Jangan lupa vote dan comment ya!🧡🌼
.
.
LUMIÈRE | JAESAHI
..
Paris, Prancis.
Pemandangan Sungai Seine selalu menjadi pemandangan terindah selama ia di Paris. Apalagi saat ini sedang memasuki musim gugur, daun-daun coklat menambahkan keindahan sungai ini. Maka disinilah dirinya sekarang dengan kanvas yang terpampang di hadapannya pun segala peralatan melukis lainnya yang telah dipersiapkannya.
Asahi mulai membubuhkan kuas yang telah di celupkan dalam cat dan mulai melukis dengan lihai di atas kanvas kosong. Ia membiarkan dirinya terbuai dan menyatu dengan keindahan sungai seine dihadapannya.
Tanpa ia sadari, 1 jam telah dilewatinya. Lukisannya pun sudah hampir selesai. Memang bukan sebuah lukisan rumit yang Asahi buat kali ini, hanya lukisan sederhana. Namun, bagi siapa pun yang melihatnya akan terpanah.
Bakat dari seorang Hamada Asahi memang tak perlu diragukan, sudah beberapa kali lukisan miliknya terjual dengan harga yang fantastis. Tapi, itu tak membuatnya menjadi besar kepala. Menurutnya, melukis adalah hobby yang ia jadikan pekerjaan, membuatnya selalu menggunakan perasaan dalam setiap sentuhan pada lukisan-lukisannya.
"ta peinture est si belle" (lukisanmu begitu indah)
Suara seseorang mengalihkan perhatian Asahi dari lukisannya. Dia tersenyum ketika melihat seseorang itu.
"Merci." (Terima kasih)
Lelaki itu mengambil tempat di sebelah Asahi dan memberikan segelas Americano hangat kepadannya. Asahi menerimanya dan menyesap kopi itu. Ah, rasa hangat menjalari tenggorokannya.
"Bolos dari kerjaanmu, Yoshi-kun?"
Tanya Asahi dengan tatapan menyelidik ke arah Yoshi."Tentu saja tidak, boss. Hari ini aku mendapat shift siang." Jawab Lelaki itu.
Ya, lelaki itu adalah Yoshinori, salah satu pekerja paruh waktu di cafe miliknya dan bisa dibilang orang yang dekat dengan Asahi beberapa tahun belakangan ini.
Asahi bisa merasakan kalau Yoshi tidak hanya menganggapnya sebagai boss saja tetapi lebih. Bahkan, Yoshi pernah menyatakan perasaannya pada Asahi. Namun, lelaki itu menolak, ia sedang tidak mau terikat dengan siapapun saat ini. Prioritasnya hanya satu. Himawari.
Mungkin sedikit terdengar seperti alasan, karena jujur saja, masih belum ada yang bisa menggantikkan sesosok pria dari masa lalu seorang Hamada Asahi.
Namun, Yoshi tak pernah menyerah, ia terus berusaha mendekati Asahi, bahkan Himawari. Dia tahu apa yang dilakukannya mungkin tak akan berakhir dengan bahagia. Tetapi tak apa, menurutnya membahagiakan Asahi dan juga Himawari adalah kebahagiaan tersendiri baginya. Ya, ia telah jatuh terlalu dalam pada seorang single parent bernama Hamada Asahi.
"Bukankah ini saatnya menjemput Himawari? Ayo ku temani." ucap Yoshi seraya membantu Asahi membereskan barang-barangnya.
"Ya, sudah waktunya. Tapi, kau tak perlu repot-repot Yosh. Lagipula, aku membawa mobil." jawab Asahi mencoba menolak ajakkan Yoshi.

KAMU SEDANG MEMBACA
LUMIÈRE | [JAESAHI]
Hayran Kurgu[SELESAI] Dulu kau memang cahaya dalam hidupku. Kau yang selalu menerangi hidupku yang kelam. Tapi saat ini aku sudah menjadi cahaya bagi orang lain. Dan tak kan kubiarkan kegelapan merenggutnya dari padaku. Melarikan diri ke Paris selama 7 tahun, t...