"Tingkahmu setiap bertemu membuatku terkesan. Meski terlihat gugup namun menggemaskan."
♥♥♥
••FAIZAN XAVIER ALDEN POV
Nama ku Faizan Xavier Alden. Seorang lelaki yang humble dan perhatian. Namun, terkadang manja jika sudah bersama dengan keluarga apalagi ketika bersama bunda. Dan terlahir di pusat kota Jakarta.
Hari ini, aku memutuskan untuk bertemu dengan sahabat kecil ku di Bandung. Ya, Bandung! Dan sepertinya aku akan menetap disana. Mengapa? Karena akan ada project yang harus diselesaikan.
Kringgggggg!
"Halo. Assalamualaikum?"
"Waalaikumsalam. Faiz, gimana sudah sampai Bandung?"
"Alhamdulillah sudah. Faiz tadi ketemu dafa dulu, jadi lupa mau ngabarin bunda. Maaf ya bunda."
"Ngga apa-apa, Nak. Kalo gitu hati-hati disana ya, Bunda udah suruh bi Suti datang ke rumah yang di Bandung."
"Loh, ngapain bunda nyuruh bi Suti?"
"Nak, Bunda tau anak lelaki itu harus ada yang nyiapin buat makannya, mandinya, pokonya lain-lainnya deh. Terus ya, kalo Faiz disana sendiri. Nanti, gimana nasib anak Bunda. Makanya, nyari calon istri dong. Atau mau Bunda cariin?" omel bunda.
"Bundaaa... Udah ya, Faiz tutup dulu telponnya. Faiz masih di luar nih. Makasih bunda udah perhatian."
***
MALL CENTERDalam perjalanan pulang aku memutuskan untuk mampir makan dulu. Karena, hari ini matahari begitu terik padahal sudah sore. Sehingga, terasa dehidrasi dan lapar. Akhirnya, aku memasuki sebuah restoran dan memesan makanan disana.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pesanan datang dan aku langsung melahapnya. Terlihat bahwa aku memang butuh asupan. "Alhamdulillah kenyang. Sudah mau maghrib juga, tapi mampir ke Toko Buku dulu deh." lirihku.
Aku memiliki hobi videografer dan membaca buku. Dan menurutku, dalam hal membaca adalah salah satu cara untuk menyembuhkan luka alias self healing. Jenis buku yang lebih aku sukai adalah non-fiksi, namun apapun jenis dan genre nya jika ada pesan baik untuk diambil aku menyukainya. Setelah memasuki lorong-lorong yang dipenuhi rak buku, akhirnya mata ku tertuju kepada rak paling pojok. Sontak ku mengambil buku dan membacanya, "Bagus-bagus nih."
"Mas..." suara gadis di arah belakang membuatku tersentak.
"Iya?" aku menoleh.
"Boleh saya ambil buku itu?" Ia menunjuk ke arah rak dekatku berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS FINISH
Romance"Menaruh hati kepada siapapun itu adalah hak diri sendiri. Sehingga, tidak ada yang bisa menghalangi kepada siapa kita jatuh hati." Kisah ini menceritakan seorang gadis yang sedang mengagumi, namun tidak memaksa untuk memiliki. Cukup sampai mengagum...