4✴️

694 87 8
                                    

Suasana jam istirahat hari ini masih sama seperti sebelum-sebelumnya.

Kondisi kantin yang penuh,canda tawa menggelegar,serta pembahasan yang tak ada habisnya seakan sudah menjadi hal biasa disini.

"Sore nanti ngumpul ayok" usul Dahyun.

"Boleh" balas Tzuyu seraya mengangguk setuju.
Tentu saja hal itu mendapatkan tanya dari sahabatnya.

Ada apakah gerangan?
Tumben seorang Chou Tzuyu berniat ikut.

"Lu baik-baik aja kan?" Tanya Dahyun masih dengan wajah tak santai miliknya.

Tzuyu melihat lengan,perut,serta kakinya lalu mengangguk.

"Masih lengkap kok" ucap Tzuyu polos.

"Bukan lu,tapi hubungan lu" ucap Jeongyeon greget.

"Ohh bilang dong.
Baik kok,cuma pengen aja kumpul lagi kek dulu"

"Makanya jangan pacaran Mulu kerjaannya" nasehat Chaeyeong

"Begitulah kira-kira pola pikir dari seorang jomblo ngenes" ucap Tzuyu lalu pura-pura sibuk dengan mangkok bakso dihadapannya.

"Enak aja gw udah ada gebetan kali.
Dan sorry,buat nongkrong nanti gw gak ikut.
Mau kencan dulu"
Ucap Chaeyeong yang membuat nafsu makan Jeongyeon tiba-tiba menghilangkan.

Jeongyeon sudah tau siapa orang itu namun ia masih bertingkah seperti tak tau apa-apa.

"Wihhh siapa tuh"

"Lu tau nggak?Mina ketos TDHS" ucap Chaeyeong bangga.

"Tau lah,dulu hampir setiap hari gw sama Jeongyeon berurusan Mulu sama dia" ucap Tzuyu cuek.

"Pertanyaan gw gini.
Emang dia mau gitu sama manusia pendek modelan kek lu?" Tanya Dahyun dengan mimik muka yang terlihat sedang berpikir keras.

Chaeyeong yang mendengar itupun sontak tak terima.
Ia pun mengambil tisu dan membentuknya menjadi bulat lalu melemparkannya kejidat Dahyun.

Dan yes,kena.
Sialnya setelah dari jidat indah milik Dahyun,bola tisu itupun jatuh tepat ke dalam mangkok yang untung saja hanya tersisa kuahnya saja.

"Tuh,tisu pun tau lu masih lapar Dub"
Ucap Tzuyu lalu disambung dengan tawa nyaring milikinya.

"Gw duluan ya" pamit Chaeyeong terlebih dahulu meninggalkan ketiga sahabatnya.

Dahyun mengerutkan keningnya namun tak berlangsung lama,ia kembali menormalkan ekspresinya.

Sedangkan Tzuyu hanya menatap kepergian Chaeyeong yang kini terlihat berbincang dengan sang ketos primadona TDHS.

Tak lama, Chaeyeong pun meninggalkan kantin bersama Mina yang terus bercanda sepanjang koridor.

Hal itu cukup menarik perhatian, pasalnya banyak dari mereka yang mengharapkan ada hubungan istimewa di antara keduanya.



"Mau kemana lu?" Kalimat tanya itu berasal dari Tzuyu.
Ia cukup bingung melihat Jeongyeon yang hendak keluar kelas padahal bel masuk sudah berbunyi.

"Toilet"

Tzuyu mengatupkan mulutnya meskipun jawaban itu tak memuaskan rasa ingin tahunya sama sekali.

Tzuyu cukup lama berteman dengan Jeongyeon.Mereka bahkan tumbuh bersama.
Jadi ia tahu kapan gadis androgini itu berbohong.
Dan Tzuyu sangat tahu bahwa Jeongyeon sedang tak baik-baik saja sekarang.

Hal itu dapat dengan mudah ia baca dari raut wajah sahabatnya itu.

Jeongyeon pun meninggalkan kantin,bukan ke toilet seperti yang ia katakan tadi.
Ia justru melangkahkan kakinya menyusuri anak tangga untuk sampai ke roof top sekolah.

S Y A R A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang