01

83 36 34
                                    

INTRO..

.

.

.

Hey kalian semua.. Perkanalan gue Aggasta Daniswara.. Gue kelas 2 SMA di salah satu SMU ternama yang ada di Bandung "SMU 1 Bandung"..  Umur gue 17 tahun.. tinggi 178 berat badan 65kg.. Kulit gue juga berwana putih bersih dan wajah yang cukup tampan menurut gue (Pede dulu aja).

Kalian pasti berfikir dengan penampilan gue yang cukup lumayan gue banyak di sukai cewek kan? Hahahaha kenyataan nya tidak seperti itu, jangan kan di sukai banyak cewek punya orang yang dapat di sebut temen aja susah.

Kok bisa si susah punya temen? Yap.. betul sekali gue emang susah punya temen bahkan bisa di bilang promo Indomaret yang beli 2 gratis 1 masih lebih banyak jumlah nya di banding temen gue. Alasan nya sederhana sekali karena gue memiliki kelainan mata yg sangat langka bernama "Heterochomia." Yg terkena kelain mata ini berjumlah 1 dari 100 juta orang.

Ohh iyaa yang belom tau Heterochomia itu apa. Heterochomia suatu kondisi/kelainan yang membuat warna mata seseorang berbeda tergantung pada sejenisnya.

Untuk kasus yang gue alami Heterochomia membuat mata gue satu berwana Biru cerah (Mata kiri) dan satu lagi berwana Coklat (Mata kanan)

*Kira-Kira seperti ini

Karena kelainan pada mata gue di jauhin sama orang orang di sekitar gue, beberapa ada yang menganggap nya sebagai pembawa sial/bernasib buruk sehingga para orang tua di kelas gue melarang anak mereka untuk berteman dengan gue sedangkan beberapa or...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karena kelainan pada mata gue di jauhin sama orang orang di sekitar gue, beberapa ada yang menganggap nya sebagai pembawa sial/bernasib buruk sehingga para orang tua di kelas gue melarang anak mereka untuk berteman dengan gue sedangkan beberapa orang lagi ada yang menganggap nya sebagai mata iblis/mata setan, hahahah yg terakhir itu benar benar sangat bodoh dan orang orang yang percaya itu lebih bodoh dari orang bodoh.

Gue rasa cukup sekian perkenalan dari gue..

...

Pukul 06.00

"Agas.. sini sarapan dulu sebelum berangkat nak." - Ibu Agas

Seperti biasa sebelum sekolah gue selalu bercermin di kamera hp android yang terbilang sudah cukup jadul, tapi tidak apa apa ini sudah lebih dari cukup.

Untuk beberapa alasan terkadang gue ingin terlahir normal seperti anak lain dengan warna mata yang normal dan tidak berbeda. Tapi mau gimana lagi kalo udah di takdirin begini, terkadang menjadi berbeda itu tidak terlalu buruk. 

"Agas sayang.. sarapan dulu." - Ibu Agas-

Ibu sudah memanggil untuk kedua kali nya sebaik nya  gue cepat keluar atau ibu akan memarahi gue.

Agas keluar dari kamar sederhana nya yang sudah rapih menggunakan seragam sekolah nya berserta almamater yang ada beberapa tambalan di sana sini, tidak lupa juga Agas membawa tas sekolah nya.

"Iyaa Bu." -Balas Agas-

Rumah Agas adalah rumah yang sederhana yg memiliki dua kamar, satu ruang makan, satu dapur yg berdekatan dengan toilet, satu ruang tamu dan halaman depan yang berukuran kecil.
Rumah itu adalah rumah peninggalan ayah nya yang sudah almarhum sejak Agas di dalam kandungan, setidaknya itu lah yang di ceritakan ibu nya tentang ayah nya.

ABC in LOVE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang