part 2

227 17 3
                                    

Malam yang indah juga di kediaman lucas, sepertinya tak begitu indah juga untuk di pemilik.
Lucas bisa di bilang teman haechan atau lee donghyuk
Bahkan dia juga di sukai oleh haechan tapi tak ada yang tau hanya renjun yang tau.

"Bangsat .... obat gue abiss..." seruan tertahan dari lucas menahan sakit di sekujur tubuhnya.

"Haechan... gua harus telfon dia. Cuma dia yg bisa bantu gua.." lucas mengambil hpnya dalam keadaan tangan gemetaran dan dngan cepat mendial nomer yg di tuju.

Tuuut

Tuut

"Hallo.."

"Haechan bantuin gua please.... gua gk tahan chan sakit cariin gua obat itu .." lucas berbicara sambil menahan rasa sakitnya

"Kenapa kau terus saja memakai barang itu ..?"

"Lu gak bakal tau haechan rasanya, gua bakal ganti chan pliissss... bantuin gua .."

"Aku tak ada uang untuk membantumu.."

"Aku mohon plisss.. bantuin gua hyuk gua sakit banget nahan inii .."

"Terserah kau saja .."

Tut

"BANGSAAAAAAATTTTT...... .."

Lucas membanting handphone nya.

Ya malam itu berlalu dengan lucas yang berusaha mati"an menahan rasa sakitnya akibat terlalu candu dengan obat-obatan terlarang.

*Paginya*

"Haechaan..  jalan yuk ..." renjun
"Kemana ?.." jawab haechan.
Sambil menyiapkan menu sarapan untuknya dan renjun.
"Ke mall yuk.. sekalian belanja bulanan .."
"Ya udah ayok.. "

Skip..

Di mall

"Haechan lu mau beli apa ? "

"Terserah deh apa aja .. yg penting cepet. "

"Knp emang tumben buru" lu .."

"Udah cepet ayookk..."

Haechan baru ingat jika lucas sahabatnya membutuhkan bantuannya. Selesai menemani renjun belanja bulanan, haechan dengan langkah cepat belari menuju lorong apartemen yang di tinggali lucas dan langsung menekan passwordnya yg dia hafal di luar kepala.

Setelah masuk yg terlihat hanya gelap di dalam apartemen itu.
Haechan bergegas menuju kamar lucas dan membuka pintunya dengan kasar.

Braakk

"Lucas.."

"Astaga bangun lucas.. kau masih sadar ? .."

Haechan mengguncang wajah lucas yg tampak pucat pasi itu.

"Lucas bangun sadaarr.."

"Apa..." lucas membuka matanya dan menatap haechan intens.

"Kamu gak papa kan.."

"Hampir mati  knp ..? Masih peduli kamu.."

"Terserah.... ayo bangun kita ke dokter."
Haechan berusaha mengangkat tumbuh bongsor lucas dan berakhir  melempar badan itu ke aras kasur.

"Berat banget  daah ..." monolog haechan.

"Gua gak mau ke dokter.."
"Kamu kecanduan obat itu lucas kita harus ke dokter.." paksa haechan.

"Kalo gua bilang NGGAAK YA NGGAAAK.." lucas spontan meninggikan suaranya.

Haechan yg kaget hanya menatap tak percaya,pada lucas yg berubah semenjak memasuki dunia gelap.
Bahkan lucas sudah menjadi pecandu dan pengedar sekaligus, entah mendapat obat dari mana haechan pun tak tau soal itu.

Haechan berusaha senormal mungkin menahan kemarahan nya pada sahabat atau bisa di bilang lelaki belahan hatinya itu.

"Apa yang kamu mau sekarang lucas..? "

"Gua mau tidur.. lu bisa pergii ..."

Seakan di tusuk hatinya mendengar perkataan itu terlontar dari mulut sang pujaan hati, haechan segera pergi. Pulang ketempat kediamannya bersama renjun ia ingin meluapkan segalanya bersama renjun.

Setibanya di apart, haechan segera masuk dan berlari memasuki kamar renjun yang tumben sekali tidak di kunci.

Braakkk

Renjun terlonjak kaget saat tau haechan yg membuka pintunya secara kasar.

"Kenapa...? "

"Bangsaaaattt lucaaasss....." haechan berteriak.

"Knp siih..? Ngomong dong .."

"Gua di usir sama dia, cuma karna gua gk bantuin dia semalem.."

"Kenapa dia semalem ..?"

"Ketergantungannya sama obat kambuh dan semalem dia kehabisan asupan.."

" ooohhhh..." renjun hanya ber oh ria.

"Oh doang nih respon lu ..?

"Ya mau gimana ..bukan urusan gua juga si lucas mati atau nggk kan ."

" keterlaluan lu njuun ..."

"Apasih yg lu liat dari lucas, dia cuma ngabisin duit lu donghyuk pikir dong pakek otak lu yg cuma segede biji pisang tu.."

"Gua kasian sama dia njun gua juga sayang sama dia mau gimana lagii .."

"Tolol lu..,Jangan sampek dia nanti punya niatan jual diri lu ke mafia" tajir ..."

" gk bakalan njun tenang aja .."

" moga aja.."

Ya memang benar kalo kalian curhat harus ke sahabat yg memang benar" tau tentang kalian, seperti halnya haechan yang bahkan sudah hilang nafsu marahnya yg menggebu gebu tadi.








Skiipp malam

Renjun dan haechan tengah bersiap untuk kerja malam nya. Haechan yg berkerja sebagai penari bar dan renjun yg bekerja sebagai laki laki malam.

Keduanya berangkat bersama menaiki taksi menuju bar yang sama.sesampainya di sana mereka menemui mommy ten pemilik bar mewah tersebut.

"Hai anak anakku .. sudah siapkah malam ini ..? "

"Tenang saja hyung kita udah siap nih.." haechan

"No..no.no... panggil aku mommy haechan jangan lupakan itu .." ten

Haechan hanya memutar bola matanya malas.

"Baiklah.... renjun kau layani om suho itu yaahh. Jangan sampai tak puas servisnya ... dan kau haechan cepatlah ganti bajumu dan menarilah sesexy mungkin okey ..!!!"

"Yes mom.." haechan
"Oke mommy.." renjun

Haechan menuju kekamar ganti sedangkat renjun sudah bersiap menggoda dan melayani client dengan servis yg baik.
Sementara haechan setelah berganti pakaian dan sudah siap naik ke panggung untuk melakukan pekerjaannya.

Di lain sisi masih di tempat yang sama,  terduduk pria berparas sangat tampan, memiliki garis rahang yang tegas begitu terlihat berwibawa, memakai kemaja putih berpadu dengan jas silver dan 2 kancing teratasnya terbuka memperlihatkan dada bidang nya,terlihat begitu fokus memperhatikan lelaki yg sedang menari lihai di pentas kecil di tengah bar itu.

"Sexy ..." ucap lelaki itu bersama dengan seringainya tak luput menekan benda yang terpasang di telinganya .

"Cari tau tentang kehidupannya.."
"Baik tuan" ucap pengawal setianya.










Jangan lupa voment guys
Work pertama aku mohon dukungan nya yaa

DARK  (Johnny X Haechan / Lucas X Haechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang