Setelah pencarian Hoseok, beberapa hari kemudian Namjoon mendapat info jika Hoseok sudah pergi keluar negri bersama seorang wanita.
Dan hal itu membuat Namjoon yakin jika Hoseok dan Ara memang memiliki hubungan. Sejak saat itu Namjoon memutuskan untuk berhenti mencari Ara.
Namjoon berusaha melupakan Ara setiap harinya. Menyibukkan dirinya dengan pekerjaan. Lalu soal Hana beberapa kali Hana datang ke perusahaan Namjoon dan Namjoon tidak pernah mau menemui Hana.
Namjoon menjadi semakin dingin dan semakin tidak perduli pada siapapun. Kepeduliannya menghancurkan hidupnya bahkan Namjoon juga memutus kerjasama dengan Seokjin setelah Ia tau jika Seokjin tau kalau Hana membohonginya.
.
.
Sudah 3 tahun berlalu. Keadaan Namjoon masih sama, masih sendiri dan dengan kesibukan pekerjaannya.
Seperti saat ini Namjoon sedang ada urusan pekerjaan di Kanada beberapa hari.
Ia sedang berada di stasiun dan akan menaiki kereta namun tatapannya Ter tuju pada seorang pria paruh baya yang memarahi seorang anak kecil yang menabraknya.
"Hey! can't you be careful?" Ucapnya.
"This is not a playground! Where is your parents?!"
Namjoon menghampirinya.
"Sorry sir, he's just a kid. Can you not scold him?" Ucap Namjoon sambil membantu anak itu berdiri.
"Are you the father? Take good care of your daughter so as not to disturb people here!" Ucapnya lalu pergi.
"Are you okay?" Tanya Namjoon dan anak itu hanya memandangi Namjoon dengan mata cantiknya.
Belum Namjoon bertanya lagi datanglah seorang wanita dan langsung menghampiri anak itu.
"Shea, Mama bilang jangan kemana-mana kan?" ucapnya pada anak itu.
"Kamu gak papa kan?"
"Enggak Mam" jawabnya.
"Jangan gitu lagi, Mama gak suka"
Namjoon masih terdiam menatap kedua orang di hadapannya itu. Bukan tanpa sebab Ia memperhatikan keduanya tapi Ia mengenalnya.
Wanita itu menegakan tubuhnya lalu menatap Namjoon untuk meminta maaf dan berterima kasih namun saat tatapannya dan Namjoon bertemu lidahnya terasa kelu.
"Ma-maaf jika anak saya mengganggu anda dan terimakasih karena sudah membantunya" ucapnya.
"Ayo Shea"
"Mam, kan mau jemput Papi" ucap Shea yang di gandeng oleh Mamanya itu namun langsung beralih di gendong karena Shea menolak untuk pergi.
"Papi nanti pulang sendiri, kita pulang dulu sekarang" ucapnya sambil berlalu pergi semakin menjauh dari Namjoon.
Yah yang Namjoon lihat tadi Ara, wanita yang dulu pernah mengisi hari-hari nya dan hatinya tapi sekarang apa? Dia sudah punya kehidupan sendiri bahkan putrinya sudah sebesar itu.
Namjoon berusaha menyadarkan dirinya untuk tidak memikirkan Ara lagi. Bahkan Ara saja bersikap seperti tidak mengenalnya tadi.
"Mama, kenapa kita pulang?" Tanya Shea.
"Mama kelupaan sesuatu" ucap Ara lalu melajukan mobilnya setelah Shea duduk di kursi khusus anak di belakang.
.
.
Namjoon masih menunggu keretanya dan tidak lama kereta yang akan Ia naiki datang.
Ia masih menunggu orang yang di dalam kereta turun sebelum Ia naik.
Saat Ia akan melangkah masuk tatapannya tertuju pada seseorang yang Ia kenal."Hoseok" ucap Namjoon.
Berati yang di panggil Papi oleh anak Ara adalah Hoseok. Mereka tadi akan menjemput Hoseok.Namun Namjoon menyipitkan matanya bahkan Ia mengurungkan niatnya untuk naik ke dalam kereta yang akan segera pergi.
Namjoon melangkah menghampiri Hoseok yang sedang berjalan dengan seorang wanita.
"Namjoon?" Ucap Hoseok saat Namjoon memegang pundaknya menggantikan langkah Hoseok dan wanita di sampingnya.
"Jadi seperti ini perilaku anda?" Namjoon.
"Istri dan Anak anda datang kesini untuk menjemput anda dan anda malah bersama wanita lain?" Ucap Namjoon.
"Istri?" Ucap Wanita di samping Hoseok membuat Namjoon menatap wanita itu.
"Iya, apa Anda tidak memiliki harga diri mendekati pria beristri dan memiliki seorang anak?" Namjoon.
"Saya istrinya" ucap wanita itu.
"Maksudnya Ara, Hyemi" ucap Hoseok pada Hyemi.
"Oh, jangan bilang pria ini- pria brengsek itu?!" Ucap Hyemi begitu saja.
"Seharusnya anda yang berfikir, sudah memiliki kekasih malah bermain dengan wanita lain dan itu mantan anda sendiri, apa anda memakai otak anda untuk berfikir atau hanya memikirkan diri anda sendiri kasihan Shea memiliki Ayah seperti Anda" ucap Hyemi yang sudah kesal karena Ara benar-benar harus berjuang sendiri sejak hamil Shea sampai Shea sebesar ini dan pria di hadapannya ini tidak sama sekali mencari Ara.
"Ayah? Maksudnya?" Tanya Namjoon.
"Pikir saja sendiri. Lebih baik Anda pergi dan jangan mendekati Ara ataupun Shea lagi" ucap Hyemi lalu menarik tangan suaminya untuk pergi.
Hoseok tidak mengucapkan apapun. Mungkin ini waktunya Namjoon tau jika Ara mengandung anaknya.
Namjoon masih diam menatap kepergian Hoseok dan Istrnya. Jika yang di bilang wanita itu benar berati Ara dulu hamil anakny dan anak tadi itu putrinya.
Anak tadi itu benar-benar putrinya?.