Masa Lalu

93 11 3
                                    

Awas typo berserakan!!

Flashback on

Aku berjalan menuju meja di dekat jendela mengantarkan makan dan minuman. "Pesanan sudah datang." Dapat ku lihat laki laki itu tersentak kaget mendengar ucapanku.

"Silahkan tuan."

Aku hyuga hinata seorang anak yatim piatu. Aku bekerja di sebuah restoran sahabat kedua orang tuaku. Bukan hanya bekerja di restoran mereka aku juga tinggal bersama mereka semenjak kedua orang tuaku meninggal dunia.

Namiuzu restoran terkenal dengan barbeque nya. Ibuku dulunya chef di restoran ini sebelum sakit sakitan. Semenjak ibu meninggal sewaktu di umurku 13 tahun ayah pun menyusul setahun setelahnya karna terpukul hidup tanpa ibu. Aku selalu mendambakan mempunyai suami seperti ayahku sehidup semati.

"Hinata makanlah dulu nanti anak bunda yang manis ini sakit." Bunda begitu lah panggilan ku kepada wanita yang sudah ku anggap orang tua ku sendiri.

"Iya bunda sebentar lagi nata akan makan." Aku pun berjalan menuju kasir.

"Naruto ini uang pemuda yang duduk di meja 13." Aku menyerahkan beberapa lembar uang kepada naruto.

"Terima kasih hinata, oh ya jangan lupa makan." Aku pun segera beranjak menuju dapur tapi ada sebuah tangan kekar yang memegang tanganku.

"Maaf ada yang bisa saya bantu tuan?" Aku pun mengerutkan kening melihat ekspresi wajah yang tak bisa kutebak itu.

"Menikahlah dengan ku." Sekujur tubuhku menegang mendengar ucapan pria tersebut.

"Apa???Menikah? Apa apaan kau hah?" Suara naruto membuat tersadar dari lamunanku.

"Kenapa kau teriak teriak Naruto?" Bunda berlari keluar setelah mendengarkn lengkingan teriakan naruto.

"Aku ingin kau menikah denganku Hinata." Aku mendengar ada nada penekanan pada namaku.

"Maaf tuan meskipun anda salah satu langganan di sini aku tidak kenal dengan anda tuan sasuke. Apa yang membuatmu ingin menikahi ku?"

"Aku sudah memperhatikanmu selama ini jadi aku ingin kau menikah dengan ku."

"Maaf tuan aku tidak bisa." Aku pun bergegas lari menuju dapur.

Apa apaan ini. Ini sama sekali tidak masuk akal. Meskipun dia seorang polisi tetap saja aku tidak bisa menikah dengan sembarangan orang.
Aku pun menghembuskan nafas dengan kasar.

Setelah kejadian kemarin aku selalu gelisah setiap dia berkunjung ke restoran. Di hati ku bertanya kenapa aku? Dia seorang polisi sedangkan aku hanya pelayan restoran. Apa yang dia lihat dariku?

"Hinata, cobalah mungkin dia memang jodohmu." Suara bunda mengagetkan ku yang sedang melamun.

"Tapi bunda, nata masih 19 tahun. Hinata pun cuma pelayan restoran bun gak ada yang bisa di banggakan dari nata." Aku memeluk bunda khusina dengan erat.

"Cobalah nak tidak ada salahnya. Dekatlah selama beberapa bulan, jika memang kamu merasa tidak cocok dengannya maka tolaklah."

Ucapan bunda terus terngiang-ngiang membuat susah tidur. "Baiklah aku akan mencoba mendekati nya 2 bulan ini."







Sudah 2 bulan berlalu. Perlakuan Sasuke membuat ku luluh dan menerima ajakan nya untuk menikah. Dia membawaku ke kota kelahirannya di otogakure. Ku pikir aku akan di terima dengan baik oleh keluarga uchiha tersebut. Namun ternyata tidak ibunya menolak keras diriku yang hanya tamatan SMA. Sedangkan anaknya adalah seorang polisi.

"Aku tidak akan merestui kalian. Aku tidak ingin mempunyai menantu yang tidak sederajat dengan anakku. Lebih baik kau bersama sakura yang sarjana kedokteran luar negri." Aku mendengarkan penolakan ibu sasuke hanya bisa menggigit bibirku.

Meskipun penolakan yang diberikan calon mertuaku. Sasuke tetap berjuang meyakinkan ibunya untuk menikahi ku. Aku merasa dicintai, di perjuangkan membuatku semakin yakin menerimanya. bagaimana pun seorang ibu hanya ingin yang terbaik untuk anaknya lama lama akan membaik dengan sendirinya.

Setelah menikah sasuke memboyong semua keluarga nya untuk tinggal di konoha. Aku pun tak pernah permasalahan kan. Anggap saja aku berbakti kepada orang tua sendiri.

Setiap hari ada saja celotehan ibu terhadap ku. Aku pun hanya menganggap bagaimana seorang ibu mendidik anak nya seperti ibu ku dulu. Ibu juga sering bercerita dan memperlihatkan foto mantan pacar suamiku itu. Membanggakan orang lain apa untungnya?

Bersambung...

Flashback off

Semoga suka dengan cerita yang sedikit ngaco😁😁
Jangan lupa vote komen dan saran😉

-HimePurple-

Kado Spesial (Kandas) Hiatus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang