Rooftop

759 40 2
                                    

[Slice Of Life, School, Friendship Story]

🅼🅸🅽🆂🆄🅽🅶

6 bulan telah berlalu, semenjak kejadian itu terjadi. Rooftop sekolah ini menjadi saksi bisu, atas bertemunya dua insan disaat yang tepat. Minho menghembuskan nafasnya, lalu perlahan ia tersenyum mengingat kejadian itu.

Flashback

Minho memandang langit yang mulai mendung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho memandang langit yang mulai mendung. Menghisap rokoknya perlahan, lalu menghembuskannya.

"Langit, kok lo tau gue lagi sedih?" Monolognya.

"Gue capek, capek dengan ayah gue yang mabuk mabukan, capek dengan ibu gue yang selalu menyumpahi gue mati. Gue pengen merasakan indahnya punya keluarga, seperti cerita temen temen gue."

Minho mulai merasakan rintik hujan turun, angin pun terasa menusuk. Apalagi posisinya berdiri yang bisa dibilang err- sangat berbahaya.

Gimana ga berbahaya, Minho berbicara dengan satu tangan memegang pinggiran pagar, sekali melompat keluar maka nyawanya melayang.

"Mending gue bunuh diri sajalah. Toh keluarga gue juga kaga peduli." Monolognya lagi, sembari memandang kebawah.

Tap, tap, tap

"Apa yang lo lakuin?." Ucap suara asing.

Minho menoleh, ia melihat seorang pemuda asing. Minho akui ia sangat imut, dengan pipi chubby, bibir cherry, dan mata bulatnya.

"Lo mau bunuh diri? Yakin? Nih sekolah 8 lantai. Nanti kalau lo loncat, tubuh lo udah ga berbentuk." Ujarnya lagi.

"Apa peduli lo?"

"Ya gue peduli lah. Kan gue ada disini, apalagi ada cctv, bisa bisa gue yang dituduh bunuh lo." Jawabnya.

Pemuda itu berjalan perlahan mendekati Minho. Lalu tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Kenalin gue Jisung"

"Gue Minho" jawab Minho dingin. Minho memandang Jisung dari atas sampai bawah.

'Dia anak bukan anak Smp kan? Kenapa badannya kecil?' batinnya.

Jisung yang merasa ditatap, hanya acuh tak acuh. Ia memandang kebawah. Karena gerimis mulai turun, tak banyak siswa siswi yang berkeliaran diluar. Apalagi di rooftop seperti mereka.

"Lo sendiri ngapain disini?" Minho memulai percakapan.

"Lagi pengen bolos." Jawab Jisung. Ia mengambil lollipop disaku, membukanya, lalu memakannya. Jisung bersandar di pagar, dengan kedua tangan dalam saku celana.

Minho menatap Jisung dalam diam. Sejujurnya, Minho sedikit tertarik dengan Jisung.

Minho kira, takkan ada yang mau berteman dengannya, karena ia berwajah dingin dan acuh. Anak kelasnya pun tak mau berbasa-basi dengannya.

[1•] Minsung World / Very Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang