ADAPTATION - 3

6.4K 628 48
                                    

Harya percaya bahwa keluarganya memiliki sebuah takdir yang sangat unik. Yakni sebagian besar dari keluarganya dari sisi ayah selalu menikah dengan teman dekatnya sendiri. Entah itu teman sejak kecil atau teman dekat sejak masih sama-sama mengenakan seragam sekolah. Dan hubungan mereka sangat awet dan langgeng bahkan sampai sekarang.

Abang Harya yang sulung, Kaisar, menikah dengan sahabat dekatnya sejak SMP hingga kuliah, Seira namanya. Mereka sekolah dan kuliah di tempat yang sama bahkan keduanya juga semakin dipersatukan didalam organisasi pecinta alam karena sama-sama suka naik gunung dan menyelam. Bahkan setelah menikah dan memiliki 2 anak pun mereka berdua masih aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan alam itu. Kalau kata Harya, Kaisar dan Seira itu adalah pasangan yang saling melengkapi satu sama lain. They're unbreakable.

Lalu Marka, abang Harya yang kedua, juga menikah dengan sahabat perempuannya sejak SMA yang bernama Yura. Tapi tidak seperti dirinya yang bersahabat dengan Gista dari bayi, atau Kaisar yang bersahabat dengan Seira sejak SMP hingga sama-sama bekerja. Marka dan Yura hanya menghabiskan waktu bersama selama SMA saja karena setelah lulus, Marka memilih kuliah di Kanada sedangkan Yura kuliah di Malang. Dan meskipun terpisah oleh jarak dan sering bergonta-ganti pasangan, hubungan pertemanan mereka tetap terjalin erat saat itu. Dibandingkan Kaisar dan Seira, hubungan Marka dan Yura jauh lebih rumit dan complex.

Friendzone akut adalah satu-satunya julukkan yang pantas disematkan pada Marka dan Yura. Harya sendiri tahu bahwa abang keduanya itu diam-diam jatuh cinta pada Yura, namun karena takut akan mengganggu hubungan persahabatan mereka, pria itu memutuskan untuk menyembunyikannya rapat-rapat. Sedangkan Yura sendiri adalah seorang social butterfly sejati yang memiliki banyak teman dimana-mana, semuanya seimbang antara teman perempuan maupun teman laki-laki, jadi tak heran jika dia sering kali digosipi berpacaran dengan beberapa teman laki-lakinya padahal kenyataannya mereka sama sekali tidak lebih dari itu.

Dan terakhir ada dirinya dan Gista. Sejujurnya, Harya sama sekali tidak berekspetasi apa-apa dari hubungan pertemanannya dengan Gista. Dibandingkan kedua abangnya, dia dan Gista benar-benar menunjukkan bukti bahwa laki-laki dan perempuan itu BISA bersahabat saja tanpa ada perasaan lebih dari salah satu pihak. Mereka juga bisa mengontrol hati, pikiran serta sikap mereka dalam berteman saat mereka mempunyai pasangan masing-masing.

Tak ada istilah 'sahabat lebih penting dari pacar' bagi Harya dan Gista. Ketika mereka berdua sama-sama memiliki kekasih, sebisa mungkin baik Harya maupun Gista menjaga jarak untuk tidak terlalu dekat satu sama lain demi menjaga perasaan pasangan masing-masing. Karena itu tidak heran jika ada beberapa dari mantan mereka yang justru malah berteman baik dengan keduanya. Tapi khusus untuk mantan terakhir mereka masing-masing, keduanya tidak bisa berteman baik sama sekali. Cara putus mereka yang tidak baik-baik semakin memperparah segalanya.

Lalu kenapa akhirnya mereka bisa menikah? Percayalah, baik Harya mapun Gista sendiri pun juga tidak tahu. Mereka hanya merasa bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan patah hati.

"Har, ngapain?"

Harya yang sedang berbaring di kasur dengan iPad di tangannya langsung menoleh kearah Gista yang baru saja selesai berteleponan dengan Lila.

"Oh ini barusan gue dikirimin sampel lagu baru dari Arjun. Dia yang bikin sih ini, coba lo dengerin deh." Harya memasangkan head-set ke telinga Gista.

Gista mendengarkan musik jazz yang dikemas oleh iringan gitar akustik serta suara merdu milik seseorang yang sangat dikenalnya. Senyum geli pun muncul di bibir Gista tepat setelah lagu itu berakhir. Harya pun ikut tersenyum bersamanya.

"Ini Arjun's style banget sih. soulful music, sweet and deep lyric belum lagi honey voice nya Lila. The song that only he made for her, i guess." Gista tertawa geli.

ADAPTATION (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang