LUMIÈRE | [JAESAHI]

Chapter 11 : END

Jangan lupa vote dan comment ya guys!🌼🧡

.

.

LUMIÈRE | JAESAHI

.

.

Jaehyuk kini duduk berhadapan dengan Ayah Asahi. Mereka sedang berada di ruang kerja milik Kepala Keluarga Hamada.

Jujur saja, saat ini Jaehyuk merasa gugup dan juga sedikit takut. Padahal, sebelum kesini ia memiliki keberanian yang besar. Kemana semua keberaniannya saat ini?

'Ayo jangan lemah, Yoon Jaehyuk. Ini semua demi Asahi dan juga Himawari.' batin Jaehyuk.

Ayah Asahi terlihat menatap ke jendela kaca besar yang berada di ujung ruangan itu. Wajahnya terlihat lelah, namun tetap saja tak menutupi ketampanan dan juga ketegasan wajahnya.

"Apa kau tahu, Jaehyuk? Manusia itu semakin dewasa semakin egois. Lebih mementingkan diri sendiri daripada orang lain." ucap Ayah Asahi tanpa sekalipun memalingkan pandangannya dari jendela kaca itu.

Jaehyuk terdiam dan menyimak setiap perkataan yang keluar dari Ayah Asahi. Ia tak ingin menyela, ia yakin masih ada banyak hal yang ingin di sampaikan calon mertuanya ini.

"Salah satunya saya. Selama ini saya hanya mementingkan diri sendiri. Sampai harus mengorbankan kedua anak lelaki yang sangat saya sayangi. Saya yang selalu berpikir bahwa semua yang menurut saya baik itulah yang terbaik untuk mereka. Tanpa memikirkan perasaan mereka. Saya yang bersikap egois, saya yang terlalu memaksakan kehendak saya terhadap mereka."

Ayah Asahi mengalihkan pandangannya lalu menatap Jaehyuk.
"Kau ingin yang terbaik untuk Himawari, bukan?"

Jaehyuk yang ditanya seperti itu pun mengangguk dengan sungguh. Tentu saja, ia ingin semua yang terbaik untuk putrinya. Himawari adalah segalanya bagi Jaehyuk maupun Asahi.

"Jika saya menyuruhmu untuk meninggalkan Asahi dan juga Himawari, apa yang akan kau lakukan?"

Jaehyuk terkejut, tak menyangka pertanyaan itu akan keluar dari mulut Ayah dari pria yang sangat dicintainya.

"Apapun akan saya lakukan, Paman. Tapi tidak dengan meninggalkan Asahi maupun Himawari. Sudah cukup saya tidak berada disisi mereka beberapa tahun ini. Saya tidak akan membiarkan siapapun untuk memisahkan kami." seru Jaehyuk dengan tegas. Ia tak akan menyerah hanya karena perintah dari Ayah Asahi. Ia tak akan dengan mudah melepaskan cahayanya.

Ayah Asahi terdiam. Ia lalu beranjak duduk di kursi kerjanya.
"Kalau begitu, buktikan. Saya tak perlu kau untuk berjanji. Tapi buktikan perkataan yang baru saja keluar dari mulutmu itu. Jika, suatu saat nanti kau melanggar, aku tak segan memisahkan Asahi dan juga Himawari dari padamu."

Jaehyuk tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Bagi orang lain yang mendengar perkataan Ayah Asahi mungkin akan menganggap ini sebagai ancaman. Tapi, Jaehyuk tahu ini adalah tanda bahwa Ayah Asahi telah memberikan restunya untuk dirinya dan juga Asahi.

"Saya akan membuktikannya, Paman. Saya akan menjaga Asahi dan juga Himawari. Paman, tidak perlu khawatir." seru Jaehyuk dengan penuh semangat.