9. MANTAN

22.6K 685 181
                                    

“Eh lo! Jadi cewek jangan sok cantik. Jangan godain cowok gue!” Gadis mengernyitkan kening saat tiba tiba Nathalie menghampiri.

Haura masih berdiri di depan perpustakaan, dia baru saja meminjam buku. Dan tahukah Nath jika suaranya sangat memungkinkan didengar oleh orang lain, mengingat perpustakaan adalah tempat yang sunyi. Lalu, apa yang dikatakan Nenek Sihir ini? Godain cowoknya dia?

“Pacar kamu? Siapa?” tanya Haura dengan wajah innocent nya.

“Jeff lah. Lo jangan lagi godain dia atau ....”

Haura tertawa kecil. “Nggak usah khawatir. Aku nggak ada urusan lagi sama dia.”

Kebetulan, Jeff sedang berjalan melewati koridor di seberang Haura dan Nathalie. Tatapannya mengarah pada Haura, dan kedua pasang netra mereka sempat bertemu. Tapi, Haura memutus pandangan Jeff yang mengarah padanya.

“Maksudnya?” tanya si nenek sihir, eh maksudnya Nathalie.

“Aku udah putus sama dia. Jadi, tinggal kamunya aja pinter-pinter ambil hatinya Jeff,” jawab Haura cepat. Karena Nathalie sudah berlari menghampiri Jeff saat Haura mengucapkan kalimat terakhir.

Nathalie segera merangkul mesra Jeff yang sedang duduk di depan ruang kelasnya. Dan sialnya lagi, Haura harus melewati kelas Jeff untuk sampai di ruang kelasnya sendiri. Haura tidak yakin apakah dia sanggup melihat Jeff diciumi oleh orang lain, padahal sehari sebelumnya bibir Jeff menyerang habis-habisan bibirnya.

Karena tidak ada jalan lain, Haura harus menahan malu melewati gerombolan laki-laki di ujung koridor dekat perpustakaan. Di ujung koridor itu terdapat tangga untuk naik ke kelasnya. Banyak sekali anak laki-laki yang bergerombol di  sana. Haura takut Jeff akan marah.

Tapi ... pantaskah Jeff marah saat Haura digoda oleh laki-laki lain, sedangkan dia sendiri sedang bermesraan dengan Nathalie di depan umum? Lagi pula mereka sudah tidak ada hubungan apa apa.

Haura memutuskan untuk mempercepat langkahnya saat akan menaiki undakan tangga. Dia melirik pada Jeff yang mungkin sedang menikmati tarian tangan Nathalie di wajahnya, dan Jeff terlihat tidak peduli pada Haura yang akan melewati gerombolan anak laki-laki yang berkerumun di tengah tangga.

“Eh ada Haura. Cantik, duduk dulu, yuk. Mumpung Jeff lagi nggak ngelihat,” ucap laki-laki yang dikenal Haura dengan nama Kevin. Dia adalah senior Haura saat MOS dulu. Dan dia juga pernah mendekati Haura sebelum Jeff mengancam untuk mematahkan tulang hidungnya jika berani mendekati Haura lagi.

Haura hanya bisa tersenyum kecut menanggapi banyak kalimat godaan saat dia mencoba melintasi kawanan pemuda itu. Haura baru sadar, ternyata dia sepopuler itu sehingga mereka menggoda Haura habis-habisan saat tahu Jeff tidak menempelinya lagi seperti biasa.

“Maaf, aku mau lewat dulu,” ucap Haura tenang saat Kevin menghalangi langkahnya.

“Sini dulu, kali, cantik. Aku mau ngomong sesuatu,” ucap Kevin lagi dengan tangan mencoba untuk meraih tangan Haura.

Gadis cantik itu menghindar. Dia memundurkan langkahnya, tapi dia diimpit oleh banyak laki-laki yang menatapnya dengan mata memuja.

“Sama gue aja, Haura,” ucap suara lain di belakangnya.

Haura melihat ke seberang, Jeff tampak tidak peduli dengannya. Dia mulai ketakutan saat seseorang mengelus lengannya bahkan ada yang mencoba untuk mencium rambutnya.

“Minggir semua!” sentak seseorang dari lantai atas. Dia berjalan menuruni tangga dengan cepat, lalu menarik tangan Haura bersamanya.

“Makasih, ya, Sam. Kamu udah nyelametin aku dari lautan cowok tadi,” ucap Haura saat mereka sudah berjalan dengan tenang ke dalam kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bastard ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang