Rahasia 1

1 0 0
                                    

Dengan berjalan menapaki seluruh gua ini ia telah melihat seisi gua yang ia rasa ini memang lah kuil. Tetapi ia merasa kenapa kuil ini harus berada di dalam gua.

Ia tidak tahu mengapa tetapi ia melihat semua buku-buku yang ada dan tidak ada yang beda dengan buku itu. Selain buku juga banyak sekali terdapat sebuah tanaman herbal yang biasa di gunakan untuk pengobatan.

Tak lama ada seseorang yang datang dan mengagetkannya dan hampir saja ia ingin memanah orang itu. Setelah ia melihatnya dengan jelas ternyata itu adalah gurunya yang biasa mengajari naya di istana.

Ia kaget dan ia fikir itu adalah orang lain dan ternyata itu gurunya sendiri. Ia pun bertanya kenapa ia membuat kuil di dalam gua ini.

Alasannya karena ia ingin berada di tempat sepi yang tidak begitu banyak orang sehingga ia bisa tenang untuk bertapa di dalam gua ini.

Saat ia melihat tanaman herbal itu wei jin sangat tertarik untuk belajar dalam ilmu pengobatan dan ia meminta gurunya untuk mengajarinya. Gurunya pun mau mengajarinya dan wei jin sangat bersungguh -sungguh untuk mempelajarinya.

Ingat semua itu proses dalam belajar lama-lama kau pasti bisa dan akan mampu mengingat semua jenis tanaman obat ini.

Ia belajar dan mengingat semua jenis tanaman ini. Satu persatu ia pelajari dan memahaminya. Hampir setiap hari ia belajar ilmu pengobatan di gua yang berada di dalam hutan ini.

Ketika ia berjalan ke sebuah desa ia pergi ke sebuah pasar yang banyak menjual berbagai macam barang.

Ia membeli sebuah kalung dan hiasan rambut untuk suei yang. Ia akan menjadikan itu sebagai hadiah yang pasti akan ia sukai.

Ia mengirim hadiah itu kepada suei yang lalu suei yang melihat hadiah itu dan menyukainya.

Suei yang mencoba untuk memakai kalung yang diberikan wei jin kalung yang ia pakai sangatlah cantik dan indah.

Ia sangat menyukainya dan akan menyimpan semua hadiah yang diberikan wei jin kepadanya.

Sangat senang wei jin memberikan hadiah kepadanya. Tidak seperti biasanya ia seperti ini kepadanya.

Wei jin yang selalu sibuk sesekali menyempatkan untuk memberikan hadiah kepada suei yang. Ia memberikan sesuatu yang akan di sukai suei yang.

Di taman adik suei yang sangat suka menanam bunga yang banyak dan dari bergai jenis bunga pun ada. Bunga yang paling di sukainya itu adalah bunga mawar putih yang cantik.

Banyak terdapat bunga mawar putih di sekitar istana. Ia merawat dan menyiramnha setiap hari.

Ia sangat senang bisa merawat bunga mawar putih itu. Ia sangat menjaga agar bunganya tidak layu.

Berbeda dengan suei yang yang lebih memilih untuk menyulam dan membuat pernak-pernik yang indah. Biasanya ia membuat syal atau gelang di saat waktu kosong.

Ia juga lebih suka belajar ilmu bela diri dan berburu. Setiap hari ia berlatih berpedang dan menjadi sangat hebat.

Sebenarnya bukan cuma itu tetapi masih banyak lagi hal yang lebih penting harus di lakukannya. Melaksanakan tugasnya sebagai seorang raja dan selalu rapat dengan pimpinan yang membuatnya sibuk sampai tak memiliki waktu.

Karena sibuk ia pun jarang memiliki banyak waktu untuk bersantai. Banyak hal yang ia kerjakan sampai ia lupa waktu.

Terkadang ia juga lupa untuk makan karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Tak seperti biasa suei Yang datang ke istana tanpa memberi tahu wei jin dan suei yang tahu bahwa wei jin sangat sibuk dan ia tak mau menggangu nya maka dari itu ia tidak memberitahukan kalau ia ingin menemuinya.

Wejin pun pergi menemui suei yang yang baru saja tiba di istana pagi ini.

(Berjalan menuju gerbang istana)
"Suei.... hei kau kemari tidak seperti biasanya kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau ingin datang".

"Ya aku tak mau menggangumu saat kau sibuk dengan kedatanganku jadi aku tidak memberitahumu saat aku ingin kesini".

"Hmm kau ini selalu seperti itu". (Sambil tertawa kecil)

Suei yang pun beristirahat sebentar dari perjalanan jauhnya. Ia berencana ingin mengajak weijin pergi ke sungai muara teratai dengan perahu. Ia pikir ini pasti akan menyenangkan dan weijin pasti sangat suka.

Lalu Wei Jin menemui Suei Yang saat ia sedang bersantai di selasar istana. Ia bertanya ada perlu apa Suei Yang pagi-pagi datang ke istana.

"Hei kau hmm ada apa sepagi ini kau datang untuk menemuiku, apa kau ada perlu sesuatu dengan ku".

"Aku kesini untuk mengajakmu pergi ke sungai muara teratai dengan perahu dan aku pikir karena kau selalu sibuk pasti kau tidak punya waktu santai".

Kemudian Wei Jin pergi bersama Suei Yang ke Sungai muara teratai bersama karena tempat nya tidak terlalu jauh jadi mereka berjalan kaki ke sana tanpa naik kuda.

Wei Jin melihat senyum manis di wajah gadis tersebut, sudah lama ia menyukainya tetapi tidak pernah mengungkapkannya karena ia dan Suei Yang adalah teman masa kecil sangat sulit untuk menyatakan perasaannya tersebut ia sangat bingung harus memulainya dari mana.

Mereka pun sampai di Sungai tersebut dan Wei Jin pun mengambil sebuah perahu dan menaiki nya bersama Suei Yang tampak Suei Yang sangat senang bisa naik perahu bersamanya. Akhir-akhir ini mereka jarang menghabiskan waktu bersama seperti dulu karena Wei Jin terlalu sibuk mengurus Istana.

Sekarang mereka memiliki kesempatan untuk bersantai dan menikmati waktu berdua. Di suatu kesempatan Wei Jin sudah menyiapakan bunga mawar putih yang sangat indah untuk ia berikan kepada Suei Yang.

Ia sangat ingin mengungkapkan perasaannya itu sekarang dan tidak mau memendamnya lagi.

The Prince Of Wei JinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang