Itu di sebabkan karena refleks pada dirinya yang tak mau wei jin terkena panah itu. Walau ia tahu bahwa itu akan membahayakan dirinya tetapi ini semua demi melindungi wei jin.
Wei jin tak tahu alasannya kenapa suei yang melakukan hal itu. Satu hal yang pasti bahwa sudah lama suei yang sangat menyukai wei jin. Suei yang dan wei jin sudah berteman sejak kecil dan mereka sudah akrab sejak lama.
Tak heran jika mereka begitu dekat satu sama lain dan mereka pun sudah hafal akan sifat mereka satu sama lain.
Meski begitu wei jin tak mengetahui kalau suei yang melakukan itu karena ia sangat menyukai wei jin.
Ia selalu khawatir jikalau wei jin terluka ia tak mau jika wei jin terluka sedikitpun. Maka dari itulah ia melakukan hal itu tanpa ia sadari.
.
.
.
.
.
(Pencarian pelaku pemanahan di istana)Wei jin mencari dan terus menyelidiki siapa pelaku tersebut dan ia terus mencurigai kalau yang melakukannya itu adalah musuh terbesarnya.
Lan sing pun sampai saat ini masih belum bisa di temukan. Bisa saja ini adalah perbuatan anak buah nya lan sing.
Tapi kenapa di saat seperti ini masalah terus datang secara bertubi-tubi padanya. Ia sangat gelisah akan masalah yang sedang ia hadapi.
Di saat wei jin begitu gelisah tiba-tiba suei yang datang menghampirinya dan wei jin pun sedikit terkejut karenanya.
"Wei jin kau kenapa? Apa ada hal yang kau khawatirkan kenapa kau begitu gelisah". (Dengan memasang ekspresi khawatir)
(Wei jin menghela nafas panjang)
"Huuuh kau tak usah memikirkannya ini hanya masalah biasa aku pasti bisa mengatasinya dan yang penting kau harus sembuh terlebih dahulu".(Suei yang menatap tajam matanya)
"Ah tidak ayolah jika kau ada masalah katakan saja aku pasti akan mendengarkannya".Wei jin hanya berkata bahwa ia tidak perlu menghawatirkannya dan suei yang harus lebih memikirkan kesehataannya untuk saat ini.
Wei jin pun meminta para pelayan untuk mengantarkan suei yang kembali ke kamarnya.
Suei yang pun bingung dengan sikap wei jin yang seperti itu. Ia sangat mengenalnya dan ia akan mengatakan apapun jika ia sedang ada masalah
Wei jin tidak bercerita apapun tentang masalah yang ia hadapi saat ini, dan ia lebih memilih untuk tidak membicarakannya saat ini. Terlebih ia saat ini baru saja di nobatkan sebagai raja penerus kekaisaran ying.
Ia tak mau sampai menghancurkan posisinya karena tidak bisa menyelesaikan masalah ini. Ia akan menyelesaikan masalah ini dan segera menangkap dan memenjarakan lan sing secepatnya.
Ia pun segera memerintahkan pasukannya untuk mencari lan sing dan pelaku penembakan di seluruh penjuru kerajaan. Dengan begitu ia yakin pelakunya dan lan sing pasti dapat di temukan.
.
.
.
.
.
(Persembunyian sang pelaku)Pelaku yang sebenarnya adalah anak dari lan sing yang melakukan penembakan itu ia melakukan hal itu karena tak menyukai wei jin.
Ia seharusnya menjadi raja pada saat ini tapi wei jin selalu menggagalkan rencananya. Apapun yang dilakukan nya selalu gagal terlebih lagi ayahnya saat ini bersembunyi ntah kemana.
Saat wei jin mengetahuinya ia pun akhirnya di hukum penjara selama mungkin sehingga bisa saja itu memancing lan sing untuk bisa keluar dari persembunyiannya.
Seperti biasa wei jin setiap hari selalu pergi ke ruang latihan untuk belajar di sana. Ada banyak buku yang bisa ia pelajari dan ia belajar bersama gurunya yg selalu mendampinginya.
Selain itu ia juga belajar bela diri dan cara berpedang yang baik. Sebagai raja yang baru ayahnya selalu memberikan nasihat agar ia bisa mengurus kerajaan dengan baik.
Dalam hal pemerintahan dan yang lainnya ia selalu mengelaksanakannya dengan baik.
Saat suei yang sudah sembuh ia mencari wei jin dan ingin berpamitan kepada wei jin untuk pulang ke kerajaannya.
Lalu wei jin pun memerintahkan para prajuritnya untuk mengawal suei yang pulang sampai ke kerajaannya.
Wei jin selalu meminta maaf ke pada suei yang atas kejadian yg lalu dan suei yang pun memaklumkan hal itu karena hal itu selalu terjadi kapanpun. Ia sudah pasti tahu bahwa hal itu pasti terjadi di saat seperti itu.
Ia terus menerus latihan berpedang dan memanah untuk menjadi raja yang hebat.
Di istananya ini terdapat taman, kolam, bunga-bunga yang bagus di sana. Ia sangat menyukai danau yg ada di belakang istananya itu.
Di danau terdapat bunga teratai yang mengambang di atas air. Sangat indah dan cantik dengan warna pink yg cerah.
Biasanya di danau juga terdapat ikan mas yang biasa ia tangkap atau biasa juga ia menaiki perahu di sana.
Ia juga sangat suka memancing dan berburu terlebih lagi berburu rusa di hutan.
Di istana ia memiliki kelinci kesayangannya yang lucu berwarna putih. Hampir setiap hari ia bermain dengan peliharaanya itu.
Ia menyukai kelinci itu karena kelinci itu ia temukan di hutan saat berburu.
Saat masalah yang datang secara terus menerus ia selalu menghadapinya dengan baik dan tenang tak banyak hal yang membuatnya sulit untuk menyelesaikannya. Ia selalu menyelesaikannya dengan cepat dan itu yang membuat semua orang sangat senang terhadapnya.
Wei jin berencana ingin berburu di hutan besok pagi dan ia menyiapkan segala peralatannya untuk berburu.
Ia menyiapkan panah dan busur nya untuk berburu besok.
Keesokan harinya saat ia ingin berburu, ia terjatuh dari kudanya dan ia terkena persngkap dari pemburu lainnya.
Awalnya ia mengira itu jebakan dari pemburu lain yang sedang berburu saat ini tetapi dugaan dia salah, ternyata ada sekelompok orang jahat yang mencoba ingin membunuhnya di sana.
Wei jin pun melawannya dengan panah yg ia miliki. Wei jin pun bertarung dan mengalahkan sekelompok penjahat itu. Dikarenakan ia berburu tanpa pengawal ia pun mulai hati-hati terhadap bahaya yang akan terjadi nanti.
Ia pun terus berburu dan mengelilingi hutan yang luas itu. Saat ia mencari rusa buruannya ia menemukan gua yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Karena penasaran wei jin pun masuk kedalam gua itu dan mencari tahu apa yang ada di dalam gua tersebut.
Gua itu cukup dalam dan udaranya sedikit lembab dan ada suara-suara air di dalam gua. Saat ia masuk lebih dalam ke gua itu ia terkejut melihat ada kuil di dalam gua tersebut.
Terdapat patung yang berlapiskan emas yang sangat indah. Wei jin sangat heran siapa yang mendirikan kuil di dalam gua ini.
Di dalam gua tidak ada orang di dalam gua sepi dan hanya ada penerangan lilin dan juga ia melihat banyak sekali buku-buku di sana.
Banyak buku pengobatan di sana, ia mencoba untuk melihat buku-buku itu. Ia seperti mengenali buku-buku itu milik siapa tapi ia tak yakin sepertinya buku semacam itu pun ada di dalam istana.
Ia berfikir apakah orang yang biasa ada di kuil ini merupakan seorang bangsawan istana?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince Of Wei Jin
FantasyKisah kehidupan seorang pangeran bernama wei jin yang penuh dengan lika liku kehidupan nya nyag penuh dengan tantangan dan rintang serta kekuasaan yang di rebut darinya serta kisah cinta wei jin dan hidupnya di kerajaan bersama seorang kekasih yang...