12. Dibalik Mimpi

10 4 0
                                    

"Tidak semua senyuman menggambarkan bahwa seseorang baik-baik saja"

-Alvaro Kezia Sanjaya-

*****
"Avi!!!" Teriak Alva.

"Astaghfirullah Alva kenapa ya?" Gumam Claudya saat mendengar teriakan putra sulungnya itu.Sontak saja Claudya langsung berlari ke kamar Alva saat sedang di dapur.

"Abang kenapa?!" Tanya Claudya panik saat melihat Alva berkeringat ketakutan sembari merangkul putra sulungnya itu.

"Bunda...."

"Abang kenapa? Ayo cerita sama bunda...Ini udah mau subuh Bang...Abang ketiduran di lantai atau gimana?Bunda ikutan panik nih." Ucap Claudya sembari menyeka keringat Alva dengan tangannya.

"Astaghfirullah..." Cicit Alva.

"Abang tenangin dulu abis itu cerita sama Bunda."

"Sepertinya semalam aku ketiduran Bun di lantai sehabis sholat."

"Kok bisa Abang ketiduran di sejadah? Terus kenapa Abang tadi teriak-teriak nama Avi? Ayo cerita sama Bunda....
Jangan ragu-ragu,biasanya kan kalo ada apa-apa Abang suka cerita sama Bunda.Biar lebih tenang kan kata Abang juga?" Jelas Claudya dengan lemah lembut.

"Aku mimpi kalo Avi tertabrak mobil Bun di depan Sekolah dan Avi gak bisa diselamatkan,mimpi itu terasa nyata banget Bun.Aku takut kalo mimpi itu jadi kenyataan." Jelas Alva.Beginilah dia,meskipun sikapnya menjadi dingin,kaku, dan cuek terhadap orang lain,namun tidak dengan keluarganya terutama Bundanya.

"Jangan berkata seperti itu Bang....Itu hanya mimpi,mimpi kan cuma kembang tidur." Ucap Claudya menenangkan.

"Gini deh Bunda mau tanya,Abang ada masalah apa sama Avi,kok kalian kayaknya gak pernah bareng-bareng lagi? Abang gak pernah tuh belajar bareng lagi sama Avi di rumahnya,begitupun sebaliknya?" Lanjut Claudya.

"Ih....Kata siapa Bun? Bunda kepo yah, aku sama Avi masih suka belajar bareng kok.Cuman kalo di rumah memang jarang." Jawab Alva berusaha santai.

"Jangan bohong lo Bang? Ayo cerita sama Bunda....Terus kejadian yang di Taman kenapa?" Cerocos Claudya kepo.

"Bunda kepo." Jawab Alva menggoda Ibunya itu.

"Ihh Abang mah.."

"Udah Bun....Beneran gak papa,Alva mau mandi dulu ya udah jam 4 mau sholat Subuh.Makasih ya Bun." Ucap Alva sembari mencium kening Claudya lalu masuk kedalam kamar mandi.

"Iya....Bunda juga mau bangunin Ayah sama Gevriel." Ucap Claudya saat sudah merapikan kamar Alva yang sedikit berantakan dengan buku-buku yang berserakan dimana-mana.
Ya....Begitulah Alva.

"Iya Bun....Jangan bilang-bilang sama Ayah sama Gevriel ya...Ntar mereka comel." Teriak Alva dari dalam kamar mandi.Karena ia sudah mengetahui bagaimana jadinya jika sang Ayah dan Adiknya itu mengetahuinya.

"Iya..." Jawab Claudya sambil tersenyum dan berlalu meninggalkan kamar Alva.

*****
Minggu yang cerah....Seperti biasa setiap hari libur keluarga Arkana selalu berkumpul di ruang keluarga untuk menikmati hari libur bersama.Karena kesibukkan masing-masing mereka jarang bisa berkumpul di hari-hari biasa.Mereka hanya bisa sarapan dan makan malam bersama,atau paling tidak menonton televisi bersama di sore hari dan itupun jarang.Namun sesibuk apapun Bramantya selalu meluangkan waktu untuk anak dan istrinya.

"Kak Laudya sama Kak Revan kemana Mi?" Tanya Avi pada Melinda saat baru turun dari kamarnya.

"Biasa hari ini kan hari Minggu Kakak sama Kak Revan ke Bandung ngecek 'Royale Beauty' bisnis baru mereka." Jawab Melinda.

ALVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang