CHAPTER 2

175 20 2
                                    

Kini Tae ju sedang duduk berhadapan dengan para pelanggan dan distributor yang bekerja sama dengan perusahaan mereka.

"Jadi kapan barang kami akan di kirim?"

"Kami sedang mempersiapkannya dan dalam seminggu akan segera kami kirimkan. "

"Apakah benar produk yang kalian hasilkan adalah produk terbaik? " Tanya salah satu pelanggan yang baru saja ikut berbisnis dengan Dongcheon.

"Benar, Produk kami adalah yang terbaik yang ada di pasaran kau bisa membuktikannya sendiri setelah barangnya sampai. Jika terbukti barang yang kami kirimkan tidak sesuai kami siap mengganti rugi."

"Baiklah aku hanya memastikan."
Ujar Pelanggan itu dan kembali meminum wine nya.

_____

"Hye jin ini hari terakhir kau bekerja di sini, masa magangmu sudah habis dan ini gajimu. "
Ucap seorang Pria pemilik toko tersebut.

"Tapi ,apa tidak bisa masa magangku di perpanjang aku sangat membutuhkan pekerjaan ini. "

"Maaf bukanya aku tidak bisa menerimamu hanya saja...kini pendapatan di toko ini makin berkurang dan kami tidak punya uang untuk menggaji karyawan, lagi pula kami tidak kekurangan pekerja disini." Jelas pemilik toko.

"Baiklah aku mengerti, terimakasih. "

Hye jin pun berjalan pulang dengan keadaan lesu dia kembali memikirkan kejadian tadi siang.

"Bagaimana ini apa yang harus aku lakukan lagi, jika uang ini aku gunakan untuk membayar tunggakan kuliahku maka aku tidak punya biaya hidup sampai bulan depan. Jika uang ini aku gunakan untuk biaya hidup maka resikonya aku akan di keluarkan. "

Hye jin mengacak kesal rambutnya.

_____

"Kalian pergilah lebih dulu aku ingin pergi ke suatu tempat, hubungi aku jika Tuan Mu jin sudah kembali. "

"Baik tuan. "

Tae ju pun menghidupi mobilnya dan pergi ke sebuah tempat yang sering ia datangi.

_____

Dalam perjalanan pulang tiba tiba Hye jin di hadang oleh para berandalan yang meminta Hye jin untuk memberikan uang kepada mereka.

"Permisi aku mau lewat!! "

"Hey manis! mau ke mana kau malam malam begini, apa perlu kita temani!! "

"Tidak perlu, biarkan aku lewat aku mau pulang!! "

"Jika kau mau lewat berikan dulu uangmu pada kami!! "

Hye jin menggenggam tasnya dengan sangat kencang. Tas itu berisi uang gaji terakhirnya untuk membayar tunggakan kuliahnya.

Salah satu berandalan itu merampas tas Hye jin dengan cepat. Hye jin menangis sambil memohon agar tasnya di kembalikan.

"Aku mohon jangan ambil uang itu, aku membutuhkanya. " Mohon Hye jin sambil berlutut.

"Ternyata memang benar di dalam tas ini ada uangnya. " Ucap berandalan itu sambil membuka buka isi tas Hye jin.

"Tapi kami lebih membutuhkan uang ini dari pada dirimu." ujar salah satu berandalan tersebut.

Para berandalan itu menertawakan sikap Hye jin yang memohon kepada mereka.

Di dalam perjalanan Tae ju melihat ada kerumunan di pinggir jalan, dia mendekatkan mobilnya dan melihat seorang wanita yang sedang berlutut memohon kepada para pria yang sedang tertawa itu.

Hal itu langsung membuat Tae ju turun dari mobilnya dan menghampiri para berandalan itu.

"Apa yang kalian lakukan pada seorang wanita malam malam begini!!" Teriak Tae ju.

EMOTIONAL [ My Name ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang