Keduapuluhempat

202 36 1
                                    

(3/12)

" Kakak??? " Tanya Rara speechless

" Knp sih? " Tanya selfi

" Sejak kpn kk pake lo gw? " Tanya Rara

Selfi terdiam tak berniat menjawab

" Kk jawab " Ucap Rara

Selfi ttp teguh berdiam.

" KAKAK JAWAB RARA!!! " Ucap Rara dgn nada yg tinggi

Selfi tetap diam tak ingin berdebat.

" KAK- "

" Sejak ketulusan gw tak dihargai " Potong selfi

Deggg..
Ucapan selfi tiba-tiba ngena dihati Rara.

" M-maksud kk?? " Ucap Rara

" Gapenting "

" S-siapa yg ga ngerhagai kk? " Tanya Rara bergetar

" Gapenting, lagian bukan urusan kmu " Ucap selfi meninggalkan Rara

Rara memegang lengan selfi.

Selfi menoleh ke tangannya yg dipegang lalu menoleh ke Rara.

" Apalagi? " Tanya selfi

" Jgn pergi, disini aja " Ucap Rara

Selfi diam.

" Pliss Kk , Rara mohon " Ucap Rara

" Untuk apa bertahan klo nnti di sia-sia kan? Mending gw mundur " Ucap selfi menepis tangan Rara lalu meninggalkan Rara yg tak percaya dgn apa yg terjadi.

" Maksud kk apa?? Rara ga ngerti " Tanya Rara

" Gaada yg perlu dingertiin " Ucap selfi

" K-a-k-a-k?? " Lirih Rara

" Maaf dek.. Kk harus lakuin semua ini " Batin selfi terus berjalan meninggalkan Rara.

" KAKAK!!!!!! " Teriak Rara melihat punggung selfi yg telah menjauh.

Kini selfi telah hilang dari pandangan Rara.

" Hiksss hikss hiks jgn tinggalin Rara " Tangis Rara yg kedengaran sangat lirih

" Kk knp? Hiks "

" Rara salah apa sama kk? "

Rara mengeluarkan semua uneg-uneg nya.

Tiba-tiba pundak Rara dipegang seseorang, sontak Rara langsung menoleh berharap selfi lah yg kembali.

" KAKAK? "

....

" Apa yg aku lakukan benar? "

" Apa ini satu-satu nya jalan?? "

" Apa aku harus membuat nya terluka? "

" Knp ini Harus terjadi?? "

" Apa aku tak pantas untuk menjadi sahabat atau kk nya? Paling tidak, jadi teman sekelas nya pun tak apa "

" Apa aku harus melakukan ini? "

" Apa aku harus meninggalkan semua nya? "

" Apa aku harus benar-benar pergi? "

" Ya Allah, knp begitu sulit "

" Tolong bantu aku "

" Apa aku kuat tanpa dia? "

" Apa aku bisa tanpa dia? "

Pikiran selfi sedari tadi bertanya-tanya tanpa henti yg membuat selfi stress dgn pikiran nya.

" Aaaaaaaaahhhhhhh " Teriak selfi depresi

" Knp harus gw?? Knp harus gw yg dpt cobaan seperti ini?? "

" Gw capeeee.. "

Selfi menangis histeris.

" Hiksss hikss apa gw ga pantas bahagia?? "

" Setidaknya izinkan gw bahagiain orang "

" Gw cape sendirian "

" Gw cape ga pernah dipeduliin "

" Gw capeee, capeee "

Selfi mengeluarkan seluruh uneg-uneg nya.

" Non selfi, non selfi knp?? " Ucap supir selfi yg baru tiba.

Yah, selfi menelpon supir nya agar membawa nya pulang.

" Hiksss hikss apa selfi tak pantas bahagia pak? " Tanya selfi

" Ya Allah, non selfi knp begini? " Tanya pak supir

" Jawab pak hiks " Ucap selfi

" Yok kita pulang yok non " Ucap pak supir memapah selfi kedalam mobil.

" Selfi cape begini terus pak hiks hiks " Ucap selfi

" Non yg sabar ya " Ucap pak supir menutup pintu penumpang lalu berlari ke pintu kemudi.

" Selfi ga sanggup hiks hiks " Lirih selfi

Pak supir hanya bisa mendengar kan lirihan majikan nya karna takut dicap ikut campur.

" Selfi mau pergi aja dari dunia ini.. "

>>>>> 𓆉 <<<<<

JGN LUPA VOTE, KOMEN, FOLLOW, & SHARE!!!!!!

Maapkeun si typo emng suka bertebaran dimana-mana.

MOODBOOSTER ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang