Kesembilanbelas

182 43 0
                                    

(8/10)

Keesokan paginya....

Matahari telah menyapa seluruh makhluk bumi tapi selfi enggan bangkit dari ranjang kesayangan nya.

Sungguh hari ini selfi malas berangkat kesekolah. Bukan apa, tubuhnya serasa remuk dan badannya mulai panas.

" Non.. " Ucap asisten rumah tangga selfi

" Emm " Gumam selfi dibawah selimut tebalnya

" Non ga ke sekolah? Ini udh hampir telat loh" Ucap art selfi yg biasa selfi panggil bibik

" Selfi mls sekolah bik " Ucap selfi

" Tumben, ada masalah non? "Tanya bibik

Selfi menggeleng.

Melihat ada yg aneh dari majikannya ini, bibik mulai memeriksa kesehatan nya.

" Yaampun non, tubuh nonton panas bgt" Ucap bibik kaget

" Emm "

Hanya gumaman kecil yg bisa selfi lontarkan sebab kesadaran nya perlahan menurun.

" Non.. Non selfi? " Ucap bibik mengoyang-goyang badan selfi

Selfi tak merespon pertanda dia sudah tidak sadarkan diri.

Dengan cepat bibik langsung menyambar ponsel genggam nya disaku bajunya lalu menelpon dokter pribadi selfi.

15 menit kemudian dokter datang dan langsung memeriksa selfi.

" Bagaimana dgn non selfi dok?" Tanya bibik cemas.

" Panas nya sangat tinggi, makannya tak teratur dan juga suka kelelahan. Tolong diperhatikan lagi kesehatan nya dan tebus segera obat ini " Jelas dokter panjang lebar kali tinggi.

" Baik dokter terimakasih banyak " Ucap bibik

" Baiklah saya permisi, segera tebus obatnya dan rutin minum setiap hari. " Ucap dokter

" Baik dokter, mari saya antarkan " Ucap bibik mengantar dokter ke luar seraya menyuruh supir selfi untuk segera menebus obat.

Bibik kembali ke kamar selfi dgn membawa makanan yg tadi baru dia ambil di dapur selepas mengantar dokter.

" Non sudah bangun?" Ucap bibik yg melihat majikan mudanya tengah duduk bersandar di sandaran tempat tidur dgn tatapan kosong.

Bibik meletakkan makanan yg ia bawa di atas nakas samping tempat tidur selfi.

" Non knp? " Ucap bibik mengelus rambut selfi setelah duduk di tepi ranjang selfi

" Mama papa blm pulang bik? " Tanya selfi

" Blm non " Ucap bibik

" Selalu saja " Ucap selfi sendu

" Mungkin urusan mereka disana blm selesai non " Hibur bibik

" Berhentilah menghibur ku bik" Ucap selfi

" Bibik bicara benar non " Ucap bibik

" Sudah bik, jgn dibahas " Ucap selfi

" Yasudah, non makan ya " Ucap bibik

" Tidak, aku tidak lapar " Ucap selfi dingin

" Non harus makan biar bisa minum obat " Ucap bibik

" Selfi gapapa, ga perlu pake obat-obatan " Ucap selfi

Tok tok tok..

" Bik ini obatnya non selfi " Ucap pak supir

" Terima kasih akang " Ucap bibik mengambil bungkusan obat tersebut

" Saya permisi ke bawah non, bik " Ucap pak supir

Pak supir pun meninggalkan kamar selfi.

" Non ayo atuh dimakan biar cepet sembuh ntr bisa sekolah lagi " Bujuk bibik.

" Aku tidak lapar dan tidak napsu " Ucap selfi

" Demi kesembuhan mu " Ucap bibik

" Aku tdk ingin makan " Ucap selfi

" Makanlah demi orang tersayang non " Ucap bibik yg membuat selfi merunduk sedih.

" Dia sudah bahagia bik " Batin selfi

" Non ayolah makan " Bujuk bibik.

Selfi mengangguk

" Baiklah Aku akan makan tapi hanya sedikit" Ucap selfi mengalah

Selfi pun makan disuapin bibi hingga tak terasa piring sudah ludes .

" Nih non minum obatnya " Ucap bibik menyerah kan obat.

" Knp byk sekali obatnya? " Ucap selfi risih

" Demi kesehatan non " Ucap bibik

Dgn terpaksa selfi menelan kurang lebih 6 tablet obat sekali makan.

" Nah pinter, sekarang non istirahat biar cepet sembuh ya " Ucap bibik menarik selimut selfi sampai batas leher.

Setelah memastikan sang majikan tertidur, bibik pun meninggalkan selfi.

" Dekkk.. Kk kangen "

>>>>> 𓆉 <<<<<

LANJOTTTT....

JGN LUPA VOTE, KOMEN, FOLLOW, & SHARE!!!!!!

Maapkeun si typo emng suka bertebaran dimana-mana.

MOODBOOSTER ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang