The Character Who Never Mentioned [Detective Conan Fanfiction]

「001」 Hoshino

<PROLOG>

Tujuh belas tahun yang lalu, aku diberikan kehidupan baru, atau lebih dikenal dengan sebutan reinkarnasi. Aku rasa... di kehidupanku yang baru ini aku sangat beruntung. Dilahirkan di keluarga kaya raya, kasih sayang keluarga yang melimpah, dan mempunyai kedua kakak yang sangat menyayangiku. Aku, sudah sangat puas dengan kehidupan ini. Tapi semakin aku tumbuh, semakin banyak hal-hal yang membuatku merasa familiar. Seperti penulis terkenal Kudo Yusaku. Aku mengenalnya di buku komik detektif yang perannya sebagai Ayah kandung sang tokoh utama. Dan juga Artis dunia Fujimine Yukiko. Aku juga mengenalnya, tentu saja sebagai tokoh dalam buku komik detektif yang perannya sebagai Ibu kandung tokoh utama dan Istri dari penulis Kudo Yusaku.

Awalnya aku merasa ini hanyalah sebuah kebetulan, sampai sebelum saat itu.

Tapi setelah mengetahui fakta bahwa aku bereinkarnasi ke dunia Detektif Conan,ーdi umur ke 16 tahun aku baru mengetahuinya,ーgila sih aku bisa nemuin fakta itu. But, aku mengesampingkan hal yang tak perlu kupikirkan tuk menjadi gila, dan menerima kenyataannyaーbahwa ini benar-benar Detektif Conan,ーapa adanya.

Sekitar tiga tahun yang lalu, orang tuaku meninggal akibat kecelakaan mobil. Saat usiaku sudah mencapai empat belas tahun, saat itu aku berada di kelas dua SMP. Polisi yang menyelidiki kecelakaan mobil itu awalnya mengira hanya kecelakaan biasa, tapi setelah di teliti ada beberapa hal yang janggal, dan mereka menetapkan ini adalah kasus pembunuhan berencana. Setelah menyelidiki lebih dalam, polisi menemukan beberapa tersangka. Ternyata semua empat tersangkanya adalah kerabat Ayahku. Tetapi, para polisi kekurangan bukti untuk meringkus sekaligus mengungkap identitas pelakunya.

Setelah tau bahwa semua tersangkanya adalah kerabat Ayahku, aku yakin sekali motif pelakunya melakukan ini adalah karena rasa iri  dengki sekaligus benci dan ingin mengambil alih perusahaan Ayahku. Aku tak tahu pasti siapa yang melakukan hal kejam ini, tapi yang pasti orang itu benci, iri, dengki pada Ayahku dan ingin mengambil alih perusahaan yang diwariskan Kakekku kepada Ayahku.

Ayahku sudah pernah terpikirkan tentang hal ini, hal tentang jika Ayah dan Ibu sudah tidak ada, siapa yang akan mengurus semuanya, termasuk mengurus perusahaan. Singkat kata 'ahli waris', dan urutannya sudah di tentukan dari anak pertama sampai anak terakhir, dari Kak Kazuhiko, Satoru dan aku, Hoshino.

Waktu itu, Kazuhiko Nii-san seharusnya ikut orang tuaku pergi ke luar kota untuk belajar hal-hal tentang bisnis dan perusahaan, tidak jadi pergi karena diriku yang sakit. Aku senang Kakak tidak ikut dalam kecelakaan itu, aku bersyukur waktu itu aku sakit, tapi disisi lain aku juga tak senang karena orang tuaku terlibat. Semuanya juga berubah sejak insiden itu. Karena kakak yang terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan, sekaligus kuliahnya dan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga baru yang tiba-tiba, membuat kami jarang bisa bertemu. Aku mengerti karena aku tau, ini semua, sangat mendadak, dan tak ada persiapan sama sekali.

Saat keadaan yang mulai membaik karena kakak sudah terbiasa dengan pekerjaannya, dan mulai bertemu satu sama lain, seperti di kegiatan sarapan dan makan malam, tapi malah kesalahpahaman lah yang mengganggu hubungan kami.

＊＊＊

Sudah lama sejak kedua orang tua kami meninggal dan kesalahpahaman masih terus berulang, karena setiap kesalah pahaman terluruskan, selalu ada kesalah pahaman yang baru. Hubungan kami yang semakin merenggang, dan canggung saat setiap ingin memulai percakapan, semuanya seperti ada tembok yang menghalangi hubungan persaudaraan kami.

Mulai dari satu setengah tahun yang lalu, semuanya terjadi. Hubungan kami masih sama, tapi kami masih bicara satu sama lain, dan pembicaraan itu juga bukan pembicaraan yang serius, hanya menanyakan tentang kabar, makan bersama dan lainnya.