PERHATIAN
Saya menggunakan Antares Cast untuk hiburan semata, tidak ada niat untuk mengclaim apalagi menjiplak penulis aslinya. Saya kagum dengan nama-nama indah yang dibuat oleh penulis aslinya apalagi dengan visual para aktor. Di mohon untuk tidak salty, dan saya yakin kalian para pembaca pasti bijak dan pintar, sudah tahu betul ini hanya fiksi dan hanya imajinasi. Terima kasih🙏🏻
***
Sebulan telah Megan dan Ardhan lewati dengan hubungan jarak jauh tanpa adanya halangan. Mereka selalu memberi kabar, dari telepon, kirim pesan, saling memberi Post a Picture untuk mengetahui apa saja yang sedang mereka lakuan, dan tidak lupa melakukan video call tiap malam.
Seperti kebanyakan orang pacaran pada umumnya mereka membahas hal random dan berujung berpikiran kotor. Semisal melakukan desah-desahan dengan memanggil nama keduanya, atau lebih di kenal juga dengan Video call sex.
Seperti sekarang, Ardhan menjulurkan lidahnya seolah-olah sedang memainkan burung kekasihnya. Sedangkan Megan semakin mempercepat gerakan jarinya di miliknya. Megan mendongkak dengan terus menyebutkan nama kekasihnya.
"Ahh Ardhan."
"Yess Daddy."
"Shitthh, call me... Daddy again."
"Eum Daddy Megan."
Megan memejamkan matanya ketika pelepasannya telah di ujung dengan keluar yang tidak terlalu banyak. Dia segera mengambil tissue dan di lapnya bagian paha serta kebanggannya. Ardhan yang melihatnya di monitor laptop tersenyum, memperhatikan wajah Megan yang begitu seksi menurutnya. Berwajah bilur kemerahan, keringat dan sibuk membereskan kekacuan yang telah ia buat.
"Gara-gara kamu nih." Ujar Megan yang sesekali menatap layar monitornya.
"Kok aku?"
"Iya, gara-gara sebulan yang lalu. Perkataan kamu jadi nyata tau ga, aku ga bisa lupain rasanya di blow job sama kamu." Megan membuang tissuenya ke tong sampah kecil yang memang dia sediakan untuk membuang sampah di kamarnya.
"Ah masa sih? Kamunya aja yang lemah iman." Ardhan menjulurkan lidahnya seraya menompang dagunya dengan sebelah tangan.
Megan mendelik, kini dia mengubah posisinya menjadi duduk tegak seraya merapihkan rambutnya yang terlihat berantakan.
"Gimana kuliahnya?" Tanya Ardhan."Masih berjalan lancar, belum ada yang sulit-sulit. Paling yang sulit ngurus perusahaan Ayah, puji syukur perusahaanya mulai berkembang."
Ardhan tersenyum senang "Syukur kalo gitu, kamu harus makin giat buat lebih berkembang lagi."
"Iya sayang, aku juga semangat banget buat ngurusin perusahaan Ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐀𝐌𝐈𝐃𝐒𝐓 𝐂𝐇𝐀𝐎𝐒 (SELESAI)
Teen Fiction[𝐁𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐂𝐄 𝐒𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 𝟐] ╔═════════════════╗ 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗯𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗮𝗰𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝘂𝗷𝘂𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗷𝗶𝘄𝗮, 𝗻𝗮𝗺𝘂𝗻 𝗮𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝘁𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗮𝗺 𝗱𝗶 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗺...