tapi itu tidak merubah cinta yang ada dan tumbuh bersama mereka hingga hari ini.

"Ala sayang Ka Dika juga" Kiara melepaskan pelukannya pada Kevin berpindah memeluk kakaknya.

Kiara, gadis yang hidupnya begitu sempurna, tumbuh di keluarga yang hangat dan sekarang ditambah dengan hadirnya Kevin, sebagai pelengkap yang menjadikan kisahnya semakin bertabur cinta dan kebahagiaan.

End..






Ga deng canda🤣
Jangan ngamuk jangan ngamuk, ayo tarik nafas, sebentar lagi sabar yaaaaaaaa..

Jangan lupa vote+comment yaa!
See u di part selanjutnya
Tengkeyu(kalo kata popo)🙆🏻💞💝💕



Reach You || Kevin Sanjaya SukamuljoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang