(5/12)
" Assalamu'alaikum Rara dtng" Ucap Rara dgn nada sedikit bergetar.
Diusap nya papan yang tertancap di ujung gundukan tanah.
Setelah itu, Rara mulai menyiram gundukan tanah itu dgn air dan menaburkan bunga.Lalu Kembali diusap nya papan kayu yg tertancap tersebut, tiba-tiba air mata nya menetes tanpa diminta.
Tanpa menghiraukan beberapa orang yg melihat nya sedari tadi, Rara langsung memeluk papan kayu itu dan menangis tersedu.
" Rara kangen tauk, knp kamu pergi secepat ini.. Kamu tega ninggalin Rara sendiri " Tangis Rara pilu.
Yang melihat Rara pun menetes kan mata ikut merasakan apa yg dirasakan Rara.
" Rara sendirian.. Gaada yg bisa ngertiin Rara, Rara kangen sama kamu.. Kamu jahat ninggalin Rara, sekarang Rara gaada lagi tempat curhat "
" Ga terasa udh 2 tahun kamu ninggalin Rara, tapi Rara sama sekali blm bisa tanpa kamu hiks "
Kini Rara memeluk gundukan tanah itu, mencurahkan semua air mata yg selama ini ia simpan.
" Rara kangen hiks hiks "
Tiba-tiba Rara menghapus air matanya dan duduk bersimpuh mengusap papan kayu itu.
" Ngga ngga, Rara ga nangis kok.. Kamu gamau liat Rara nangis kan? Rara ga nangis kok " Ucap Rara menghapus sisa-sisa air matanya.
Tapi yah bagaimanapun Rara menahan tangis nya, tapi air matanya tak pernah berhenti.
" Oh iya dari pada Aku mewek-mewek ga jelas, Aku mau cerita deh sama kamu.."
"Kamu tau ga kk lesty? Iya kk lesty yg pernah aku ceritain setahun lalu, kini dia kembali.. Aku gatau apa maksud dia kembali lagi, Aku udh terlanjur sakit hati dgn ulahnya "
" Dan selain itu, Aku menemukan seseorang yg bisa buat Aku nyaman sama seperti kamu.. Tapi dia juga pergi.. Aku gatau salah apa sama dia, jujur Aku merindukan dia.. Aku berharap dia kembali hiks "
" Dia sahabat ku tapi sudah seperti kk ku. Aku kembali mendapatkan kasih sayang darinya, tapi mungkin Aku ga pantas bahagia.. Jadi dia pergi ninggalin Aku "
Rara menghapus air mata nya.
" Emm yaudah, Aku pulang dlu ya.. Kamu baik-baik aja disana, klo bisa jumpai lah Aku.. Aku benar-benar merindukan mu.. "
" Assalamu'alaikum, Aku pulang dlu.. Bsk Aku balik lagi ya " Ucap Rara kembali mengelus papan kayu itu dan mencium nya lalu pergi melangkah meninggalkan tempat itu.
Nth kemana kaki nya melangkah, yg jelas jalan ini tidak asing dilewati nya.
Banyak manusia-manusia yg menyapa Rara sedari tadi, tapi Rara hanya membalas dgn senyuman tanpa berniat mengeluarkan suara indahnya.
Hingga kaki nya berhenti di sebuah rumah yg tak asing baginya, yah rumah siapa lagi klo tidak rumah nya.
Perlahan Rara membuka knop pintu dan melangkah masuk ke dalam rumah.
Hening..
Itulah menyambut kepulangan Rara.
Yah emng sudah biasa Rara tdk pernah disambut dgn kasih sayang dari orang tua, tapi Rara tak ambil pusing. Hening senyap saja rumah nya, sudah membuat Rara bersyukur.
Ketika kakinya hendak melangkah ke kamar nya, tiba-tiba suara lantang nan menggelegar membuat langkah nya sontak terhenti.
" TIYARA!!!! "
Tubuh Rara kini sudah berkeringat dingin mendengar teriakan orang tersebut.
" SUDAH BERAPA KALI SAYA BLNG, TIDAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN SAYA DAN IBU MU " Teriaknya sambil melayangkan sebatang ranting pohon ditangan nya ke tubuh Rara.
" Awhhhh " Ringis Rara
" DASAR ANK NAKAL "
Plakkkkk.. Plakkk...
" Ampun ayah ampun hiks " Tangis Rara kesakitan
" DASAR ANK GA TAU DIRI "
Plakkk... Plakkkk...
" Sakit ayah hiks hiks sakit " Rintih Rara
Ranting pohon itu terus menerus mengenai tubuh Rara tanpa henti hingga membuat gadis itu kelelahan menghindar dari ranting pohon itu.
" S-sudah a-ayah.. S-sakitt " Tangis Rara sesegukan.
Tapi laki-laki tak punya hati itu pun terus memukul Rara membabi buta.
" HENTIKAN!!!!! " Teriak seorang wanita menggema
Laki-laki itu menghentikan ranting pohon yg mengenai Rara.
" DIAM KAU!!! BIAR KAN ANK TAK TAU DIRI INI MERASAKAN TELAH IKUT CAMPUR " Bentaknya
" HENTIKAN!! JGN KAU PUKULI LAGI ANK KU " ucap wanita itu memeluk tubuh lemah Rara.
" OH JIWA SOK KEIBUAN NYA KELUAR.. APA KAU MAU SAYA HAJAR LAGI??? "
" TERSERAH KAU!! ASAL JGN KAU SENTUH PUTRI KU !!! "
" Ibuu " Ucap Rara lemah
" Tenang lah sayang, dia tidak akan bisa menyentuh mu lagi " Ucap nya menenangkan Rara yg tubuhnya tak henti bergetar takut.
Tiba-tiba pria itu berlari ke arah dapur lalu mengambil sebilah pisau .
" KAU MAU MAIN-MAIN SAMA SAYA HA?? " Teriak nya menodong pisau itu
" SAYA TIDAK TAKUT MATI DEMI MELINDUNGI PUTRI SAYA!!! "
" OH SIAP- SIAP KAU "
1
..
.
.
.
2
.
.
.
.
.
3
.
.
.
.
.
" TIDAKKKKKKKKKKK "
>>>>> 𓆉 <<<<<
JGN LUPA VOTE, KOMEN, FOLLOW, & SHARE!!!!!!
•
•
•
Maapkeun si typo emng suka bertebaran dimana-mana.
![](https://img.wattpad.com/cover/291231235-288-k625777.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOODBOOSTER ( END)
FantasySPIN OFF " MY MOOD " UTAMAKAN : 🔴MEMBACA SEBELUM MENGHUJAT!! 🔴MEMBACA SEBELUM BILANG PLAGIAT!! 🔴MEMBACA SEBELUM TERSESAT!! THE REAL CERITA IMAJINASI SAYA!! AGAR LEBIH PAHAM SILAKAN DIBACA‼‼ ✍ 23 November 2021-18 Desember 2021✍