sepuluh

145 15 4
                                    

Pagi yang cerah untuk haechan,pagi pagi sekali haechan sudah bangun dari tidurnya menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri dan juga penghuni mansion yang lain.

Dengan riang haechan menghidangkan banyak makanan di meja makan menyusun satu persatu  makanan yang dia buat.

Setelah selesai menata sarapannya di meja makan haechan mulai meninggalkan dapur dan bersiap untuk mandi.

Setelah selesai dengan acara mandinya haechan kembali ke bawah dan tidak menemukan seorangpun di dapur, haechan mengernyit heran dimana semua orang kenapa sepi sekali bukannya sekarang weekend.

Haechan mencoba memberanikan diri untuk memanggil johnny dan jeno  atau taeil orang yang haechan kenal di mansion itu.

"Jenooo... " panggil haechan namun tak ada sahutan dari jeno.

"Johnny ..."panggil haechan kemudian.

Setelahnya beberapa menit haechan mendengar suara seseorang menuruni tangga.
Setelah di lihatnya ternyata johnny dan jeno sudah keluar dengan baju santainya.

"Jeno, johnny, ayo makan aku sudah masak banyak makanan.."ucap haechan mengajak kedua lelaki itu untuk sarapan.

Johnny tidak menjawab dia hanya duduk di kursi makan dan mulai bersiap makan sedangkan jeno sudah keringat dingin hanya melihat makanan itu dan sikap cuek johnny.

"Jeno.. ayo duduklah tunggu apa lagi .."lanjut haechan.

"Emm anu haechan sepertinya aku tidak bisa sarapan, em maksudku tuan.." ucap jeno mulai gugup.

Haechan hanya melirik johnny, mengerti kenapa jeno memanggilnya tuan lagi.

"Apa kau tidak menyukai makanannya..? Atau kau ingin ku buatkan makanan lain, seperti sereal mungkin atau yang lain.." jawab haechan memberikan pilihan.

Jeno yang bingung harus menjawab apa hanya melihat johnny meminta bantuannya, sedangkan johnny hanya acuh dan tetap fokus makan dengan wajah datarnya.

"Jeno tidak makan.." ucap johnny tiba tiba.

"Kenapa apa makananku tidak enak..?" Tanya haechan.

"Dia tidak bisa makan, dia hanya bisa minum.." jawab johnny tetap dengan wajah datarnya tak menampilkan raut wajah apapun.

"Oke... jeno kau ingin minum apa..?" Tanya haechan kembali.

Jeno yang mulai berpikir keras tentang alasan meminum apa dia di pagi hari, setelah beberapa detik jeno baru ingat jika di kulkas dia memiliki banyak kantung darah.

"Aku ingin minum ceri... jus ceri, di kulkas sudah ada jadi biar aku mengambil sendiri minumanku," ucap jeno cepat lalu segera menghampiri kulkas dan mengambil sekantung cairan berwarna merah itu, dan segera setelah itu jeno pergi.

Haechan yang yang merasa aneh hanya mengernyit dan tidak menghiraukan jeno lagi,dan memulai memakan sarapannya bersama johnny.

Acara sarapan pagi itu berlangsung dengan hikmat tanpa ada pembicaraan apapun.

Selesai makan johnny mulai beranjak lebih dulu untuk bersantai di ruang tengah haechan yang melihat itu segera merapikan bekas makanannya dan johnny tadi.

Di ruang tengah johnny hanya memandangi tv yang menyala dan menampilkan berita terkini tentang korea.

Haechan mulai menghampiri johnny di ruang tengah.

"Jo .." panggil haechan berusaha untuk tidak gugup.

Johnny hanya diam menunggu hechan melanjutkan kata katanya.

"Bolehkah aku pergi keluar sebentar ...? Aku ingin ke supermarket."ucap haechan hati hati.

"Jeno.." jawab johnny.

DARK  (Johnny X Haechan / Lucas X Haechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang