CHAPTER 10

147 22 11
                                    

Tepat di depan kantor kedutaan besar China untuk Korea dua orang polisi yang sedang berjaga di dalam mobil memantau terus keadaan sekitar.

Terdengar ponsel Jun Ho berdering.

"Bagaimana keadaan di lokasi? "

"Belum ada pergerakan sama sekali kapten. "

Terdengar jelas helaan nafas Sang Wo dari sebrang sana.

"Tetap awasi keadaan disana. "

"Baik."

Sambungan pun terputus dari pihak Sang Wo.

Sudah berhari berhari mereka mengintai di sekitar area kantor kedutaan tapi tidak sama sekalipun mereka menemukan tanda tanda.

Hingga sampai dini hari mereka mengawasi keadaan sekitar sampai membuat mereka lelah dan tertidur. Sampai akhirnya Jun Ho terbangun, dia melihat mobil sedan hitam yang keluar dari dalam kantor kedutaan tersebut.

"Hei Sung Tae cepat bangun heiii cepat bangun. " Jun Ho menggoyang goyangkan pundak rekanya itu berkali kali.

"mmhh ada apa? " Tanyanya dengan mata yang masih setengah tertutup.

"Cepat ikuti mobil itu! "

Sung Tae menyipitkan kedua matanya memperjelas objek yang ada di depanya.
Dengan cepat ia menghidupkan mobil dan menginjak pedal gas lalu mengejar mobil tersebut.

"Apa itu mobil si Wong? "

"Mungkin, tapi ikuti saja! "

"Kenapa dia keluar tengah malam seperti ini?"

"Mungkin hari ini jadwalnya. "

Mereka terus mengikuti kemanapun arah mobil itu bergerak, hingga akhirnya mobil yang mereka ikuti berhenti di sebuah pelabuhan yang cukup sepi. Mereka sengaja memberhentikan mobilnya agak jauh dari target untuk mengawasi gerak gerik mereka agar tidak ketahuan.

Terlihat seorang pria bertumbuh gempal keluar dari dalam mobil tersebut yang mereka yakini kalau itu adalah Wong Yifei.

Terlihat gerak gerik Wong Yifei yang sepertinya sedang terburu buru menyuruh para pekerja imigran China yang di dominan laki laki itu mengangkat puluhan box box kayu ke dalam kapal.

"Ayok cepat angkat kotak kotak itu. "

"Kerjakan dengan cepat. "

"Hati hati jangan sampai ada yang terjatuh. "

"Perhatikan kembali jangan sampai ada yang tertinggal. "

Kedua polisi itu sudah sangat curiga dengan tingkah Wong Yifei dan puluhan box box kayu yang diduga kalau isinya adalah narkoba yang akan segera dikirim ke China.

Mereka pun akhirnya turun dengan mengarahkan pistol ke arah pekerja tersebut.Membuat salah satu pekerja yang sedang membawa boxnya tidak sengaja menjatuhkanya dan akhirnya pecah dan memperlihatkan puluhan kantung sabu sabu.Terlihat Wong Yifei yang sangat terkejut dengan kedatangan para polisi tersebut yang memergoki dia dan pekerjanya.

"Cepat angkat tangan dan berlutut! "

Semua pekerja menghentikan aktifitasnya dan mulai berlutut dan mengangkat tangan termasuk Wong Yifei.

Kedua polisi itu mulai mengamankan para pekerja dan juga box box kayu yang nantinya akan di jadikan sebagai barang bukti.

Melihat kelengahan dari polisi itu menjadi kesempatan tersendiri bagi Wong Yifei untuk melarikan diri.Wong Yifei melarikan diri menggunakan mobil pribadinya, pergi dari tempat itu sejauh jauhnya.

EMOTIONAL [ My Name ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang