Kagum

239 22 15
                                    

"Kamu adalah makhluk paling manis dan segalanya
yang telah tuhan kirimkan untukku,kamu bagaikan
sinar rembulan yang selalu menerangiku dalam gelapnya malam"
-Rassya Adijaya-

"Yaudah sya gue pergi dulu,semuanya udah beres"ucap ratu

"Thanks ya tu"ucap Rassya

"Urwell,inget pesen gue jangan bikin dia ngambek lagi"ucap Ratu dengan tatapan tajam

"Siap gue ga akan bikin dia ngambek,kalian have fun"ucap Rassya

Jadi semua teman² Rassya akan pergi shopping ke salah satu mall sambil jalan² di pesisir di pantai, sebenarnya Aqeela ikut tetapi karena siasat Rassya Aqeela tidak jadi ikut karena Aqeela sibuk mencari novel kesayangannya yang hilang entah kemana

Aqeela Pov

"Semuanya udah pada berangkat masa iya gue beneran nggak ikut"gumam Aqeela sambil terus mencari² novel kesayangannya itu

"Ngeselin banget padahal novel itukan pemberian penulis terkenalnya langsung dan novelnya terbatas banget di pasaran"cerocos Aqeela membuat Rassya dari kejauhan gemas dengan tingkahnya

"Eh lo nggak ikut"tanya basa basi

"Nggak"jawab Aqeela dengan ketus

"Kalo mau ikut temen² bareng gue aja masih ada mobil kok"ucap Rassya

”Ogah"ketus Aqeela

"Beneran nggak mau ikut"tanya Rassya memastikan

"Lo batu banget si"kesal Aqeela dengan teriak

"Kan gue cuma nanya gausah teriak² pala gue udah pusing makin pusing nih"keluh Rassya lalu Aqeela berbalik badan melihat Rassya yang sepertinya sedikit pucat

"Kalo lo nggak bikin gue kesel gue ga akan teriak"kesal Aqeela

"Yaudah iyain aja"final Rassya lalu pergi dari kamar Aqeela dengan sempoyongan membuat Aqeela sedikit khawatir tapi yasudahlah

10 menit kemudian setelah semuanya siap,Rassya langsung melancarkan aksinya

"Non Aqeela"

"Iya ada apa bi kok bibi kelihatan cemas gitu”tanya Aqeela

"Itu den Rassya aduh, itu non"ucap bibi panik

"Iya Rassya kenapa bi jelasin ke Aqeela dong"ucap Aqeela ikutan panik

"Den Rassya kecelakaan non baru aja bibi dikabarin sama orang di sana"jelas bibi

"Beneran bi,barusan banget"tanya Aqeela memastikan

"Iya non di jalan Sudirman,bibi takut bilang bapak sama ibuk"ucap bibi

Untuk AqeelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang