Natal (Ending)

5.9K 562 184
                                    

Antares menatap pohon natal yang telah ia buat sedari malam. Ya, dia tidak tidur sibuk membuat pohon natal tengah malam. Niatnya ingin memberikan kejutan untuk Laskar. Bibirnya menyunggingkan senyuman yang manis, kemudian dia melihat meja makan yang telah dia hias untuk sarapan pagi. Antares gemas sendiri dengan cepat memasuki kamarnya untuk membangunkan kekasihnya.

"Laskar sayangggg!"

Antares menghampirinya dan mencubit pipi Laskar, sang empu terusik dia mencoba menepis tangan Antares yang masih betah mencubit pipinya.

"Sakit Res." Ujarnya dengan serak.

"Bangun sayang, lo harus liat kejutan yang gue bikin." Antares mencoba menarik tangan Laskar dengan lembut.

Laskar bangun dan duduk dengan lesu, dia mengusap matanya yang lengket. Antares mencium kening Laskar dengan lama.

"Merry Chrismast sayang."

Laskar tersenyum kini menatap Antares dengan jelas, bola matanya sedikit membulat ketika melihat rambut Antares yang telah di potong menjadi pendek tidak ada lagi rambut gondrongnya.

"Lo potong rambut?"

"Iya, gimana cakep ga?"

"Kapan? Ini kan masih pagi?"

"Gue potong rambutnya malem jam sebelasan, lo kan udah tidur. Di tempat langganan gue masih buka sampe jam dua belas."

Laskar mengangguk pelan, dia kembali tersenyum melihat Antares yang begitu tampan. Terlihat lebih segar. "Iya lo hmmm ya gitulah."

"Apa?" Goda Antares.

"Iya cakep." Laskar memalingkan wajahnya.

"Yaudah gue ke kamar mandi dulu." Lanjutnya dengan menutupi rasa malunya ketika mendengar Antares menggodanya.

"Gosok gigi sama cuci muka aja, jangan mandi. Gue tunggu di ruang tamu."

Laskar segera beranjak dari kasurnya "Iyeee."

Tidak menunggu waktu lama, Laskar keluar kamar, kakinya menuruni anak tangga dengan mulut yang menguap. Matanya yang terlihat masih ngantuk kini terlihat membulat, melihat pemandangan yang begitu indah.

Bibirnya berdecak kagum melihat pohon natal yang telah di hias, ada lampu tumblr, bola warna-warni, foto dirinya, adapun foto yang sedang bersama Antares dan juga foto yang sedang bersama anak-anak Calz.

"Suka ga?" Antares menghampirinya dan memeluk Laskar dari belakang.

"Suka banget." Ujarnya dengan lirih. Laskar sama sekali tidak pernah berpikir kalau Antares akan membuatkannya kejutan seindah ini di hari natal.

Antares tersenyum senang, dia mengecupi pipi kekasihnya dengan gemas.

"Selamat natal ya sayang."

Laskar segera membalikan tubuhnya, dia tersenyum lebar membuat mata sipitnya terpejam. "Makasih Res." Laskar memeluk kekasihnya dengan erat.

"Sama-sama sayang." Suara Antares begitu tulus, telapak tangannya mengelus lembut punggung kekasihnya.

"Sumpah, gue ga tau kalo lo bakal ngasih kejutan sebagus ini. Maksudnya—"

"Gue paham, inikan yang namanya toleransi Las. Binneka tunggal ika."

Laskar terharu, dia mengecup bibir Antares "Gue sayang sama lo."

"Gue lebih sayang sama lo." Antares mencubit pipi Laskar dengan gemas.

"Ayo makan, gue juga udah siapin sarapan. Ya walaupun sarapannya roti isi telur sama daging, plus susu coklat. Semoga lo suka." Antares mengamit tangan kekasihnya dan melangkah menuju meja makan

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐀𝐌𝐈𝐃𝐒𝐓 𝐂𝐇𝐀𝐎𝐒 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang