Vegas menuju ruang administrasi hanya untuk formalitas saja untuk apa dia membayar rumah sakit jika investor nya saja dia. Rumah sakit ini milik teman nya Adelline yang dulu sempat dia pacari tapi putus karena mereka sama sama bosan wajar hubungan saat masa remaja terlalu sulit dipertahankan dengan ego mereka saat itu.
"Vegas!" Adelline sedikit berlari mengejar Vegas. Dia sudah lama tidak bertemu dengan nya setelah Adelline menyelesaikan pendidikan dokternya di Amerika.
"line, gua kira lu udah off? bukannya lu siap-siap buat merried sama Marcell?"
"Iya, tapi gua gak bisa hari ini ada operasi. Gak tega kalau gua tinggal nanti gua balik lagi ke bali buat siap siap"
"oh"
"undangan nya udah gua kirim lewat e-mail, gua gak undang banyak orang cuman kerabat sama sahabat biar lebih sakral ajah. Dateng yah awas lu" Adelline sangat bersemangat dengan pernikahan nya ini setelah perjuangan panjangnya meluluhkan laki-laki dinginnya itu.
"iya bawel, salam yah buat Marcell"
"iya gampang. oh gua denger Pete udah hamil 3 bulan. Selamat yah jagain tuh bayi. Lu boleh benci ibunya tapi bayi nya gak punya dosa ngerti? "
"hmm, udah ah gue mau ke admin."
"oke gua juga mau siap siap operasi setengah jam lagi. Bye, see you."
Vegas mulai berjalan ke arah resepsionist yang keliatan mulai terpesona dengan ketampanannya.
Vegas memang campuran Amerika Thailand. Siapapun melihatnya akan terpikat pesona nya.
"Ada yang bisa saya bantu pak ?"
"Urus administrasi pasien atas nama Pete."
"Baik pak"
Vegas kembali ke ruangan Pete setelah ia membeli Batagor kesukaan Pete di tempat biasa. Vegas mulai menyadari perasaan nya selama ini. Semua kebencian nya kepada Pete yang tidak berdasar itu ternyata ada perasaan hangat dalam setiap perdebatan mereka. Vegas menyadari pembullian yang dia lakukan tidak pernah membuat Pete menangis dihadapannya. Walaupun dia sudah melakukan kesalahan pada Pete, membuat nya diperkosa oleh teman-teman nya. Jujur dia merasa bersalah."Mama masih disini?" Ketika membuka pintu ruangan Pete yang pertama kali dilihat Pete yang sedang disuapi bubur oleh mamanya, leora dominic.
"Emang mama gak boleh disini? Lagian udah tau istri lagi sakit malah kelayapan. Mama baru tau dia terlalu banyak minum antim* itu gak baik buat ibu hamil"
Gue gak boleh nyusahin Vegas dia udah bawa gue ke rumahsakit, batin Pete.
"Bukan Ma itu salah Pete. Pete gak bisa naik mobil soalnya muntah jadi Pete minum antim* 3 bungkus"
"Yah tetep ajah salah Vegas, kalau ajah dia tahu kamu hamil ini gak bakal.."
"Udah Ma iya ini salah aku mending mama pulang biar aku yang jagain Pete."
"Bener jagain Pete? Ini Pete satu suap lagi biar habis aaaaa" Pete menerima suapan bubur rumah sakit yang hambar.
"Iya udah Vegas mama pulang ada urusan klien di butik mama dan adek kamu ada urusan tuh meeting mulu dia" mama leora membereskan tas yang begitu berantakan.
"Hmm" si Vegas mulai meletakkan Batagor disamping meja pasien.
"Jaga diri yah Pete, mama tinggal"
"Iya ma🤗""Vegas gua pengen pulang."
"Gak bisa lu harus bed rest 3 hari"
"Ya elah gua bosen disini. Gua bed rest deh di rumah nanti. Plis yah gua pengen ketemu olif. Kalau gua bed rest dirumah kan ada olif yah plis"
"Eng.."
"Oke Fine" Pete mulai membalikkan badanya karena kesal.
Entah kenapa Adam mulai khawatir dan sedikit terpengaruh dengan perubahan mood Pete
"Oke kita pulang. Tapi mau naik apa lu ajah gak bisa naik mobil?"
"Serius? Naek motor ajah kan ada dirumah motor Vespa""Hmm nanti gua suruh si Agus bawa Vespa kita pulang besok"
"Oke makasih egas baik deh" reflek Pete memeluk Vegas.
"Lepasin. Em.. gua mau ngeroko diluar"
"Oke" tanpa Pete sadari Vegas tersipu malu.TBC
Don't forget to Vote and comment gaes 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully
Romans"Bisakah aku pergi? " -Pete- "Sorry" -Vegas - Apakah Pete mampu memaafkan atas segala kesalahpahaman ini?