Part 30

1.9K 84 8
                                    

Awas typo!

Ayo ramein dulu part ini, kalo rame dan jika ingat maka saya akan update lagi.

Pagi harinya, Felicya bangun dengan kondisi badan yang sedikit agak remuk gara-gara suaminya dan hukuman lainnya masih berjalan sampai kapan pun contohnya hari ini ia dilarang untuk aktivitas diluar rumah jadi jika ada beberapa bahan makanan habis atau yang lainnya itu akan dibelikan oleh para maid jadi tugasnya hanya memberi catatan apa saja yang harus dibeli

Cklek, pintu kamar mandi terbuka oleh suaminya yang baru saja selesai mandi tetapi ia hanya menggunakan celana boxernya saja tanpa atasan baju apapun

"Morning sayang." Sapa Dhafi saat sudah berada ditepi ranjang kemudian mencium kening istrinya

Cup

"Hmm morning."

"Oh iya hari ini kamu dirumah saja pokoknya sekarang aku melarang kamu untuk keluar rumah kecuali perginya sama aku, paham hmm?"

Huft tak mau membantah dan akhirnya ia mengiyakan saja perintah suaminya itu. "Iya mas"

"Good, sama satu lagi kunci mobil aku ambil"

Jelas Feli tak terima apabila kunci mobilnya sudah berada di tangan suaminya itu, "Koh diambil sih mas?!"

"Sstt mas ga nerima penolakan sayang, sekarang kamu mandi abis selesai mandi kita turun kebawah buat sarapan. Kasian anak-anak udah nungguin kita"- sambungnya sambil mengelus pelan surai rambut Feli dan berjalan menuju ruang wadrobe untuk mengganti pakaian kerjanya

Lima belas menit Feli sudah selesai mandi dan juga berpakaian ala rumah dan segera berjalan bersama suaminya menuju ruang makan yang berada di lantai satu menggunakan lift

Ckk orkay mah bebas.

Saat ini keduanya sudah berada dimeja makan tetapi ia tidak melihat Alena, kemana anaknya itu apakah sudah berangkat ke sekolah? Sementara sekarang saja baru jam enam pagi, monolognya dalam hati tapi tak lama lamunannya dibuyarkan oleh Rafa yang baru saja selesai makan

"Bunda nyari Ale?" Tany Rafa yang seakan paham bahwa bundanya mencari keberadaan Alena dan dibalas oleh anggukan Feli

"Oh itu tadi Ale udah berangkat sekitar lima menit yang lalu."

"Berangkat sama siapa Raf?" Tanyanya penasaran

"Diantar pak Budi kayaknya"

"Tapi dia udah sarapan kan? Sambung dirinya

Kemudian Rafa mengangkat kedua bahunya bahwa ia tidak tahu. "Em kalo itu Rafa gatau bun soalnya pas Rafa sampe meja makan eh Ale nya udah depan pintu sama udah rapi juga"

"Oh yaudah deh" - Feli menghela nafasnya pasrah, lagi-lagi anaknya menghindar dari dirinya setelah kemaren seharian penuh anaknya itu tertawa bersamanya eh sekarang malah makin menghindar

"Udah gausah khawatir nanti kamu buatin bekal buat Ale terus titipin sama Bryan" - ujar Dhafi menenangkan

Sementara itu, Alena telah tiba disekolahnya pukul enam lima belas menit dan tampak sekolah masih belum terlalu ramai dan juga tidak terlalu sepi karena sudah ada beberapa murid yang datang

"Wess, tumben udah dateng?" Tanya Keysa yang baru saja masuk kelas dan menghampiri Alena yang sedang melamun

Decak kesal Alena saat lagi-lagi ia dikagetkan oleh sahabatnya yang tidak berakhlak itu tapi ia sayang banget sama Keysa. "Ckk! Bisa ga sih Key jangan ngagetin gitu?"

"Yaa maap abisnya lu bengong aja sih, ada apa nih tumben dateng pagi?"

"Gapapa, kan hari ini juga jadwal piket gua ama lu. Tapi kenapa lu baru dateng setengah tujuh Key?!"

BROTHER (REVISI & END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang