bagian 6

525 86 13
                                    

Intuisi

sasunaru

yaoi

bagian 6



CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!

PERINGATAN INI YAOI!!






















Bila Sasuke ditanya siapakah orang yang paling dia tidak kenal diantara teman sekolahnya yang lain, maka tuan Uchiha itu tanpa ragu akan menjawab Kiba yang dalam hal ini berarti Naruto.

pemuda pirang dengan sejuta pesona juga jutaan misteri didalamnya. Nyatanya adanya rasa cinta untuk sipirang dari Sasuke tak serta merta membuat Naruto kemudian akan terbuka dengan siapa dan bagaimana kehidupannya yang sebenarnya setidaknya hanya pada Sasuke.

bersikap seolah menerima namun juga menolak dengan ucapan pada saat yang bersamaan, diawal kebingungan besar melanda Sasuke atas Naruto yang jelas sekali menolak untuk dijadikan kekasih namun bersikap seakan menerimanya selama ini, dan anggap saja hal itulah yang selama ini membuat Sasuke masih bertahan dengan semua omong kosong dan permainan yang dibuat Naruto untuknya.

setelah dihari Naruto ditelpon entah siapa dilorong ruang ganti lapangan basket sekolah, sejak hari itu semua benar-benar menjadi berubah. sangat berubah.

tiga hari setelahnya Naruto pulang kerumahnya dengan alasan acara keluarga selama setidaknya satu minggu, setelahnya sipirang kembali kesekolah dan seolah menjadi orang lain.

bulan itu adalah bertepatan dengan bulan sibuk mereka menuju ujian kelulusan. Naruto kembali mengambil semua lesnya yang dulu, berhenti sepenuhnya dari ekskul memasak dan bahkan berhenti bergaul dengan Sasuke secara penuh.

menghindar, mendiami, menolak dan bahkan bersikap seakan tidak mengenal Sasuke sebelumnya.

lalu untuk kesekian kalinya Sasuke hanya akan menjadi kutu menempel didekat Naruto sambil menanyakan apa kesalahannya.

“makan sianglah dan minum air yang cukup…..” Sasuke meletakkan satu potong roti isi buatan ibunya dan sebotol air putih keatas meja tepat didepan Naruto yang kini terlihat asik membaca buku pelajarannya sendirian ditaman sekolah tepat saat jam makan siang tiba.

namun apa tanggapan sipirang? dia hanya akan menjadi diam seperti sebelum-sebelumnya. sampai Sasuke memutuskan untuk menjauhi sipirang dan yang lebih menyakitkan lagi adalah dia yang kemudian melihat roti serta air pemberiannya masih berada diatas meja taman itu sepulang sekolah dalam keadaan utuh tanpa disentuh oleh sipirang, persis seperti sebelum-sebelumnya.

kecewa, tentu saja Sasuke merasakan kecewa atas semua sikap Naruto selama hampir dua bulan ini. sepenting itukan belajar dan nilai untuknya sampai bergaul dengan teman menjadi setabu itu?

namun nyatanya rasa kecewa yang dirinya dapat tak lebih besar jumlahnya dari bagaiamna Sasuke menghawatirkan sipirang yang terlihat terlalu memaksakan diri selama ini bahkan melebihi sebelum dia sakit dulu.

“aku tidak ada masalah dengannya Sasuke, dan kurasa rekan yang lain juga……” itu adalah sedikit pembelaan dari Ino saat Sasuke menanyakan perihal Naruto padanya.

lalu sama dengan Ino, teman akrab Naruto yang lain menjawab dengan tak jauh beda. “sepertinya dia memang sedikit berambisi soal nilai…” “entahlah Sasuke, aku tidak yakin…. mungkin saja ada orang yang memaksanya melakukan semua ini” “mungkin itu karena dia yang anak tunggal dan diharuskan untuk meneruskan perusahaan keluarganya…”

banyak alasan, banyak persepsi yang malah makin membuat Sasuke bingung sekaligus makin menghawatirkan keadaan Naruto.


***



intuisi || sasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang