Sama saja

230 38 5
                                    

"Entahlah harus percaya atau tidak"
-Aqeela-

Suheil mengantarkan aqeela pulang dengan selamat dan perasaan senang

Setelah melihat wanitanya masuk kedalam rumah,el dijemput sopirnya dan segera pulang

Kediaman Bramastha

Kamar Aqeela

"Hellow,gue boleh masuk"tanya saskia setelah mengetok pintu kamar aqeela

"Masuk aja nggak gue kunci"ucap aqeela

"Tadi kata bodyguard lo dianter sama suheil,habis dari mana tuh"tanya saskia sekaligus menggoda adiknya

"Habis muter² kota"ucap aqeela sambil tersenyum

"Muter² kota apa muter² dihatinya suheil"goda saskia

"Absurd lo mana bisa,ada² aja lo"kesal aqeela

"Bisa aja kalo lo mau"kekeh saskia lalu mencubit pipi sang adik

"Awss sakit,gabisa apa ya kalo nggak nyubit pipi gue"kesal aqeela

"Enggak bisa,qeel happy terus ya jangan pernah sedih"ucap saskia sambil menatap aqeela dalam²

"Gue bahagia kalo suasananya bahagia kak,lo juga ya happy terus jangan nangis apalagi gara² si jangkung jeje"ucap aqeela lalu memeluk sang kakak

"Lo bisa nasehatin semua orang tapi enggak diri lo sendiri,lo lebih rapuh qeel"ucap saskia dengan nada lembut dan melepaskan pelukan dari sang adik

Aqeela hanya diam seribu bahasa, memang benar apa yang kakaknya bilang

"Satu lagi kelemahan lo,kalo lo nggak bisa membunyikan rahasia ataupun masalah itu dengan jangka waktu yang lama"spontan saskia membuat aqeela gugup

"E-enggak kok gu-e nggak"ucapan aqeela terpotong sebelum diselesaikan

"Gue tau adek,pasti ini tentang rassya,cerita dong masak gue gatau apa² kaya orang bego"ucap saskia berhasil menggoyahkan niat aqeela untuk memendam masalahnya sendiri

Aqeela menceritakan kejadian dicafe itu,tentang rassya dan calistha hingga suheil dan sandrinna

"Tapi apa lo yakin rassya beneran jadian sama si centil itu,kok gue antara yakin nggak yakin ya"tanggapan saskia tentang hubungan syalistha

Untuk AqeelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang