Hari kedua Lisa diskors, karena tidak tau harus apa. Lisa memutuskan untuk pergi ke supermarket dekat rumahnya pagi-pagi.
Berbelanja cemilan untuk teman menonton.
Mencari apa yang ingin ia makan hingga keranjangnya penuh.
*Brukk
"What the fuck". Umpat Lisa ketika seseorang menabrak bahunya cukup keras. Lisa mendongak dan mendapati seorang pria dengan setelan hitam, masker dan topi. Hanya terlihat matanya saja.
"Maaf nona". Ujar pria itu, nadanya dingin sama seperti tatapan Lisa pada pria itu. Lisa langsung pergi begitu saja menuju kasir.
Pria itu menatap Lisa dengan tatapan yang sulit diartikan.
Langkah kakinya mengikuti Lisa, tentunya ia bersembunyi agar Lisa tak mengetahuinya.
Pria itu mengendarai motor sportnya dengan bibir yang tersungging senyuman tipis.
Lisa sama sekali tak mencurigai apapun dari dalam mobilnya. Hanya beberapa menit hingga Lisa sampai dirumah megahnya. Mobil Ferarri nya membelah pagar yang otomatis terbuka.
Pria itu berhenti didepan rumah, memperhatikan Lisa yang turun dari mobilnya dari kejauhan.
Pria itu melepas helmnya menampakkan wajah tampannya yang sedikit ada goresan di pelipisnya.
"See you soon". Gumamnya pada dirinya sendiri, Bibir tipisnya tersenyum miring penuh arti. Lalu ia kembali memakai helmnya lagi dan menyalakan motornya pergi dari sana.
***
"Kasian sendiri, mana temen lo yang sok cantik itu?". Naya mengejek Rose yang duduk sendirian.
"Lisa emang cantik, bukannya Lo yang sok cantik?". Celetuk Rose asal, membuat Naya marah.
"Diem Lo, jalang". Umpatnya pada rose yang menatapnya benci.
"Lo sama aja kayak Lisa, jalang". Rose tentu saja marah, ia tidak terima sahabatnya dihina seperti itu.
Rose menjambak rambut panjang Naya dengan kuat, Naya juga tak tinggal diam ia gantian menjambak Rose. Hingga terjadilah adegan Jambak jambakan.
Mereka hanya menonton tak berniat melerai. Hingga salah satu siswa datang berteriak nyaring.
"Kepsek masuk kelas kita !!!!!".
"Shit!!". Umpat Naya melepas jambakannya pada rose lalu meninggalkan kelas itu menyisakan rose yang berantakan.
"Selamat pagi anak-anak". Pandangan mereka semua terarah pada orang yang ada dibelakang Mr. Siwon.
"Pagi Mr."
"Mr. Siwon mau kenalin murid baru, silakan perkenalkan diri kamu". Mr. Siwon mempersilakan murid itu.
"Jefferson Alexander biasa dipanggil Jeff". Singkatnya dengan senyuman tipis, yang mampu membuat para siswi berteriak heboh.
"Mr harap kalian bisa berteman baik dengan Jeff, silakan duduk di bangku belakang nak Rose". Jeff membungkuk formal pada Mr. Siwon lalu melangkahkan kaki panjangnya menuju bangku dibelakang rose.
"Lo sahabatnya Lisa Jacqueline?". Bisik Jeff dari belakang jaraknya cukup jauh tapi rose masih bisa mendengarnya.
"Ya, kok lo tau?". Tanya rose menoleh sekilas pada Jeff karena guru sudah masuk dan mulai mengajar.
Tapi Jeff tidak menjawab dan rose tidak terlalu peduli dengan itu.
Rosseanne
Tadi ada siswa baru nanyain
"Lo sahabatnya Lisa Jacqueline?"
Gitu sa, kok dia tau?
Lo kenal?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOSE THEM
FanfictionLisa Jacqueline dengan kehidupannya yang pahit. Kehilangan adalah mimpi buruk baginya namun lambat laun kehilangan menjadi candunya. Ia benci dirinya sendiri.