"Sebentar lagi rumah gue sampai" dan sungjin menjawab sambil meremas jemari hyena yang berada di paha nya. Untuk ucapannya.
Sungjin juga gak main-main. Juniornya jadi terangsang hanya karena bayangin hal ena yang pernah mereka lakuin.***
Apartemen minimalis masih terlihat lega tak ada perabotan hanya ada 1 ransel besar dan koper yang tergeletak di sudut ruang.
"Lo kapan sampai?" Hyena bertanya. Pandangan nya menyusuri setiap sudut ruang. Lebih kosong dari sebelum nya.
"Pagi tadi dan gue belum sempat rapiin rumah. Cuma tadi ada keperluan sama temen dan gue baru balik sekarang" penjelasan sungjin membuat hyena mengangguk paham.
"oh ya gue pun gak ada stock makanan. Gimana?" sungjin baru ingat hal terpenting. Khususnya untuk mengisi perutnya.
"Tapi mungkin gue masih ada sisa mie instan di ransel" kakinya melangkah menuju sudut ruang.
"Gue gak laper kok. Maksudnya gak sekarang" Hyena menahan pria itu dengan mencengkram lengan nya. Langkahnya mendekat. Jemari lentik Hyena memeluk nya dari belakang. Sungjin menggeliat.
"Gue belum mandi jung -"
"Gak apa-apa gue nyandu tubuh lo" semakin intens. Hyena ngusel2 wajahnya di pundak Sungjin. Menghirup sepuasnya aroma tubuhnya. Membentuk senyuman tipis Sungjin memilki ide yang sedikit liar.
"Mandi bareng!" ucapnya sembari menarik tangan sang wanita dan membawanya ke kamar mandi. Tak ada perlawanan. Jantung Hyena semakin dibuat berdebar dengan tindakan nya.
.
."Kyaaaa.... " Hyena refleks menjerit tatkala tubuh nya basah karena sungjin sengaja menyiramnya dengan shower. Lelaki itu malah tertawa melihat wanita nya kewalahan menghentikan serangan air dengan tangan nya. Meski percuma.
"Ya!! Sungjin! Stop!" suaranya memekik gelagapan. Arah pandang sungjin terfokus pada kemeja tipis nya yang basah menerawang menunjukan lekuk tubuhnya.
"Stop!! Ehh... " HYENA meronta kasar. Menghentikan tindakan nya. Saat lengah- sungjin baru nyadar jaraknya begitu dekat. Mata - nya menatap sayu menujukkan rasa ingin yang begitu nyata. Sungjin melempar shower ditangan nya dan menarik sang Hyena hingga punggung nya menempel di dada bidangnya.
"Gimana?" suara sungjin merendah, menghembuskan nafas hangat di telinga nya membuat nafas wanita itu tersengal serta wajahnya merona.
"gue.... " suaranya terputus rasanya udah gak tahan nunggu sentuhan nya. Otaknya gak sanggup lagi mikir waras. Jemari sungjin merambat membelai leher menyusuri pundak serta dadanya memberi remasan kecil sedikit saja membuat reaksi sang Hyena terjengit.
"Please!" suara parau desah nafas yang semakin berat serta bibir basah menggoda. Sungjin sangat paham maunya. Jemarinya semakin lincah membuka kancing kemeja hingga tuntas serta melepas kain basah itu melempar nya ke lantai. Bra hitam masih membungkus payudara nya yang terlihat besar. Sungjin melepas pengait nya dan mengenggam dua gundukan daging kenyal serta meremas nya.
"Ahh-" desah lepas terdengar manja, sungjin sedikit menaikan tenaga nya untuk meremas daging kenyal serta memainkan puting yang mencuat karena sentuhan jemari nya.
"Apa cuma perasaan gue doang. Badan lo makin berisi -" bisikan sungjin serta sentuhan nakal nya menambah tinggi sisi liar sang Hyena. Tubuhnya menggeliat resah menikmati sentuhan nya yang begitu sensual. Dadanya naik turun mengikuti arah remasan sungjin membuat kakinya sampai berjinjit.
"Unghh gue- hhhhh"
"Gak apa. Badan lo makin montok gue tetep suka" Sungjin menggoda sambil jilatin pundak nya serta menghisap nya seperti vampire. Desahan hyena makin terdengar jelas bersama gerak tubuh yang menagih buat disentuh lebih.
![](https://img.wattpad.com/cover/293022962-288-k70087.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
B**©H || Teacher 🔞
FanfictionDirty story diluar etika dan Norma. Gak pantes di tiru hanya pelampiasan Ide author yang sangat liar. hahah ⚠️ Adult 21+ ⚠️ Bahasa Non baku/ kasar ⚠️ penuh adegan naena Yang gak suka cukup skip! gak usah usil apalagi banned. Bitch!!