Perang dingin

245 28 1
                                    

"Bukan benci ataupun marah,hanya saja
kecewa dan enggan untuk bicara"

SMA ARGANTARA

Hari ini adalah hari ke 2 pts dilaksanakan dipertengahan semester genap ini

Hari ini rassya berangkat lebih awal dari biasanya untuk bertemu dengan aqeela,sedangkan aqeela juga sengaja berangkat pagi² sekali agar ia tidak bertemu dengan rassya,namun nihil mereka malah berpapasan diantara kelas ips 2 dan ips 3

"Kenapa harus ketemu sih"batin aqeela kesal saat berpapasan dengan rassya

"Pas banget papasan sama aqeela,gue harus jelasin ke dia"batin rassya

"Pagi² udah bikin gue badmood aja"batin aqeela

"Qeel gue bisa jelasin"ucap rassya namun terpotong oleh ucapan aqeela

"Ga perlu lagi"ketus aqeela

"Gue salah apasih qeel"tanya rassya

"Tanya aja sama diri lo sendiri"ketus aqeela

"Qeel gue mohon,kemarin nggak seperti apa yang lo liat kok"jelas rassya berharap aqeela menerima penjelasannya

"Udah jelas masih aja ngelak"batin aqeela

"Udah stop"ucap aqeela yang masih saja ketus

"Please qeel,gue pengen lo tau yang sebenarnya"ucap rassya dengan muka sedihnya,namun sama sekali tidak digubris oleh aqeela

"Pas banget ada ratu"batin aqeela saat melihat ratu dan keisha datang

"Tu gue mau kasih tau peraturan baru disekolah ini,kalo seseorang yang beda kelas nggak boleh ngobrol ataupun masuk ke kelas kita"ucap aqeela dengan muka datar

"Whatt,kok bisa"ucap ratu terkejut dan heran mengapa bisa ada peraturan nggak masuk akal seperti itu

"Dek lo yang bener aja"ucap keisha heran

"Iya qeel lo yang bener aja,itu nggak masuk akal"ucap sandy cs yang mendengar suara gaduh diluar pun ikut nimbrung

"Iya"ketus aqeela

"Qeel please lah jangan kaya anak kecil,gue mohon gue mau jelasin biar lo nggak salah faham lagi"bujuk rassya sambil menyatukan tangannya untuk memohon

"Ni orang tuli apa gimana sih"kesal aqeela lalu masuk kekelas dengan membanting pintu,meski terkesan tidak sopan tapi rasha dan rassya memahami hal itu

Untuk AqeelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang