SEBELUMNYA...
"Hey.. Jika sudah puas melihat pemandangan itu cepat katakan Janji apa yang harus gue tepati ke lu." - Agas -
Agas membawa Chelsea kembali untuk membahas topik yang membuat mereka berada di tempat itu saat ini.
Chelsea menghela nafas kesal saat Agas kembali memanggil nya 'Hey'.
"Sudah ku bilang jangan panggil aku Hey aku punya nama, aku Chelsea." - Chelsea -
"Iya maaf gue lupa." - Agas - "Jadi apa janji yang belum gue tepati? Seinget gue ini pertama kali nya gue ketemu lu." - Lanjut Agas -
Balik ke topik awal Chelsea mulai menjelaskan tentang janji yang Agas belum tepati.
"Janji itu waktu itu.."
.
.
.
Chelsea yang sebelum nya membelakangi Agas membalikkan tubuh nya, berjalan pelan ke arah Agas lalu berhenti dua langkah di depan Agas. Chelsea mendongkak kan wajah nya untuk menatap wajah Agas.
"Sepuluh tahun yang lalu saat kita di dalam hutan, kamu berjanji pada ku untuk memberitahu kan nama mu saat kita sudah keluar dari hutan. Tapi bahkan sampai saat ini aku masih belum mengetahui nama mau." - Chelsea -
Chelsea menjelas jika janji yang ia maksud adalah Janji Agas untuk saling memberitahu memperkenalkan diri masing masing setelah keluar dari hutan itu.
"Sepuluhan tahun yang lalu saat kita di hutan?." - Agas -
"Iyaa, saat kita di hutan kamu berjanji itu pada ku." - Chelsea - "Ini." - Lanjut Chelsea -
Menyadari Agas terlihat bingung Chelsea mengangkat tangan kiri nya lalu sedikit menggulung lengan almamater untuk menunjuk gelang hitam yang menghias tangan nya.
"Apa kamu ingat gelang ini?." - Chelsea -
Agas membulat kan mata nya saat melihat gelang yang di kenakan Chelsea, benda pertama yang ia beli dari hasil keringat nya sendiri, ia tidak mungkin melupakan gelang itu.
Secara perlahan Agas kembali mengingat kejadian sepuluh tahun yang lalu, kejadian yang selalu ingin dia lupakan karena pada saat itu ia membunuh seseorang dan kejadian yang paling tidak ingin ia lupakan karena saat itu ia mendapat kan teman pertama nya.
"Jangan bilang lu adalah gadis kecil dengan rambut kusut itu?." - Agas -
Agas sudah mengingat siapa Chelsea ternyata ia adalah teman pertama nya yang selalu ingin Agas temui saat itu. Chelsea tersenyum senang saat Agas mengingat diri nya.
"Itu benar, Aku Chelsea Olivia siapa nama mu?." - Chelsea -
Chelsea menagih janji Agas dengan memperkenalkan nama nya terlebih dahulu sambil mengulurkan tangan nya bermaksud ingin berjabat tangan dengan Agas. Agas tersenyum sebelum akhirnya ia memperkenalkan nama nya pada Chelsea.
"Agas Daniswara." - Agas -
GREB
Tampa aba-aba Chelsea tiba tiba lansung memeluk Agas, membenamkan wajah nya pada dada Agas dan sukses membuat Agas sangat terkejut hingga ia tidak tau harus merespon seperti apa.
"Aku merindukan mu, sangat merindukan mu.. aku selalu berharap dapat bertemu dengan mu kembali.. Maaf aku tidak menepati janjiku untuk selalu bersama mu (berteman) dan terimakasih karena sudah menepati janji mu.. hiks.. hiks.. hiks.." - Chelsea -
Agas tidak dapat berkata apa apa lagi saat ia merasakan tubuh Chelsea yang menempel pada nya bergetar yang arti nya Chelsea menangis. Dengan melihat warna emosi nya Agas dapat mengetahui jika Chelsea saat ini benar benar mengatakan ketulusan jika ia merindukan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABC in LOVE (On Going)
Teen FictionCerita ini bermula pada seorang bocah laki laki yang menderita kelainan mata Heterochomia heterochromia adalah kondisi ketika seseorang memiliki dua warna yang berbeda pada iris mata mereka. Iris adalah bagian mata yang menentukan warna mata Heteroc...