Intuisi
sasunaru
yaoi
bagian 3
CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!
PERINGATAN INI YAOI!!
Umur dengan tingkat kedewasaan berfikir seseorang memang tidak bisa diharapkan datang bersamaan. Naruto dengan umurnya yang masih awal lima belas tahunan saja dengan dewasanya tidak egois dan mau mengemban tanggung jawab besar untuk bersekolah dengan identitas orang lain.
lalu Kiba, anak majikan orang tua Naruto yang bahkan sudah memasuki umur sembilan belas sekarang namun masih saja tak mengerti tentang masa depan dan waktunya selalu dihabiskan untuk bersenang-senang.
“Naru….. besok temen-temenku akan datang dan main kerumah jadi kamu beresin kolam ya soalnya tadi aku liat banyak daun-daun.”
Naruto yang sejak tadi fokus dengan buku yang dibacanya dengan cepat mendongak dan melihat kearah Kiba yang saat ini sedang berdiri didepan Naruto. tersenyum kecil, Naruto kemudian segera menutup buku yang sedari tadi dibacanya lalu mengangguk kearah Kiba sebagai bentuk persetujuan.
“iya tuan, akan saya bersihkan sekarang juga……..”
“oke kalau gitu, selamat bekerja naru………….”
Kibapun kemudian berjalan menjauh dari Naruto setelahnya.
menghela nafas sebentar, Naruto kemudian beranjak dari duduknya dan menjauh dari gazebo yang sedari tadi menjadi tempat berteduhnya dari teriknya panas disiang ini, memasuki rumahnya dengan tujuan menyimpan bukunya terlebih dahulu dan keluar menuju kolam renang dengan alat bersih-bersih ditangannya.
dengan penyaring berukuran panjang Naruto mulai mengambil satu persatu daun-daun kering juga sampah lain yang berada didalam kolam, sebenarnya tanpa disuruhpun Naruto sudah berniat ingin membersihkan kolam milik tuannya ini karena memang sudah dalam keadaan kotor, dan kebetulan sekali kemudian tuan Kiba memintanya terlebih dahulu.
setengah jam berjalan tanpa terasa dan Naruto masih terus mengambil semua sampah dan kemudian akan mengumpulkannya didalam satu kantong pelastik besar dan acara beres-beres kolampun selesai.
menyimpan alat kebersihan ketempatnya Naruto kemudian dengan acak malah melihat keadaan kebun bunga dihalaman belakang itu yang terlihat sudah waktunya untuk dibersihkan dari daun-daun kering dan tanaman-tanaman liar. sadar baju kaos dan celananya ternyata sudah basah setelah membersihkan kolam tadi, Naruto kemudian memutuskan untuk membereskan kebun saja sekalian.
“yasudahlah, sekalian….” gumam Naruto lalu pemuda itu memulai acara bersih-bersih kebunnya dengan mencabut tanaman-tanaman liar.
baru beberapa menit berjalan kemudian Naruto mendengar deringan dari telpon genggamnya yang sedari tadi memang Naruto simpan diatas kuri taman, berdiri dari posisi jongkoknya tadi Naruto kemudian menepuk-nepuk tangannya dan mengambil telpon genggamnya, dilayar tertera satu nama, Sasuke-teme sebagai sipenelpon.
“halo suke, ada apa?”
“aku sudah mengirimkan alamat penginapanku, jadi kapan kau akan datang?”
“ohhhh, soal itu nanti kita bicarakan lagi ya, sekarang aku sedang sibuk…..”
“hahhh…….baiklah, tapi ingat! minggu ini kau harus datang kalau tidak aku yang akan mendatangi rumahmu…..”
KAMU SEDANG MEMBACA
intuisi || sasunaru
RomanceNaruto harus berpura-pura menjadi Kiba demi menolong orang tuanya. sasunaru, yaoi, bl, romance.