Membership [2]

373 29 4
                                    

[Slice Of Life, Little Mature Story]

🅼🅸🅽🆂🆄🅽🅶

Malam telah berlalu, digantikan dengan pagi yang cerah.

Jisung buru-buru bangun dari tempat tidurnya. Hidup merantau dan jauh dari orang tua membuat Jisung terbiasa hidup mandiri.

Ia bergegas memasak sarapan, lalu pergi ke sekolah pagi pagi.

Baru saja sampai di pintu kelas-,

"DOR!"

"EH MAMAK COPOT!" Pekik Jisung.

"HAHAHA!" Felix tertawa kencang. Ia sampai menabrak meja saking ngakaknya.

"Bule sialan." Gerutu Jisung.

"Iya iya maaf Ji, khilaf. Btw tumben berangkat pagi? Lagi demam kah?" Felix mencoba meraba kening Jisung.

Jisung langsung berkelit, "Nggak, lagi mood berangkat pagi. Lo kenapa ga angkat telepon gue kemarin?"

Felix hanya nyengir, "Hehe maaf Ji, batre gue lowbat banget kemarin. Gue akhirnya mutusin tidur lebih awal, eh malah keterusan sampai pagi."

Jisung hanya mengangguk paham. Ia melangkahkan kakinya menuju bangkunya, tepat didepan bangku Felix. Lalu melipat tangan di atas meja dan mencoba tidur.

Siapa sih yang nggak kenal mereka berdua? Duo kembar pecicilan seantero jagat raya. Kemana mana pasti nempel terus. Mau ke kantin, ke kamar mandi, bahkan cuma sekedar gabut muterin sekolah.

"Woi Jing, bangun. Gurunya mau datang tuh." Felix menepuk pelan pipi Jisung.

Jisung mengerjapkan matanya pelan. Ia melihat sekeliling. Dan benar saja, beberapa saat kemudian gurunya masuk.

'Lah iya juga, gue kan lagi di sekolah. Bisa bisanya ketiduran. Untung Felix bangunin gue', batinnya.

Jisung pun menyimak pembelajaran dengan khidmat.

Teng, teng, teng

Tepat jam 3 sore, bel sekolah berdering tiga kali menandakan jam sekolah telah usai.

Jisung segera menahan Felix agar tidak pulang duluan. Setelah kelas sepi, Jisung mulai membuka pembicaraan.

"Fel, lo mau nemenin gue nggak nanti jam 5?" Tanya Jisung.

"Emang lo mau kemana?" Jawab Felix.

"Mau ke bar xxx."

"HEH, LO MAU NGAPAIN JING KE BA-" Jisung langsung membekap mulut Felix. Sahabatnya ini kalau kaget pasti bawaannya teriak. Kan Jisung jadi malu..

"Sssttt jangan teriak teriak nyet." Jisung lalu menceritakan alasannya mau ke bar xxx dari a-z secara lengkap.

"Jadi intinya lo mau ketemuan langsung sama si bandar seegasm itu kan?"

Jisung mengangguk cepat. "Temenin gue ya, plis~" Jisung ber-aegyo di depan Felix.

Felix hanya memandangnya jijik, "Geli Jing, kampret. Iyadah ntar gue temenin."

Jisung memeluk Felix erat, "Emang terbaik sahabat gue."

Mereka pun merencanakan bertemu di rumah Jisung lalu menuju ke bar menggunakan motor Felix.

Tepat jam 5 kurang 15 menit, Felix sampai di rumah Jisung. Lalu mereka pergi ke bar bersama.

Setelah sampai, Felix dan Jisung memantapkan hati mereka untuk masuk ke bar.

┻┻︵∆︵┻┻

┻┻︵∆︵┻┻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1•] Minsung World / Very Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang