Selamat malam, Happy Reading guys <3
Yukk, vote dan komen dong!
Jangan jadi siders:(Sudah berbulan-bulan semenjak tidak ada Alena di Jakarta. Membuat rumah ini kini tampak begitu sepi, walaupun ada Alesya, tapi usia yang cukup jauh dengan abang-abangnya membuat gadis kecil itu tampak biasa aja. Tidak dekat dan berakhir abang-abangnya juga sudah sibuk dengan kegiatannya.
"Huh, mas. Sepi juga ya ternyata rumah. Anak-anak udah pada sibuk sama kegiatannya."
Dhafi mengerti. "Usia terus bertambah, sayang. Kehidupan juga terus berjalan. Nikmati aja, masih ada Niel dan Nio."
"Apa kita pindah ke Bandung aja ya mas?." Pikir Felicya.
"Sayang, jangan dong. Kita disini juga masih punya tanggung jawab sama anak-anak yang lainnya. Alena sudah besar dan dewasa, mas yakin dia bisa jaga diri. Lagian disana juga sudah ada Azzam yang jagain. Jangan khawatir."
Iya, kota Bandung menjadi salah satu kota selanjutnya bagi Alena untuk kembali menempu pendidikan selanjutnya. Tentu dengan ijin dan restu keluarganya, gadis itu satu universitas dengan Azzam. Jadi Felicya tidak begitu khawatir jika gadis itu kenapa-napa, setidaknya ada yang jagain.
"Mas Azzam! Bangun, anterin Isha." Alena menggedor-gedor pintu berwarna putih tulang itu.
Aisyah menghampiri. "Sayang, ada apa?."
"Itu mas Azzam diketok pintunya daritadi gak dibukain, Isha ada kelas jam 9, ma."
Aisyah menghela nafas. "Yasudah, biar mama yang bangunin ya. Isha turun sarapan aja gih sama ayah, duluan aja."
Tak mau berlama-lama akhirnya turun kebawah dan bergabung sarapan dengan sang ayah yang sudah menunggu dari tadi di meja makan. Waktu terus berjalan dan sarapan dirinya sudah selesai, Azzam pun juga sudah bangun. Laki-laki itu bersiap menghantarkan ia pergi untuk kuliah.
Sesampainya di kampus ia langsung turun saja dari mobil dan berpamitan.
"Kabarin mas, kalo udah selesai kelas."
"Sipp, bye mas."
Mobil civic berwarna putih itu pun pergi meninggalkan area kampus.
"Haii guyss. Eh ada neng geulis." Sapa Hito.
"Ckk, males banget. Lo lagi lo lagi, bosen. Dah ah, yuk neng masuk kelas. Bye Hito." Alena langsung saja menarik lengan Gita
"Yaah, kok ditinggal sih." Hito berlari mengejar kedua perempuan yang sudah jauh dari jangkauannya.
________
"Satu, dua, tiga. Surprise."
"Loh, kalian?." Kaget Alena saat membuka pintu utama.
Manafi tertawa. "Hahaha, what's up Ale. Nice to meet you."
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER (REVISI & END)
Ficção AdolescenteRANK: #1 brother (11/05/2022) #1 penulisbaru (06/04/2024) #1 complete (17/06/2023) #2 duda (22/06/2023) #1 singleparent (30/05/2024) #2 acak (03/04/2024) ___________ Alena Daisha Fazila, remaja berusia tujuh belas tahun yang kini duduk dibangku...