Kredit milik Ken Wakui
Story : Shiro Imaushi____________________________________
POV' Ray :Anak bernama (M/n) ya. Aku mengawasinya dari kejahuan. Aku tak begitu mengerti kenapa Norman begitu antusias terhadapnya yang notabenya penghuni baru panti ini. Aku akui tampak anak itu memiliki karisma tersendiri buktinya anak-anak panti menyukainya.
Saat ini kami sedang berada di perpustakaan kami membersihkan buku-buku yang berdebu dan menatanya kembali.
"Jadi aku membantu apa?,"ucap (M/n) yang tampak baru datang.
"Ah,(M/n) kau datang..kau membantu Enma membersihkan buku itu,"ucap Norman menunjuk Enma yang membersihkan buku bersama Gilda dan juga anak-anak lain yang ikut membantu. Dia mengangguk menerima dan langsung bergegas ke arah Enma lainya.
"Norman apa kau yakin,"ucapku pada Norman
"Yakin apa?,"
"Maksudku melibatkannya,"
"Aku tak bisa ambil kesimpulan. Sejujurnya aku tak ingin melibatkannya,tapi.."
"Tapi?,"
"Aku penasaran denganya. Dia di temukan di depan pintu panti dengan keadaan penuh luka..di sana aku juga menemukan jejak serbuk putih,"ucapnya
"Serbuk putih?,"
"Iya..aku tak tahu itu apa? Jika benar dugaanku mungkin dia habis melarikan diri dari seseorang dan berakhir dirinya pingsan di depan panti,"ucapnya
"Ini hanya asumsiku. Kita tak bisa menanyainya langsung karena dia masih baru di sini. Jika kita menanyainya langsung khawatirnya membuatnya tak nyaman. Itu sebabnya kita hanya mengawasi dari jauh,"
"Hah..itu terserahmu kau begitu penasaran denganya,"
"Yang pasti lambat laun dia akan tahu rahasia panti ini,"
"Ya sepertinya begitu. Tanpa kita suruh pun dia akan terlibat.."
Yang dikatakan Norman ada benarnya. Dia benar-benar mistery. Diriku melihat Norman dan Enma berbincang-bincang santai dengan (M/n)
Aku akan ungkapkan siapa sebenarnya dirimu (M/n).
Tbc
__________________________________*Maaf ya hehehe ceritanya pendek saya nyaman pendek jadi nikmati ceritanya minna
*Jangan lupa vote and coment
Garcias♡
KAMU SEDANG MEMBACA
||VelVet AnT||
Fanfiction(M/n) (L/n) seorang pembunuh bayaran yang di kenal kejam di eranya mendadak menghilang bagai bak di telan bumi. Hingga pada suatu ketika dia di temukan di depan sebuah panti asuhan dengan keadaan tubuhnya yang mengecil seperti bocah usia 6 tahun yan...