Chapter 28 : senandung masa lalu

1.4K 195 36
                                    

《《《PRESENT》》》


Kisah suram tahun-tahun lalu.

Si kecil Luhan berlari masuk ruang kerja ayahnya, menarik-narik ujung baju sang ayah meminta atensi lelaki itu untuknya.

"Ayah ... ayah gendong."

Changmin menghentikan pergerakan jemari mengetik keyboard laptop, mengusap-usap puncak kepala Luhan kecil

"Ayah sedang kerja sayang, Luhannie minta sama Ibu saja, yah." Ucapnya pelan agar anaknya tak merasa tertolak.

"Tidak, Luhannie mau Ayah saja." Luhan merajuk, menolak usapan dan membiarkan diri memeluk tangan ayahnya. "Ibu sedang berbicara dengan teman-temannya Ayah. Pasti Ibu akan mengabaikanku."

Bibirnya mengerucut, mata berkaca-kaca dengan tatapan memohon. Jika sudah seperti itu mau tak mau Changmin harus mengiyakan, walau pekerjaan menumpuk menunggu untuk segera diselesaikan.

"Baiklah-baiklah jangan cemberut seperti itu, kemari Ayah pangku Luhannie saja oke, Sekalian membantu Ayah kerja bagaimana?"

"Asik~"

Pekik Luhan senang begitu diangkat sang ayah kepangkuan.

"Duduk yang tenang, okay?"

Memfokuskan diri kembali pada pekerjaan sesekali membenarkan letak duduk Luhan yang kadang tak tenang. Changmin jatuh terlarut meninggalkan Luhan menunjukkan raut tak minat, berakhir memain-mainkan kancing baju ayahnya Luhan sesekali terkekeh, Changmin merespon dengan memberi kecupan kilas pada pipi gembil Luhan. Kalau sempat akan membalas candaan Luhan untuk menyenangkannya.

Tak sengaja Changmin menangkap eksistensi bocah kecil lain yang mengintip dari balik pintu.

Changmin mendengus, "ada apa?" tanyanya tak suka.

Luhan melarikam atensi ke arah ayahnya menatap. Terkejut sebentar setelah teringat ia datang ke ruang kerja ayahnya bersama Baekhyun.

"Ayah Luhannie lupa, tadi Baekkie juga katanya ingin bermain dengan ayah, ayah mau?" ucap Luhan.

"Tidak."

Tanpa berpikir sebentar mentah-mentah Changmin menolak.

"Ayah hanya ingin bermain dengan Luhannie," lembut Changmin menjawab Luhan. "Dan kau kembali ke kamarmu." Ketus cara Changmin mengusir Baekhyun.

Baekhyun menghilangkan diri agar tak terlihat ayahnya, namun ia tidak benar-benar pergi. Menyembunyikan tubuh dibalik pintu, mencuri dengar interaksi Luhan dan ayahnya. Ia tersenyum lebar, senang mendengar Luhan tertawa lepas, mengkhayalkan bisa seperti Luhan. Disisi lain Changmin sendiri mengetahui Baekhyun belum pergi, bayangan anak itu masih terlihat.

.

.

.

"Kasiannya anak ibu yang manis sedang sakit, sini Ibu peluk biar Luhannie cepat sembuh."

Yoona memasuki kamar putranya Luhan. Mengusap sayang, membelai lembut dengan pelukan menenangkan Luhan yang masih terseduh selepas menangis keras. Beberapa saat lalu Luhan tak sengaja tersandung dalam kegiatan bermainnya di halaman belakang rumah, membuatnya terjatuh hingga lututnya tergores luka. Sebuah luka cukup lebar, tak seberapa dalam. Luka seperti itu jelas tidak tertolerir oleh penderita seperti Luhan, menimbulkan kepanikan dihati Yoona dan suami. Tegang menunggu kepastian dari dokter yang menangani, baru ketika diberi kepastian sudah tak perlu mengkhawatirkan luka di lutut Luhan barulah sepasang suami istri itu lega.

My Day Are A Struggle [CHANBAEK] [REMAKE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang