"Berhenti menatapku" ucap Ara ke Namjoon.
Mereka ada di ruang Meeting sekarang dan baru selesai rapat. Sekarang hanya tinggal mereka berdua yang di ruangan itu.
"Nanti Hana melihat" ucap Ara.
"Hana tidak akan kesini" Namjoon.
"Iya kamu yang akan ke rumahnya" ucap Ara lalu berdiri dan membereskan berkas dan laptop yang Dia pakai untuk meeting.
Namjoon memegang tangan Ara menghentikan Ara supaya tidak pergi.
"Aku harus mengantar Hana periksa Sayang" ucap Namjoon tapi sepertinya Ara tidak mau memperdulikan itu.
"Oke, kalo kamu marah terus. Aku akan membatalkannya" ucap Namjoon mengambil ponselnya dan Ara mengambil ponsel Namjoon.
"Tidak perlu" ucap Ara meletakan ponsel Namjoon di meja lalu Dia berjalan keluar meninggalkan Namjoon.
Meskipun Namjoon bilang begitu tapi Ini bukan kali pertama, Namjoon akan tetap pergi dengan berbagai alasan dari Hana ataupun keluarganya supaya Namjoon tetap menemani Hana.
Dulu Hana mengalami kecelakaan dan membuatnya kehilangan sebagian memori ingatannya. Hana berfikir Namjoon masih menjadi kekasihnya padahal hubungan keduanya sudah berakhir dan Namjoon sudah berpacaran dengan Ara.
Tapi Hana masih meyakini kalo Namjoon itu kekasihnya, Sebenarnya Hana sangat mencintai Namjoon tapi Namjoon meninggalkannya karena lelah dengan sikap kekanakan dan sikap over Hana pada Namjoon.
Akhirnya Keluarga Hana meminta supaya Namjoon membantu Hana dengan berpura-pura menjadi kekasihnya kembali karena jika tidak kepala Hana akan merasa sakit karena mencoba mengingat tentang ingatannya yang sudah hilang.
Ara awalnya bukan sekertaris Namjoon, setelah Hana menganggap Namjoon kekasihnya membuat Namjoon semakin sulit bertemu Ara dan dengan cara Ara menjadi sekertarisnya membuat keduanya semakin sering bertemu.
Ara berpikir akan baik-baik saja saat Namjoon menjelaskan situsainya jadi Ara memperbolehkan hal itu.
Tapi ini sudah 1 tahun dan Ara mulai lelah. Di sini Ara seperti selingkuhan Namjoon yang akan merebut Namjoon dari Hana tapi faktanya Ara adalah kekasih Namjoon yang sesungguhnya.
.
.
Namjoon mengahmpiri Ara yang duduk di kursinya.
"Sayang aku pergi sekarang" ucao Namjoon.
"Iya" Jawab Ara.
"Aku akan menghubungimu begitu sampai" ucap Namjoon dan Ara masih terlihat cuek.
"Sayang?" panggil Namjoon lalu Ara mendongah menatapnya.
Namjoon berjalan ke sisi Ara lalu menarik Ara supaya berdiri.
"Aku hanya pergi sebentar, Jaga dirimu baik-baik" ucap Namjoon.
"Sebaiknya kamu yang jaga diri kamu baik-baik saat bersama Hana, bukan aku" ucap Ara.
"Iya, Aku tidak akan macam-macam" ucap Namjoon lalu memeluk Ara setelah itu menciumnya.
Namjoon sudah pergi sejak beberapa jam yang lalu dan Ara baru selesai dengan pekerjaanya tapi Dia terlalu malas untuk pulang ke apartemen.
Akhirnya Dia memilih pergi ke Club untuk menghilangkan rasa kesalnya.
Ara duduk di salah satu kursi di meja bartender dan memesan Wine.
Sepertinya Ara tidak akan cukup hanya dengan 1 gelas Wine jadi Ara memesan 1 botol.
Ara memeriksa ponselnya tapi belum ada kabar dari Namjoon itu membuatnya kesal.
Namjoon harusnya sudah sampai Singapura tapi kenapa sampai sekarang Ia bahkan belum menghubunginya.Ara mencoba menghubungi Namjoon dan tidak di angkat, Dia menghubungi Namjoon beberapa kali tapi tetap saja tidak di angkat.
Ara meminum Wine itu langsung dari botolnya sambil menunggu Namjoon menghubunginya.
Tapi sampai Wine itu tinggal setengah dan Ara sudah mulai tidak sadarkan diri karena toleransinya pada alkohol rendah namun Namjoon masih belum menghubunginya.
Sampai Ara merasa ada yang mengusap pahanya membuat Ara menepis tangan itu.
"Apa anda butuh bantuan untuk pulang?" Ucapnya sambil tersenyum ke arah Ara.
"Menjauh dariku" ucap Ara lalu mencoba mengambil botol Wine itu.
Namun pria itu malah memegang tangan Ara dan memaksanya untuk berdiri dari duduknya.
"Apa yang kau lakukan, lepas" ucap Ara mencoba memberontak dengan sisa kesadarannya.
"Hey berhenti bersikap munafik"
"Dari pada kamu sendiri di sini lebih baik ikut dengan ku"
Ara masih berusaha melepaskan tangan pria itu darinya.
Sampai akhirnya ada seorang pria yang berjalan melewatinya dan melihat itu lalu membantu Ara.