Almost

374 26 0
                                    

[Slice Of Life, School Story]

🅼🅸🅽🆂🆄🅽🅶

Selama 17 tahun ini, Jisung merasa hidupnya sungguh memuakkan.

Tak ada yang mau menyapanya.

Tak ada yang mau berteman dengannya.

Bahkan menatapnya pun, mereka enggan.

Hanya karena latar belakang keluarga yang buruk, bahkan tetangga Jisung saja tak mau berbasa basi dengannya.

Padahal, Jisung sendiri sebenarnya anak yang baik. Tetapi, ya begitulah. Dunia memang kejam.

Pagi ini Jisung sedikit terlambat menuju ke kelas.

Jisung berjalan tergesa gesa menuju kelas, sembari membetulkan letak kacamatanya.

Tiba-tiba, Jisung merasa ada yang mendorongnya dari belakang. Jisung pun tersungkur.

Ia segera bangun dan menoleh kebelakang.

Tampak Sunwoo, dan beberapa temannya tertawa terbahak.

Jisung kembali membetulkan letak kacamatanya, lalu menatap mereka dengan tatapan kesal.

Sunwoo berjalan mendekati Jisung, ia mengangkat dagu Jisung dengan telunjuknya. Mata mereka beradu.

Jisung seketika merasa panik, ia tak pernah ditatap seperti itu. Apalagi Sunwoo tampak, menyeringai?

"Hei, anak seorang koruptor dan pemabuk. Rupanya lo masih berani sekolah di sini, Han Jisung?" Ujar Sunwoo sembari menekankan beberapa kalimat.

Jisung sedikit menggigit bibir bawahnya. Dadanya terasa sesak. Lagi dan lagi.

Mengapa harus dia yang disalahkan atas kesalahan orang tuanya?

Mengapa harus dia yang terkena imbasnya?

Apakah hukum alam seperti ini terus berlaku?

Sunwoo sedikit memajukan wajahnya, menatap Jisung dengan intens. Jika dilihat lihat, wajah Jisung memang manis.

Sunwoo kemudian menjilat bibir bawahnya, "Guys. Keknya bakal menarik kalau dia kita ajak bermain. Gue cuma mau tau, apa reaksi orang tuanya. Bagaimana?"

Jisung mendelik kaget, ia mengambil ancang-ancang lari. Tetapi Sunwoo mencengkram tangannya erat.

"Mau kemana, hm?"

"Kalian, bantu seret dia ke gudang." Perintah Sunwoo kepada teman temannya. Mereka mengangguk paham.

Badan mungil Jisung dengan mudahnya mereka seret kearah gudang.

"L-lepasin gue, hiks." Ucap Jisung lirih.

Ia berusaha sekuat tenaga melepaskan diri. Saat ada kesempatan, ia menggigit kuat tangan salah satu yang menyeretnya, sehingga sempat terlepas.

"AW BANG-" belum sempat orang itu selesai mengumpat, Jisung langsung berlari kearah sebaliknya seperti orang kesetanan.

"KEJAR DIA, JANGAN SAMPAI LOLOS." Teriak Sungwoo.

Jisung terengah engah, ia terus berlari dan berlari tanpa menoleh kebelakang.

Lalu tiba-tiba, ada seorang pemuda yang menyembunyikan badan Jisung dibelakangnya. Sungwoo dan teman temannya berhenti. Pemuda itu lantas menatap mereka dan Jisung bergantian.

[1•] Minsung World / Very Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang