bagian 4

397 76 9
                                    

Intuisi

sasunaru

yaoi

bagian 4


CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!

PERINGATAN INI YAOI!!




















Mata indahnya meneliti setiap kata dan kalimat didalam buku kemudian menggunakan pensil yang bertengger ditangannya sedari tadi untuk menulis beberapa hal yang penting didalam lembaran buku tulisnya.

seseklai Naruto akan mengerutkan keningnya tanda bingun dan bahkan entah berapa kali sipirang akan menghela nafas pertanda dirinya yang kesulitan dalam memecahkan materi yang dipelajarinya.

sendirian disudut terpencil perpustakaan sekolah, Naruto begitu larut dalam semua yang dirinya pelajari sampai tak sedikitpun sadar akan kehadiran satu orang yang berdiri tak jauh darinya sejak beberapa menit yang lalu.

dengan fikiran Mereka masing-masing. baik Naruto yang masih tidak menyadari kehadiran seseorang tak jauh darinya begitu juga Sasuka yang memang hanya diam diposisi berdirinya mengamati Naruto tanpa berkeinginan untuk menegur sipirang.

beberapa menit berlalu dan posisi kedua orang itu tak berubah sedikitpun, Naruto yang masih duduk tanpa alas apapun diatas lantai perpustakaan akan sesekali memijit kepalanya yang sedikit berdenyut karena dipaksakan terlalu keras untuk berfikir.

lalu disepuluh menit kemudian batas Naruto telah sampai, saat sipirang sedang membalik buku berisi rumus-rumus kimia yang dirinya pangku sejak tadi kelembar berikutnya, satu dua tetes darah yang kental menetes dari hidungnya. segera saja Naruto kemudian mendongakkan kepalanya untuk menghalau pendarahan.

lalu beberapa detik kemudian sasuke telah sampai didepan Naruto dengan posisi berjongkok dan menyumbat pendarahan Naruto dengan tangan kosong, tanpa merasa jijik sedikitpun.

“suke…..”

lirih Naruto dengan suara lemah, lalu saat tubuhnya kemudian mulai dipapah oleh Sasukelah Naruto kemudian mulai menyadari seluruh badannya telah terasa seperti mati rasa dan kehilangan banyak tenaga.

“tetaplah sadar, lihat kearahku…..” ucap Sasuke sambil terus mendongakkan wajah Naruto agar terus menghadap kearahnya dengan posisi tangan kirinya yang memeluk pundak sipirang dengan kuat agar menempel dengannya.

Naruto menatap tepat kearah mata Sasuke dengan air matanya yang mulai berlinang karena menahan rasa sakit dikepalanya, darah dari hidungnyapun terlihat tidak mau berhenti mengalir dan bahkan menjadi makin deras sampai mengotori bajunya dan baju Sasuke.

tentu Sasuke panik, dia panik sepanik paniknya melihat keadaan Naruto, lalu dengan satu hentakan Sasuke membopong tubuh Naruto dan membenamkan wajah itu kelehernya, berdiri lalu berjalan sekencang mungkin keluar dari perpustakaan menuju UKS yang jaraknya lumayan jauh dari gedung perpustakaan.

disepanjang jalan banyak siswa yang melirik kearahnya dan menampakkan wajah kaget setelah melihat keadaan Naruto yang penuh darah. satu dua siswa yang mengenal Sasuke maupun Naruto akan menawarkan bantuan untuk ikut membopong Naruto namun kemudian ditolak oleh Sasuke hingga sampai di UKS.

perawat disana segera menyuruh Sasuke untuk membaringkan Naruto keatas bangsal dan memeriksa keadaan Naruto setelahnya. Sasuke yang memang berada dialam ruangan memandangi bagaiamana Naruto diperiksa oleh perawat dengan nafasnya yang masih terengah-engah bersama dengan Hinata dan Sai teman sekelas Naruto yang memang bertemu tak sengaja dikoridor tadi dan mengikuti mereka sampai ke UKS.

intuisi || sasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang