Hutan

2 0 0
                                    

Di sepanjang jalan ia selalu khawatir dengan keadaan Wei Jin ntah apa yang ia pikir kan dan hanya satu ia hanya ingin Wei Jin cepat sembuh dan segera bangun.

Ia melalui banyak rintangan dan kesulitan untuk mencari tanaman tersebut, walau ia tahu ini sangat sulit dan berbahaya tetapi ia terus melakukannya agar Wei Jin dapat sembuh.

Di perjalanan ia melihat ada seorang kakek tua yang sendirian di tengah hutan, ia pun mencoba untuk menolongnya tetapi saat ia mendekati kakek tua itu ada segerombolan orang yang ingin menyerangnya.

Xiao Ba dan para pengawal pun mencoba untuk melawannya tetapi mereka terus berusaha untuk mendekati Suei Yang. Xiao Ba mencoba untuk menghalangi nya.

Suei yang tidak bisa diam saja dan dia mengeluarkan pedang dan melawan perampok tersebut. Akhir nya mereka pun pergi tetapi Xiao Ba terluka karena panah tersebut.

Ia melihat panah ini hampir sama dengan panah yang pernah mengenai Wei Jin waktu itu. Bisa saja ini adalah perbuatan orang yang sama tetapi kenapa mereka mengetahui keberadaannya di sini.

Suei yang berkata mungkin ada salah satu dari mereka yang merupakan mata - mata perampok tersebut. Apa alasannya dan mengapa ini terjadi kepadanya.

Ia mendengar seperti ada suara langkah kaki di balik pohon tersebut ia mencoba untuk berhati - hati dan ia mengeluarkan panah nya.

Ia langsung memanah dari arah depan tetapi saat ia melihat di balik pohon tersebut tidak ada orang sama sekali. Mungkin itu hanya perasaan nya saja karena terlalu khawatir.

Suei Yang dan para pengawal segera pergi lalu tak lama ia melihat ada sebuah gua yang terlihat bercahaya dari luar, ia pun penasaran dan mencoba untuk masuk tetapi para pengawal melarangnya untuk masuk.

Salah satu pengawal mencoba untuk masuk dan memastikan apakah ada orang di dalam atau tidak. Ternyata di dalam gua tersebut tidak ada siapa - siapa dan mungkin ini bekas orang yang sebelumnya sempat datang ke tempat ini.

Saat ia hendak keluar ia mendengar teriakan dan bunyi pedang yang bergesekan satu sama lain. Ia segera berlari keluar dan ia melihat Suei Yang terluka akibat terkena panah.

Ia rasa mungkin gua ini adalah salah satu jebakan untuk melukai Suei Yang . Ia segera melihat kondisi Suei Yang yang sedang terluka dan mengobati nya. Untung panah tersebut tidak beracun dan Suei Yang hanya mendapatkan luka ringan di bagian perut nya.

Mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan karena Putri Suei Yang sedang terluka tetapi Suei Yang memaksa untuk terus melanjutkan perjalanan untuk mendapatkan obat tersebut.

Para prajurit sangat khawatir dengan kondisi Putri saat ini. "Tuan Putri kami sangat mengkhawatirkanmu dan kau sedang terluka, tidak mungkin Tuan Putri dapat melanjutkan perjalanan dengan kondisi seperti ini."

Mereka pun memutuskan untuk sementara tidak melanjutkan perjalanan karena kondisi Tuan Putri yang sedang terluka. Mereka mencoba untuk mengobati luka nya dan mencarai tanaman apa yang bisa menyembuhkan luka tersebut.

"Aku tidak tahu aku pikir ini akan terlihat baik - baik saya tetapi aku tak menyangka kalau banyak sekali halangan untuk aku bisa sampai ke tempat tujuan ku." Batin Suei Yang.

Para pengawal sedang berjaga - jaga agar tidak akan terjadi lagi hal yang sama untuk kedua kali nya.

Sebelum nya Suei Yang tidak tahu berapa banyak orang yang membenci nya dan ia rasa ia tidak memiliki musuh dengan siapapun. Hanya saja itu membuat nya bingung sekali.

"Suara kereta kuda yang menderu di hutan belantara"

Mereka para pengawal kaget karena tiba - tiba ada segerombolan kereta kuda yang melaju kencang di sepanjang jalan ini.

Mereka mencoba mencari tahu apa yang membuat mereka melewati hutan ini. Ternyata itu adalah rombongan dari kerajaan Dinasti Xia yang hendak menuju kembali ke istana nya.

Tiba - tiba ada salah satu kereta yang berhenti di depan Suei Yang. Keluarlah Ratu kerajaan dari sebuah kereta tersebut.

Ia melihat Suei Yang sedang terluka dan tak dapat berdiri saat ini. Ratu Dinasti Xia mengenal Suei yang dan ia sangat dekat dengan kedua orang tua nya.

Ratu pun bertanya dan kenapa ia bisa berada di hutan sepertu ini. "Suei Yang kenapa kau ada di hutan seperti ini dan apa yang terjadi dengan mu kau terluka."

Suei Yang hanya tersenyum dan berkata "Ratu aku tidak bisa menjelaskannya sekarang dan saat ini aku sedang berusaha mencari obat untuk Pangeran Wei Jin yang sekarang masih sekarat karena racun ."

Ratu pun mengerti kenapa ia bisa sampai seperti ini dan ia rela mengorbankan diri nya untuk meyelamatkan kekasih nya tersebut.

"Apakah aku bisa membantu mu kali ini Suei Yang?." Tanya sang ratu dengan serius.

Ia tidak ingin  menerima tawaran itu tetapi keadaan nya sekarang ini membuat nya tidak bisa melakukan apa - apa.

"Ia aku hanya perlu mencari obat itu untuk Wei Jin tetapi tempat itu masih sangat jauh." Jawab Suei yang dengan rasa khawatir.

Ratu sedikit berfikir "Hmm baik lah aku akan membantu mu untuk mendapatkannya dan beritahu aku obat apa yang sedang kau cari."

Suei Yang menarik nafas panjang "haaaah kau tahu mawar hitam yang dapat menyembuhkan segala penyakit itu dan itu hanya bisa di dapat di hutan dalam."

Tanpa banyak bertanya Ratu menyuruh pelayannya untuk mebawa Suei Yang ke istana nya dan membawakannya obat tersebut.

Suei Yang pun bingung dengan sikap nya itu kenapa ia di bawa ke istana dan bukannya ia seharus nya mencari bunga tersebut.

Suara nya tercekal sulit untuk berbicara terlebih luka yang ada di tubuh nya membuat nya sulit untuk bergerak.
.
.
.
.
.
.
Hari pun sudah malam

Mereka sampai pada malam hari dan Ratu menyuruh para pelayan   menyiapkan kamar untuk Suei Yang.

Suei Yang sedikit ragu - ragu "Ratu kenapa kita ke istana, seharus nya aku sedang mencari tanaman itu sekarang."

Ratu tertawa melihat sikap nya itu "apakah kau bisa berjalan dengan tubuh mu yang terluka ini dan lagi pula ini sudah malam pasti di hutan sana banyak binatang buas yang akan memakan mu."

Suei Yang hanya diam dan tidak berkata apapun lalu ia pergi ke kamar nya dan para pelayan meyiapkan makanan, pakaian dan juga obat untuk nya malam ini.

Keesokannya ia sudah terlihat sedikit sehat dan ia berencana akan pergi segera untuk mencari tanaman itu. Waktu yang di berikan hanya 3 hari dari semenjak ia pergi waktu itu.

Sekarang sudah dua hari ia pergi dan tinggal 1 hari lagi waktu yang tersisa untuk nya ia benar - benar khawatir takut terjadi sesuatu terhadal Wei Jin saat ini.

Kegelisahannya tidak dapat ia sembunyikan dan Ratu sangat tahu apa yang sedang ia khawatirkan sekarang.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Prince Of Wei JinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang