CHAPTER 16

185 27 8
                                    

Mobil yang sama untuk mengantarnya kemarin berhenti tepat di depan gerbang yang tinggi.Tempat ini mengingatkannya kembali akan kejadian yang sudah cukup lama, dimana dia mengantarkan pulang pria mabuk pemilik rumah besar ini.

Hye Jin turun dari mobil hitam itu, berdiri sejenak menatap ke arah rumah yang sangat luas, sampai mobil yang ditumpanginya tadi pergi.

Pohon pohon palem phoenix yang tidak terlalu tinggi tampak berjejer rapi menghias di sisi rumah besar itu. Terdapat juga kolam air mancur yang cukup luas membentang di tengah jalan setapak menuju pintu masuk ruangan utama.

Baru saja ia melangkahkan kakinya tiba tiba saja jantungnya berdegup cukup keras.Tidak tahu kenapa, padahal dia sedang tidak menghadapi bahaya yang besar.

Semakin dia melangkahkan kakinya semakin kencang juga detakan jantungnya.Dia memegang dada kirinya mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Dua orang pria berbadan besar yang berjaga di depan pintu utama membukakan pintu untuknya.Rahangnya sedikit jatuh kebawah melihat isi dari rumah itu yang ternyata jauh lebih mewah dari apa yang di bayangkannya.

Choi Mu Jin pria tua itu ternyata punya selera yang sangat berkelas juga.Rumah milik Choi Mu Jin itu bernuansa eropa klasik Terlihat dari banyaknya furniture bergaya American style yang terlihat lebih modern dengan warna serba putih,navy,dan black menambah kesan berani, klasik,dan juga mewah.

Seorang wanita dewasa dengan pakaian formal dan rambut pendek sebatas leher yang ditata rapi menghampiri Hye Jin yang berdiri tak jauh dari pintu utama.

"Selamat datang nona Oh".

Hye Jin membungkukkan badannya sebagai bentuk kesopanan sekaligus membalas sapaan wanita tersebut.

"Perkenalkan aku Kang Sooyeon sekretaris tuan Choi Mu Jin dan juga kuasa hukum dari DongCheon".

"Apa ada kendala saat perjalanan kemari?"

"Tidak ada semuanya baik baik saja".Hye Jin menjawabnya dengan tersenyum ramah.

"Baiklah.Kau bisa ikuti aku! lewat sini! "

Hye Jin mengikuti langkah wanita itu dari belakang tidak tahu akan di bawa kemana dirinya dengan diikuti dua orang pelayan wanita.

Hye Jin berjalan melewati sepanjang lorong rumah besar itu, melewati pilar pilar tinggi dengan penjagaan ketat di setiap sudutnya.

Sampai tibalah ia didepan sebuah ruangan dengan pintu dua daun berwarna putih dengan aksen ukiran dan gagangnya yang berwarna emas.

Salah satu pelayan membukakan pintu tersebut sesaat mendapat kode dari nona Kang dan mempersilahkan Hye Jin untuk masuk.

"Mulai sekarang ini akan menjadi kamarmu".

"Kamar? tapi untuk apa? "

Kang Sooyeon melepas senyumnya melihat Hye Jin yang sepertinya belum tahu apa apa.

"Sudah menjadi ketentuan, setiap anggota DongCheon harus tinggal disini."

"Setiap bulanya akan ada waktu libur untuk mengunjungi keluarga masing masing."

"Kau tidak perlu kembali dan mengemasi barang barangmu karena Sajangnim sudah menyediakan semua yang kau butuhkan
disini. "

"Ah ya, dimana tuan Choi aku ingin berterimakasih padanya. "

Kang Sooyeon sedikit melirik ke arah arloji miliknya. "Sajangnim sedang ada urusan dengan para rekan bisnisnya, kemungkinan dia akan pulang nanti malam. "

"Oh, begitu. "Jawab Hye Jin mengerti.

"Lalu apa tugasku disini emm maksudku aku bekerja di bagian apa? "

EMOTIONAL [ My Name ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang